Pages

Kamis, 30 Juli 2009


J I HAD


Kita sudah sangat sering mendengar kata-kata jihad dalam kehidupan kita sehari-hari. Jihad umumnya dikonotasikan dengan perang, perang melawan orang-orang kafir, atau perang untuk menghancurkan orang-orang kafir sehingga para teroris yang mengebom di Bali, Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton di Jakarta juga mengaku atas nama jihad. Tapi apakah itu benar?

Mari kita perhatikan salah satu firman Alloh tentang jihad di dalam Al-Qur'an surah Ash-Shaff (61) ayat 10 - 12,

  1. Hai orang-orang yang beriman maukah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
  2. (yaitu) kamu beriman kepada Alloh dan Rosulnya dan berjihad di jalan Alloh dengan harta dan jiwamu. Itu yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
  3. niscaya Alloh akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah (syurga) yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkanmu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah "Adn. Itulah keberuntungan yang besar.
Dari ayat diatas apat kita lihat bahwa Alloh SWT menawarkan kepada kita tiga jenis perniagaan yang dapat menyelamatkan kita dari azab yang pedih, yaitu:

  1. Beriman kepada Alloh
  2. Beriman kepada Rosul Alloh
  3. Berjihad dengan harta dan jiwa
Artinya untuk menghindari azab Aloh tidak cukup dengan jihad saja. Jihad hanyalah satu dari tiga syarat tersebut. Tetapi sebelum berjihad syarat utamanya adalah kita harus beriman dulu kepada Alloh dan Rosulnya. Ketiganya adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan atau dilaksanakan salah satunya saja.

Jihad secara harfiah artinya bersungguh-sungguh. Apapun yang dilakukan seorang muslim secara sungguh-sungguh dengan mengerahkan segala potensi diri dan jamaahnya untuk menegakkan ajaran Islam di muka bumi ini disebut jihad.
Disamping itu jihad juga dapat diartikan segala jenis usaha untuk mengamalkan ajaran atau nilai-nilai Islam di dalam diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun negara.

Jihad mengandung makna sangat luas. Perang melawan orang-orang kafir hanyalah salah satunya. Itupun kalau mereka memerangi atau mengganggu kepentingan kita. Yang paling berat adalah bagaimana kita memerangi hawa nafsu dalam diri kita, keluarga dan masyarakat.
Dalam sebuah hadistnya, setelah perang Badar Rosululloh SAW bersabda:
"Kita baru menyelesaikan perang kecil menuju perang yang lebih besar yaitu perang melawan hawa nafsu"

Jihad itu bermacam-macam. Menurut Drs. H. Ahmad Yani dalam Bukunya Materi Khutbah Jumat Setahun, jihad minimal ada tiga macam:

1. Jihad melawan hawa nafsu.

Nafsu ini selalu menimbulkan sifat dan sikap yang buruk di dalam diri manusia dan selalu mendorongnya berbuat kejahatan. Seperti firman Alloh dalam Al-Qur'an surah Yusuf (12) : 53

Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Alloh juga menegaskan apabila nafsu itu diperturutkan maka akan menimbulkan kerusakan yang amat dahsyat sehingga bisa merusak segala-galanya yang ada dilangit , dibumi maupun yang ada di antara keduanya.

Dan jika kebenaran itu tunduk kepada hawa nafsu mereka, sungguh akan rusaklah langit, bumi dan apa yang ada di keduanya. (QS. Almu'minun : 71)

Di dalam Haist Riwayat Bukhori danMuslim, Rosululloh bersabda:
Orang yang berjihad adalah orang yang berjuang terhadap hawa nafsunya dalam rangka taat kepada Alloh.

Maka apabila manusia tidak bisa berhasil berjihad melawan hawa nafsunya akan mengakibatkan dia tunduk kepada hawa nafsu dan akan menjadikan hawa nafsu sebagai tuhan sehingga orang itu akan berbuat semaunya dan berada dalam kesesatan dan kenistaan yang luar biasa.

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya dan Alloh membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Alloh telah mengunci mati penglihatan dan hatinya dan meletakkan tutupan di atas kepalanya....( QS.Al-Jaatsiyah :23)

2. Jihad dengan lisan dan tulisan untuk mencegah orang berbuat kemungkaran dan kemaksiatan.

Mencegah orang berbuat kemungkaran dan kemaksiatan bukanlah perkara mudah perlu jihad. Kadang-kadang mengakibatkan kita dibenci atau dimusuhi oleh orang yang tidak menerima nasihat dari kita. Rosululloh bersabda:

Katakanlah yang benar itu walaupun terasa pahit

Makanya para ustadz harus waspada karena orang-orang yang tidak mau kesenangannya diganggu akan berusaha mencari-cari kesalahan ustadz sehingga dengan mengetahui kelemahan ustadz, maka dia akan mudah menjatuhkan nama baik ustadz tersebut.

Yang lebih berat lagi adalah jihad menyampaikan kebenaran kepada penguasa. Bila penguasanya zolim dan tidak mau dikritik maka bisa-bisa yang mengkritik bisa dipenjarakan dan disiksa oleh sang penguasa. Tapi itulah jihad yang paling afdhal.

Jihad yang paling afdhal adalah menyampaikan perkataan yang adil di hadapan penguasa yang zolim dan kejam. (HR. Ash-habussnan)

Jadi mencegah yang mungkar dan maksiat juga adalah jihad.


3. Jihad yang ketiga adalah berkorban dengan harta dan jiwa

Jihad dengan berkorban harta dan jiwa ini dijelaskan di dalam Al-Qur'an surah Ash-Shaff: 10 -12 diatas.

Contoh jihad dengan harta adalah apa yang dilakukan oleh Abubakar Assidiq, aliaihi salam salah satu sahabat Rosululloh yang memberikan semua harta yang dimiliki untuk kepentingan dan menegakkan agama Islam di muka bumi ini.

Contoh orang yang berkorban dengan jiwanya adalah Yasir dan Sumayah.Yasir dan Sumayah adalah suami istri yang berstatus sebagai budak. Keduanya masuk Islam. Kemudian dipaksa oleh tuannya untuk kembali ke agama nenek moyangnya dan meninggalkan agama Islam.
Tapi keduanya menolak dan kukuh dalam keimanannya dalam Islam. Akibatnya adalah Yasir dijerat lehernya dengan tali hingga meninggal dan Sumayah ditombak perutnya hingga tembus ke belakang.

Baarokalloh.









Sabtu, 25 Juli 2009


OLD FRIEND


Semua orang yang pernah mengecam pendidikan SMA pasti pernah merasakan bahwa masa- masa itu adalah masa yang paling indah di dalam hidup. Kalau waktu masih bisa diputar pasti banyak orang yang ingin kembali ke massa itu.
Masa SMA itu paling indah karena dimasa itu banyak sekali kenangan yang tidak mungkin terlupakan sampai kita tua seperti yang lirik lagu Chrisye yang sangat ngetop tahun 80-an :

Kisah Kasih di Sekolah


Resah dan gelisah...
Menunggu disini

Disudut sekolah...

Tempat yang kau janjikan

Ingin jumpa denganku
Walau mencuri waktu...

Berdusta pada guru
**
Malu aku malu pada semut merah

Yang berbaris di dinding

Menatapku curiga
Seakan penuh tanya...
Sedang apa disini ?

Menanti pacar jawabku

Sungguh aneh tapi nyata tak'kan terlupa...

Kisah kasih disekolah...
Dengan si dia

Tiada masa paling indah...
Masa-masa disekolah

Tiada kisah paling indah...
Kisah-kasih disekolah

Kembali **


Aku pun punya banyak kenangan semasa SMA. Ada kenangan yang menyenangkan , ada yang lucu, ada yang memalukan, dan ada juga yang tidak menyenangkan. Tapi banyak yang menyenangkannya. Tentu tidak mungkin diceritakan satu persatu.

Yang memalukan adalah ketika aku masih kelas satu dan baru datang di Bandung.
Aku di katakan oleh temanku bahwa bahwa badanku "badag" . Aku marah pada temanku dan berkata badan siapa yang kayak badak? Temanku mangatakan bukan badak tapi badag. Dalam bahasa sunda badag itu artinya besar, kata temanku. Ooo..begitu jawabku malu.

Yang lucu ialah ketika pelajaran agama islam yang disampaikan oleh seorang guru yang sangat disiplin. Ketika pelajaran agama kami semua harus masuk masjid. Sepatu harus dibuka dan harus tersusun rapi di luar masjid. Namun ada seorang temanku yang sepatunya tidak rapih ketika diperiksa oleh guru tersebut.
Melihat iti guru tersebut mengambilnya dan langsung dilempar ke kolam yang ada di pinggir masjid.

Cerita yang sedih adalah ketika ulangan agama pada waktu ulangan umum. Teman yang dibelakangku menanyakan jawaban soal yang tidak bisa dia jawab. Akupun memeberitahukan jawabannya. Namun sedihnya ketika hasil ulangan dibagikan temanku nilainya 10 dan aku nilainya 9,5. Sejak saat itulah aku tidak pernah mau memberi tahukan jawaban lagi kepada teman, kecuali akau salahkan jawabannya.

Cerita yang menyenangkan yaitu ketika merayakan Maulid Nabi Muhammad. Sekolah mengadakan lomba mengarang bertema maulid Nabi Muhammad. Aku ikut lomba tersebut. Alhamdulillah aku memperoleh juara 2 dan mendapat hadiah yang langsung diberikan oleh Bp.KH. Zainal Muttaqien (alm) yang waktu itu menjadi rektor Unisba.

Seiring perjalanan waktu akupun mulai beradaptasi dengan lingkungan tempat aku bersekolah.
Disinilah aku mula pertama falling in love with someone whose initial is EWN ( sorry ya EWN you are is my first love, where are you now?). Orangnya kalem, manis, dan cenderung pendiam. Dan dalam pandangan aku waktu itu dia cantik. Kami sempat jalan bareng cukup lama. Tapi karena sesuatu hal kami akhirnya hanya berteman biasa.

Kenangan massa SMA itu bangkit kembali ketika suatu ketika aku menerima telepon dari seorang teman SMA saya bernama Lela untuk ketemuan di Hotel Papandayan. Disana sudah menunggu beberapa teman SMA-ku yang sudah tidak bertemu selama kurang lebih 30 tahun.
Akupun terus terang sudah tidak hapal sama sekali wajah mereka, walau teman-temanku itu masih hapal wajahku (wajah beken kali ya?)
Baru setelah menatap beberapa lama aku baru ingat kembali mereka. Teman-temanku itu antara lain adalah Firman, Ihsan Syukri, Dadan Hendana, Ani Budiani, Hikmat dan lain-lain.

Kami saling becerita berbagai macam hal mulai dari pekerjaan, istri, jumlah anak dan lain.
Ketika menanyakan tentang istri seorang teman menanyakan , kamu engga jadi nikah dengan JES (I am sorry Jessy, I dont like to say your real name, because I have no permission yet to you. You are someone who teach me the meaning of true love). Aku menjawab, enggak. Teman saya menanyakan kenapa? Aku jawab lagi karena dia sudah menikah duluan setelah tamat SMA. Dia dimana sekarang? kata temanku yang lain. Aku jawab aku tidak tahu.
Dulu aku pernah ketemu beberapa kali setelah dia married tapi setelah itu I loss contact with him. Dulu kan belum ada handphone seperti sekarang , jadi komunikasi sangat sulit kecuali lewat surat.

Setelah kami beberapa kali mengadakan pertemuan kecil maka kita sepakat untuk mengadakan reunian kelas tiga IPA alumni tahun 79 disebuah hotel di Jalan Tamansari Bawah.
Reunian ini dihadiri kurang lebih 50 orang terdiri dari laki dan perempuan. Sungguh luar biasa selama kurang lebih 30 tahun kami bisa kumpul kembali. Wajah teman-temanku sudah sangat sulit dikenal. Teman-temanku memiliki banyak profesi mulai dari guru, Doktor, Dokter, ustadz, pedagang, perawat kecantikan, bahkan ada yang jadi TNI berpangkat Perwira Tinggi, . Wow...hebat!

Pada acara reunian itu kami saling bercerita tentang diri kami masing-masing, profesi, keluarga dan lain-lain. Acara selesai dan aku diminta untuk meminpin do'a.
Pada reunian ini kami bersepakat akan terus menjalin silaturahmi...dan akan berkumpul lagi pada masa-masa yang akan datang.

My friends....I love you all....




Rabu, 22 Juli 2009


BARU......

Tahun pelajaran baru sudah dimulai.
Bagi siswa yang baru masuk ke suatu sekolah baik kelas satu atau mutasi ke kelas dua, atau tiga tahun pelajaran baru adalah suasana baru dan pengalaman baru yang penuh dengan ketegangan karena mungkin mereka harus memulai lagi beradaptasi dengan teman-teman baru, sekolah baru dan tentunya guru-guru yang baru pula.

Bagi siswa SMA yang naik ke kelas dua juga mengalami pengalaman baru dengan jurusan baru dan tentunya teman-teman baru pula dan guru-guru yang baru dengan berbagai karakternya.

Siswa kelas tiga juga suasana baru walau yang baru mungkin ruangannya dan guru-guru yang mengajar di kelasnya.

Bagaimana dengan guru yang mengajar? Juga menghadapi suasana baru karena tentu saja kelas yang baru susana kelasnya pasti baru pula. Oleh sebab itu setiap guru yang baru masuk ke kelas baru pasti menyampaikan trik-trik bagaimana dan apa yang harus dikerjakan dan tidak boleh dikerjakan oleh siswanya yang disebut
kontrak belajar .

Pada
kontrak belajar biasanya guru menyampaikan beberapa hal, misalnya:
  1. KKM (kriteri ketuntasan minimum) Mata Pelajaran.
  2. Buku paket wajib dan penunjang yang harus dimiliki oleh siswa
  3. Buku catatan dan buku tugas lengkap dengan warna sampulnya.
  4. Sistem penilaian kognitif, praktek, dan sikap
  5. Tata tertib mengikuti pelajaran di kelas
  6. Tata tertib keluar masuk kelas
  7. Syarat agar bisa mengikuti ulangan
  8. penggunaan hp
  9. dan lain-lain tergantung kebijaksanaan gurunya.
Nah saya pun seperti guru-guru lain juga melakukan hal yang sama pada kelas yang saja ajarkan. Dengan cara saya saya sampaikan kontrak belajar yang telah saya siapkan sebelumnya di rumah.
Nampaknya para siswa terlihat tegang melihat aturan khusus yang saya buat. Aturan yang membuat mereka tegang antara lain:
  1. pada jam pertama siswa hanya boleh telat 10 menit, lebih dari 10 menit tidak boleh masuk
  2. pada pergantian pelajaran tidak boleh keluar kelas sebelum saya masuk, kalau saya sudah masuk siswa masih diluar maka tidak boleh mengikuti pelajaran.
  3. tidak boleh ikut ulangan bila PSAS tidak lengkap dan rambut gondrong bagi laki-laki.
Sebenarnya aturan khusus yang saya buat gunanya adalah agar kelas tertib. Belajar kondusif dan suasanya dikelas teratur dan tidak terjadi kegaduhan. Aturan itu juga dibuat berdasarkan pengalaman mengajar yang sudah puluhan tahun.
Tiap tahun aturan pun berbeda-beda karena keadaan siswa dan situasi kelasnya juga berbeda-beda.
Namun tujuan utama dibuatnya aturan itu adalah untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Bila kelas tidak kondusif maka bisa dipastikan hasil belajarnya pasti tidak akan memuaskan.

Ada satu kejadian yang cukup menegangkan mungkin bagi siswa ketika saya mengajar disuatu kelas pada tahun pelajaran baru ini. Waktu saya sedang mengamati siswa yang sedang mengerjakan soal latihan saya mencium bau rokok. Saya mendekat dan saya tanyakan kepada siswa yang tercium bau rokok.
"Kamu merokok ya?" Siswa itu diam saja karena takut. "Ngaku saja kamu! Karena bapak tidak merokok dan hidung bapak sensitif sekali dengan bau rokok." Lalu saya ambil tangannya dan saya cium ternyata memang bau rokok. "Ayo ngaku, kamu merokok kan.? Merokok dimana?Kalau tidak ngaku kamu tidak boleh ikut pelajaran Fisika". Akhirnya karena sudah tidak bisa membela diri lagi siswa tersebut menjawab:"Di WC Pa!" dengan wajah yang pucat. Akhirnya saya katakan:"Oke kali ini bapak maafkan. Tapi kalau terjadi sekali lagi kamu tidak boleh ikut pelajaran fisika".



Sabtu, 18 Juli 2009


KIAT HIDUP SEHAT

Pagi ini setelah melakukan kewajiban sholat shubuh dan kegiatan rutin membaca Al Qur'an saya membuka internet dan membaca berita terkini di koran online Republika, Kompas dan Pikiran Rakyat Bandung yaitu pengeboman hotel Ritz Carlton dan JW Mariot.

Sungguh sangat biadab kelakuan para teroris itu. Akibatnya sementara meninggal 9 orang dan cedera sekitar 57 orang.

Ada yang membuat saya kurang enak hati yaitu pertanyaan wartawan kepada Kapolri. Pertanyaannya adalah apakah ada dugaan pengeboman itu dilakukan oleh kelompok JI (Jemaah Islamiah)? Kapolri menjawab sedang diselidiki.

Kenapa tidak enak hati, karena setiap terjadi teror selalu dikait-kaitkan dengan Islam. Padahal agama Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, yang menjadi rahmat bagi sekalian alam.

Jadi kalau ada orang Islam yang menjadi teroris itu hanyalah oknum dan itu tidaklah identik dengan Islam.
Islam tidak permah memerintah orang untuk membunuh orang lain kecuali dengan cara yang dibenarkan misalnya dalam keadaan perang.

Setelah memberikan komentar seperlunya pada Kompas online saya log out dan mematikan komputer.

Lalu saya bersiap-siap untuk biking.Tapi my wife mengajak saya makan pagi di atas (maksudnya dago atas) sambil jalan-jalan menghirup udara pagi yang masih bersih.

Saya mengeluarkan sepeda motor dan dengan my wife pergi ke dago atas lewat jalan Bojong Kacor. Kira-kira 10 menit kami tiba di sebuah warung dan kami memesan makanan.

Baru saja saya memasukkan makanan ke mulut datang seorang kakek-kakek memesan teh manis.

Selesai makan saya dan isteri saya ngobrol dengan kakek tersebut yang belakangan saya ketahui bernama Pa Sumpeno dan telah berusia 80 tahun.

Karena penasaran saya tanyakan apa kiatnya tetap sehat pada umur 80 tahun.
Kakek itu menjawab kiatnya adalah 5G.
G yang pertama adalah kurangi makan Gula.

G yang kedua kurangi makan Garam.

G yang ketiga adalah kurangi makan Gandum maksudnya karbohidrat.

G yang keempat adalah kurangi makan Gajih maksudnya lemak, dan

G yang kelima kurangi makan Gorengan karena bisa menyebabkan kolesterol .

Kalau itu dihindari insya Alloh sehat.

Selanjutnya jangan lupa harus punya DUIT kata si kakek.

D = doa maksudnya shalat.

U = Usaha maksudnya ibadah atau amal sholeh termasuk olah raga.

I = iman maksudnya meyakini dan mengamalkan rukun iman yang enam.

T = taqwa maksudnya menjalankan semua perintah Alloh dan menjauhi semua larangaNya.

Itulah kiat sehat sang kakek. Kalau kita amalkan insya Alloh sehat.

Begitulah , ternya ilmu bisa didapatkan dimana-mana.

Sabtu, 04 Juli 2009

AMAZING......AND FANTASTIC!!!


Mungkin itulah kata-kata yang pantas yang dapat diucapkan setelah menyaksikan Passing Grade sementara SMA Negeri kota Bandung tahun ini. Amazing karena ada calon siswa yang jumlah nilai UN-nya 37,oo artinya rata-rata 9,25 tidak berhasil tembus ke SMA Negeri karena salah memilih sekolah. Kesalahannya terjadi karena orang tua atau calon siswa kepedean mendaftarkan sekolah ke SMA favorit. Sebenarnya sih mereka tidak salah. Karena mereka mendaftarkan sekolah berdasarkan acuan Passing Grade tahun yang lalu.
Fantastic karena Passing Grade sementara SMA khususnya SMAN 20 naik dari 34,90 menjadi 37,15 atau naik 2,25 digit...wow...ternyata tamatan SMP tahun ini dapat dikategorikan sebagai orang-orang jenius semua.

Banyaknya yang kejeblos atau tidak diterima ke sekolah negeri disebabkan beberapa hal:
  1. Terlalu percaya diri dengan jumlah nilai UN yang dimiliki tanpa memperhatikan berapa digit kenaikan nilai rata-rata UN tahun ini.
  2. Untuk yang mempunyai nilai UN pas-pasan terlalu cepat mendaftarkan diri . Kalau seandainya mau sedikit bersabar pasti tidak akan kejeblos .
  3. Karena kurang pas memilih sekolah pada pilihan dua. Kebanyakan orang memprediksi kenaikan UN kira-kira dua digit. Kalau pilihan duanya kurang dari dua digit di atas nilai PG tahun yang lalu ternyata juga bisa kejeblos.
Tetapi wajar saja ada yang kejeblos karena orang tua siswa yang awam tentunya bingung ke sekolah mana harus mendaftarkan anaknya. Sementara sekolah penerima siswa baru pun tidak dibekali informasi yang cukup tentang naik atau turunnya Nilai UN tahun ini. Seharusnya Dinas Pendidikan memberikan informasi secukupnya kepada Sekolah penerima siswa baru tentang nilai UN tahun ini. Demikian juga sekolah asal calon siswa sebaiknya juga memberi informasi secukupnya kepada siswa dan orang tua siswa tentang keadaan nilai UN tahun ini.

Ada satu peristiwa yang terjadi berkaitan dengan kurangnya informasi ini. Seorang bapak yang mengaku pedagang di suatu Pasar mendaftarkan anaknya ke SMA. Dia menanyakan begitu banyak hal kepada Panitia Pendaftaran karena dia mengatakan bahwa dia awam sekali dalam memilih sekolah. Setelah dijelaskan dengan detail bapak itupun mengerti. Tetapi pada keesokan harinya dia datang lagi dan mau mencabut atau membatalkan pendaftaran anaknya ke sekolah tersebut. Padahal sudah dijelaskan bahwa kalau sudah di upload tidak bisa dicabut lagi. Setelah dijelaskan ulang dan mengerti bapak itu menangis karena bingung anaknya pasti tidak akan diterima disekolah negeri manapun.

Nampaknya hantu yang bernama Passing Grade ini tahun ini akan memakan lebih banyak korban lagi apalagi dengan kenaikan nilai UN yang begitu fantastic.
Masihkah kita tetap harus mempertahankan sistem yang tentunya penuh dengan
gambling ini?
Gambling karena yang jumlah Nilai Un-nya pas-pasan bisa diterima ke disekolah negeri karena tepat memilih sekolah dan yang nilainya tinggi tidak diterima karena salah memilih sekolah.
Perlu dipikirkan kembali sistem yang paling tepat sehingga semua orang memperoleh hak yang sama memasuki suatu sekolah sesuai dengan kemampuan atau nilai UN yang dimilikinya.





Rabu, 01 Juli 2009

PASSING GRADE.....
(KIAT-KIAT MENDAFTARKAN ANAK KE SMP/SMA)

Nampaknya ketegangan orang tua siswa yang mempunyai anak yang baru saja lulus Ujian Nasional SD atau SMP belum berkahir. Bahkan baru saja berlanjut. Setelah mengalami ketegangan yang luar biasa menunggu hasil Ujian Nasional anaknya dan kemudian ketegangan itu mereda setelah melihat nilai UN anaknya, maka kini timbul ketegangan baru ke sekolah mana anaknya harus dimasukkan sesuai dengan nilai UN anaknya.

Hantu yang sangat menakutkan yang membuat orang tua panas dingin dan tidak bisa tidur itu bernama Passing Grade (nilai terendah) dari suatu sekolah. Tentu yang menjadi acuan untuk memilih sekolah tahun sekarang adalah Passing Grade atau PG tahun yang lalu. Artinya kalau mau memasuki suatu sekolah harus tahu dulu berapa PG suatu sekolah tahun yang lalu.
Misalnya kalau SMA Negeri 20 Bandung tahun yang lalu memiliki PG 34,90 maka diusahakan nilai anak yang dimililiki sama dengan nilai PG tersebut atau lebih besar. Kenapa demikian? Karena kalau nilainya lebih rendah dari PG sudah hampir dipastikan anak tersebut tidak akan bisa diterima di sekolah tersebut kecuali nilai rata-rata UN turun atau pendaftar ke sekolah tersebut sangat sedikit.

Kegelisahan para orang tua sangat terlihat dengan begitu antusiasnya para orang tua untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang kemungkinan anaknya bisa diterima atau tidak di suatu sekolah. Tapi ada juga yang mencoba berkasak kusuk agar anaknya yang mempunyai nilai pas-pasan bisa diterima disuatu sekolah walaupun hal itu adalah tidak mungkin karena SMA di Bandung sudah melaksanakan PSB sistem online dan entry data yang sudah di upload tidak mungkin bisa di ubah. Sekolah penerima siswa baru hanya bertugas meng-entry data dan yang merangkingnya bukan tugas sekolah tapi tugas Pusat Computer Dinas Pendidikan.

Orang tua wajar gelisah karena kalau seandainya salah menentukan pilihan maka anaknya bisa-bisa tidak diterima disekolah negeri walaupun nilainya sebenarnya cukup tinggi.
Tadi sore ketika saya mau keluar dari pintu sekolah ada dua orang tua siswa yang bertanya tentang kemungkinan-kemungkinan ke sekolah mana anaknya kira-kira bisa masuk. Walaupun sebenarnya sudah jam pulang tetap saya layani.
Yang satu orang Nilai UN anaknya 36,10 dan yang satu lagi 35,15 menanyakan kepada saya ke sekolah mana pilihan satu dan ke sekolah mana pilihan duanya. Saya katakan kalau mau aman masuk pilihan satu minimal satu digit nilai UN-nya diatas nilai PG, dan untuk pilihan dua minimal dua digit di atas nilai PG. Kenapa? Sebabnya melihat nilai UN siswa yang mendaftar ternyata umumnya naik rata-rata sekitar satu digit di atas PG tahun yang lalu.
Selain itu untuk sekolah yang berada di cluster 2, 3, dan 4 juga menerima limpahan dari sekolah yang PG-nya lebih tinggi.
Ibu yang nilai UN-nya 35,15 mengatakan bahwa dia merasa panas dingin karena takut anaknya tidak diterima di sekolah negeri gara-gara salah pilih.

Ada cerita lain seputar pendaftaran siswa baru ini. Pada menjelang penutupan ada dua orang siswa suatu SMP bernama Pitri dan Shela (maaf kalau alah nulis nama) mendaftarkan masuk ke SMAN 20. Yang mendaftarkan ke SMAN 20 adalah Pitri dengan nilai UN di atas 36. Kemudian saya tanyakan kenapa daftar ke SMAN 20, Pitri menjawab karena dari hasil shalat istikhoroh.
Kemudian saya bertanya ke Shela, berapa nilai UN-nya. Shela menjawab di atas Pitri. Tapi dia tidak masuk SMAN 20. Saya tanyakan kenapa tidak masuk SMAN 20 padahal kan bersahabat dengan Pitri. Shela menjawab saya sebenarnya mau masuk SMAN 20, tapi dari hasil istikhoroh ternyata bukan SMAN 20. Saya sungguh salut kepada kedua anak ini masih muda tapi cerdas dalam mengambil keputusan.

Oleh sebab itu ada beberapa kiat agar orang tua tidak salah memilih sekolah untuk makanya dan agar tidak "kejebelos" dalam memilih sekolah untuk anaknya.
  1. Mintalah data Pasing Grade (PG) ke sekolah asal atau ke sekolah tujuan .
  2. Pelajari baik-baik PG tersebut kemudian analisis ke sekolah mana anak kemungkinan anakbisa masuk sesuai dengan Nilai UN . Usahakan Nilai UN anak lebih tinggi dari nilai PG.
  3. Carilah informasi apakah Nilai UN tahun ini naik atau turun, agar kita bisa mengetahui jika nilai UN naik pasti PG akan naik, demikian pula sebaliknya.
  4. Cari informasi sebanyak-banyaknya ke sekolah yang akan dimasuki berapa modus ( nilaiyang sering muncul) di buku pendaftaran, teliti dengan seksama.
  5. Daftarlah pada hari terakhir pendaftaran dengan harapan sudah memperoleh prediksi kemungkinan PG suatu sekolah.
  6. Lakukan shalat istikhoroh, memohon kepada Alloh untuk ditunjukkan sekolah terbaik buat anak kita.
  7. Daftarlah ke suatu sekolah dengan memperhatikan bahwa untuk sekolah pilihan satu minimal nilainya sama atau lebih tinggi satu digit diatas nilai PG, dan untuk sekolah pilihan 2 minimal nilai UN 1,5 digit sampai dengan 2 digit di atas nilai PG.

Selamat mencoba semoga berhasil.