Pages

Rabu, 07 April 2010

PENYAKIT GURU

S
eminggu setelah menyelesaikan portofolio sertifikasi guru, aku mencoba mengembalikan tenaga dan konsentrasiku. Ternyata menyusun portofolio untuk sertifikasi sangat menguras tenaga, fikiran dan dan juga saku. Alhamdulillah pada pelaksanaan Ujian Sekolah saya tidak kebagian mengawas sehingga saya bisa istirahat dirumah sambil mengisi waktu dengan berolah raga dan brousing di internet.

Rabu pagi saya berjalan kaki ke sekolah untuk menandatangani sesuatu dan sambil berolah raga. Disamping itu juga untuk menyampaikan informasi buat teman-teman MGMP Fisika karena ada undangan seminar Nasional di P4TK IPA Jl. Diponegoro.


Sesampai di sekolah saya menemui front office untuk mendatangani surat yang harus saya tandatangani. Kemudian saya menemui teman saya guru Fisika yang sedang berbincang dengan beberapa orang untuk menyampaikan informasi lewat sms yang saya dapat. Setelah diberitahukan, teman saya itu lalu meneruskan sms tersebut ke hp-nya dan memberitahukan kepada Koordinator TU yang ada disampingnya untuk membuat surat tugas mengikuti kegiatan tersebut.

Ketika kami sedang berbincang tiba-tiba teman saya menerima sms dari seseoang yang tidak dikenal identitasnya. Lalu dia membacakannya. Karena tertarik saya katakan tolong teruskan ke hp saya. Dan saya pun menerima sms tersebut.

Bunyi sms tersebut adalah:

"HIMABAUAN DARI MENDIKNAS DAN MENKES RI.
Waspadalah terhadap 11 penyakit yang rentan di derita oleh Guru:


  1. TIPES : tidak punya selera
  2. MUAL : mutu amat lemah
  3. KUDIS : kurang disiplin
  4. ASMA : asal masuk kelas
  5. KUSTA : kurang strategi
  6. TBC : tiak bisa komputer
  7. KRAM : kurang trampil
  8. ASAM URAT : asal sampaikan materi urutan kurang akurat
  9. LESU : lemah sumber
  10. DIARE : di kelas anak-anak remehkan
  11. GINJAL : gajinya nihil jarang aktif dan lambat

krmkan sm tmn2 guru, karena penyakit ini sgt berbahaya dan menular "

Setelah membaca sms ini saya mencoba introsfeksi diri ternyata ini memang penyakit guru yang yang sangat berbahaya serta hampir menimpa semua guru sehingga perlu penangan segera apalagi bagi guru-guru yang sudah lulus sertifikasi.