Pages

Selasa, 30 Agustus 2011


SHAUM DAN ZAKAT
SEBAGAI MANIFESTASI KEIHLASAN BERIBADAH KEPADA ALLOH SWT
Oleh: Drs. Ismadi Zainal

ﭕﺴﻡ    ﺃﷲ ﺃﻟﺮﺤﻟﺮﯿﻡ

I.       P e n d a h u l u a n
Allohuakbar (3X) walillahilhamd.
Kaum muslimin wal muslimat rohimakumulloh,
Marilah kita memanjatkan puji dan syukur  kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan berbagai nikmat dan karunianya kepada kita semua sehingga pada hari yang fitrah ini, Idil Fitri, kita masih diberikan kesehatan  dan kekuatan iman untuk dapat berkumpul di Masjid ini untuk menunaikan ibadah sholat sunat ‘idil firi.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabiulloh Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, para tabi’in, tabit-tabi’in dan kepada seluruh pengikutnya yang setia hingga yaumil akhir.

Melalui mimbar ini tidak lupa saya mengajak marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Alloh SWT dalam artian menjalankan segala yang diperintahkan Alloh dan menjauhi segala yang dilarangnya dan walaa tamutunna illa wa antum muslimuun.

Allohu akar (3X) walillahilhamd.
Ma’asyirol mu’mimin wal mu’ minat yang dimuliakan Alloh.
Pada hari ini, 1 Syawal 1432 H  kembali kita mengumandangkan kalimat thoyyibah berupa takbir, tahlil dan tahmid sebagai aktualisasi rasa keimanan dan rasa syukur kita kepada Alloh SWT, setelah dengan susah payah kita dapat menyelesaikan ibadah shaum Ramadhan  selama satu bulan penuh beserta berbagai aktifitas ibadah di dalamnya.
Berbagai hambatan, tantangan dan cobaan telah berhasil kita lewati selama bulan romadhon. Insya Alloh, Alloh SWT akan menganugrahkan kepada kita gelar Muttaqin dan mengampuni dosa-dosa kita terdahulu sehingga kita kembali suci bagaikan bayi yang baru dilahirkan, seperti diungkapkan dalam HR. Abu Sunan dari Abu Hurairah ,
Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Romadon karena iman dan penuh perhitungan maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu’

Kita sebagai umat Muslim yang tinggal di Bandung sepatutnya besyukur  dan berbahagia, karena dalam keadaan situasi ekonomi yang serba sulit ini masih dapat menjalankan ibadah kepada Alloh dengan tenang  dan tenteram tanpa gangguan apapun.
Di negara lain masih banyak saudara-saudara kita yang tidak dapat menikmati kegembiraan ini karena tertimpa musibah atau perang saudara tanpa akhir.

Sementara itu juga berjuta-juta umat Muslim di belahan Dunia yang lain juga mengumandangkan gema takbir, tahlil, dan tahmid. Namun bagi mereka disamping menunjukkan rasa syukur kepada Alloh SWT, mereka mengumandangkan takbir , tahlil dan tahmid dalam rangka berjihad  untuk mempertahankan tanah airnya (hubbul wathon), agamanya  (dienul Islam) dan harga diri.
Seperti di Palestina dan Libanon, sudah sekitar 70 tahun mereka  berjihad untuk mengusir Zionis Israel yang telah merebut tanah air mereka. Sudah ribuan nyawa melayang, dan rumah-rumah binasa namun perjuangan mereka belum tuntas juga bahkan kaum Zionis Israel dengan dukungan Amerika serikat semakin kejam dan beringas membantai rakyat Palestina yang tidak berdosa dengan alasan penduduk Palestina dan Libanon teroris.Tapi siapakah teroris yang sebenarnya?
 Sementara negara-negara Islam terutama Negara-negara Arab berdiam membisu membiarkan saudara-saudaranya tertindas tanpa bisa berbuat apa-apa.
Demikian pula negara tetangganya Iraq. Penduduknya juga sedang berjihad untuk memperoleh kembali kemerdekaannya dari penjajahan Amerika beserta sekutu-sekutunya. Sudah begitu banyak rakyat yang tidak berdosa dibunuh atau terbunuh. Namun semangat juang mereka tidak pernah pudar walaupun nyawa melayang dari kandung badan.
Begitu pula di Afganistan, di Amerika,Prancis,  India dan dibanyak negara lainnya yang penduduk Muslimnya minoritas, mereka tidak dapat hidup dan beribadah dengan tenang karena selalu dirongrong oleh orang-orang kafir. Tetapi dinegara mana saja yang penduduk non Muslimnya minoritas, mereka dapat hidup aman dan tenteram tanpa gangguan dari umat Islam.

II.      Shalat idil fitri
Allohu akar (3X) walillahilhamd.
Ma’asyirol mu’mimin wal mu’ minat yang dimuliakan Alloh.
Shalat Idil Fitri yang dilakukan oleh umat  Muslim diseluruh dunia kecuali mengandung nilai-nilai ubudiyah dan meningkatkan syi’ar Islam , juga mengandung dampak pendidikan (edukatif) supaya senantiasa menggalang persatuan dan kesatuan tanpa melihat perbedaan warna kulit, ras, suku, dan bangsa.
“Berpegang teguhlah kamu dengan tali Alloh dan janganlah kamu berpecah belah”  (QS. Ali Imran 103)

Bersatu menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan , menyatukan persepsi dan tindakan dalam menghadapi persoalan hidup yang kompleks demi kepentingan bersama dalam semangat Ukhuwah Islamiyah sehingga orang-orang kafir menjadi gentar.
“...yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya , maka tunas itu manjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah ia dan tegak lurus  di atas pokoknya. Tanaman itu menyenangkan hati penanamnya karena Alloh hendak menjengkelkan hati  orang-orang kafir(dengan kekuatan orang mukmin)”
(QS. Al Fath 19)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara” (QS. Al Hujurat 10)
“Umat Islam itu bagaikan sebatang tubuh. Apabila sakit salah satu bagian tubuhnya maka sakitlah  seluruh tubuhnya” (Al Hadist)

Selain dari pada itu Idil fitri bermakna memperbaharui ikrar dan tekad mengakui kebesaran dan kekuasaan Alloh SWT yang dimanifestasikan dalam 4 macam pengakuan yaitu :
1.   Shadaqa Wa”dah
      Alloh senantiasa menepati janjinya.  Antara lain janji Alloh dalam Alqur’an  yang menegaskan :
      “ Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang diturunkan ditengah-tengah manusia”    ( QS. Ali Imran : 110)
2.   Nashara ‘abdah
      Alloh senantiasa membantu hambaNya, dengan firmanNya:
      “ Jika kamu membantu (agama) Alloh maka Alloh akan membantumu kemudian                   
        Alloh akan mengkuhkan pendirianmu” (QS. Muhammad : 7)
3.   Wa A’azza jundah
      Alloh akan memuliakan barisan orang yang berjuang di jalan yang diridhoiNya.
4.   Wa hazanal ahzaaba wahdah.
      Alloh mampu sendirian saja menghancurkan pasukan lawan.

III.    S   h  a  u  m
Allohu akar (3X) walillahilhamd.
Ma’asyirol mu’mimin wal mu’ minat yang dimuliakan Alloh.
Shaum yang baru saja kita jalani pada intinya adalah untuk mengendalikan diri dari ajakan hawa nafsu yang ada di dalam hati.. Hati ini kontrolnya adalah mata dan telinga. Mata adalah scanner yang memasukkan informasi ke dalam hati. Informasi yang masuk ke dalam hati memimbulkan kesan yang berbeda-beda tergantung mata. Misalnya bila kita melihat orang yang berpenyakit kusta. Bila yang difokuskan oleh mata adalalah penyakitnya maka niscaya hati akan menimbukan kesan jijik. Tapi bila yang difokuskan oleh mata adalah orang yang menderita penyakit tersebut maka hati akan menimbulkan rasa iba.
Dikisahkan, ketika Nabi Isa sedang berjalan-jalan dengan para murid-muridnya pernah menemukan bangkai anjing. Para muridnya langsung menutup hidung sambil menunjukkan rasa jijik. Namun Nabi Isa as tersenyum seolah-olah tidak melihat bangkai dihadapannya. Beliau berkata: “Coba lihat giginya betapa putihnya”.
Artinya kita harus berusaha mengendalikan mata kita untuk melihat sesusatu hanya dengan sudut pandang positif saja sehingga hatipun akan selalu memunculkan kesan positif .

Allohu akar (3X) walillahilhamd.
Ma’asyirol mu’mimin wal mu’ minat yang dimuliakan Alloh.
Manusia diciptakan oleh Alloh dengan banyak sifat tercela. Sifat-sifat tercela itu hanya bisa dikendalikan atau dihapus dengan menjalankan ibadah shaum.
Keadaan manusia bisa mendekati bahkan melebihi sifat syetan, juga bisa mendekati, menyamai atau melebihi sifat-sifat malaikat. Bila manusia banyak berbuat dosa atau maksiat maka sifatnya bisa sama atau lebih buruk dari syetan, tapi bila manusia banyak beribadah dan berbuat baik sifatnya bisa menyamai atau melebihi sifat-sifat malaikat, karena malaikat keimanannya tidak bertambah tidak berkurang.

Sifat-sifat tercela manusia yang harus di kendalikan itu antara lain adalah :
1.   Zalim dan mengingkari ni’mat.
“Sungguh manusia itu sangat zalim dan mengingkari nikmat” (QS. Ibrahim : 34)

2.   Putus asa
“Dan jika kami rasakan kepada manisia suatu nikmat dari kami, kemudian nimat itu kami cabut darinya pastilah dia menjadi putus asa dan tidak berterima kasih’ (QS. Hud : 9)

3.   Keluh kesah
“Sesungguhnya manusia itu diciptakan bersifat keluh kesah dan kikir. Abila ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah. Apabila dia mendapat kebaikan dia sangat kikir.” (QS. Al-Ma’arij : 19-21)

4.   Susah payah
“Sesungguhnya kami telah menciptakn manusia dalam keadaan susah payah”( QS. Al-Balad : 4)

5.   Kikir (bakhil).
“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar dan tidak berterima kasih kepada Tuhannya. Dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan sendiri keingkarannya. Sesungguhnya dia sangat kikir(bakhil) karena cinta kepada hartanya” (QS. Al-Adiyat : 6-8)

Dalam situasi dan kondisi ekonomi yang serba sulit seperti sat ini shaum adalah solusi terbaik dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Alloh SWT disamping juga untk meningkatkan kepedulian kita kepada sesama terutama kaum fakir miskin dan du’fa’.

Dengan shaum kita dilatih sabar. Dengan sabar sifat-sifat zalim, putus asa, keluh kesah, susah payah, kikir dan sifat-sifat buruk manusia lainnya akan terkikis habis berubah menjadi sifat kasih sayang, suka bersyukur , berbahagia, dermawan dan berbagai sifat-sifat baik manusia lainnya.

Shaum juga mendidik kita agar peduli terhadap sesama. Merasakan bagaimana rasanya lapar dan dahaga, yang bagi kaum fakir miskin adalah hal biasa dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dengan shaum dapat menmperkokoh ukhuwah islamiyah disamping memperkokoh kesatuan dan kesatuan ummat Islam.
“Berpeganglah kamu pada tali Alloh dan janganlah kamu berpecah belah…” (QS.Ali Imran :103)

“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.” (QS. Al-Hujurat : 10)

Selanjutnya  marilah kita perhatikan firman Alloh dalam QS. Al-Baqoroh ayat 155-156.
“Dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu dengan ketakutan, kelaparan, kekurang harta, kekurangan jiwa, dan kekurangan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang sabar. Yaitu orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata ‘inna lillah wa inna ilaihi rooji’uun.”

Ayat ini mengingat kepada kita bahwa rasa takut, kelaparan, kemiskinan, sakit, maut dan kekurangan pangan adalah merupakan cobaan dari Alloh SWT. Cobaan itu harus kita hadapi dengan sabar bukan dengan keluh kesah, cemas, stress dan lain-lain. Kembalikanlah segala permasalahan itu kepada Alloh dengan mengucapkan ‘inna lillaahi wa inna ilaihi rooji’uun’.

Kemudian Alloh berfirman dalam QS. At-taghobun :11,
“Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Alloh. Dan barangsiapa yang beriman kepada Alloh, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu”

4.       Z  a   k   a   t
Allahu Akbar (3x) walillahilhamd
Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah
Selama 66 tahun Indonesia merdeka kita telah dapat menikmati berbagai hasil pembangunan di segala bidang. Sudah banyak penduduk Indonesia yang hidup makmur. Terlepas dari kemakmuran itu diperoleh secara halal ataupun tidak halal. Namun dibalik keberhasilan pembangunan itu, kita tidak bisa menutup mata dari suatu kenyataan, bahwa masih banyak penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Untuk mengentaskan kemiskinan itu tidaklah gampang, karena banyak sekali tantangan dan hambatan yang datang dari dalam maupun dari luar.
Dari dalam misalnya penyalahgunaan wewenang, korupsi, kolusi, nepotisme dan manipulasi.
Sedangkan yang dari luar misalnya dalam bentuk subversi ideologi dan ekonomi dari negara-negara asing.

Oleh sebab itu pengentasan kemiskinan bukan semata-mata merupakan tugas pemerintah, akan tetapi merupakan tugas kita semua penduduk Indonesia, khususnya umat Islam.
Dalam kaitan itulah maka Allah swt mwajibkan kepada orang Islam berpunya (kaya) untuk membayar zakat maal kepada orang yang tidak berpunya (fakir miskin).
Dan di akhir bulan ramadhan diwajibkan membayar zakat fitrah dengan tujuan minimal agar orang-orang yang fakir dan miskin pada hari lebaran dapat bergembira bersama-sama.
Zakat di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Penduduk Indonesia diperkirakan 200 juta orang. Delapan puluh persennya muslim yaitu sekitar 160 juta orang. Bila dianggap 25 persen fakir miskin, maka yang berhak berzakat sekitar 120 juta orang. Bila dianggap sepertiga penduduk Indonesia yang mampu (40 juta) menyimpan deposito rata-rata 5 juta, maka zakat yang dihasilkan akan mencapai kira-kira 5 triliun rupiah pertahun, ditambah dengan zakat fitrah 120 juta x 12.500 = 1,5 triliun. Total kira-kira 6,5 triliun rupiah bila dibagikan kepada mustahik kira 40 juta orang akan menperoleh pembagian 12.500.000 rupiah perorang. Belum lagi zakat hasil perusahaan. Sehingga di Indonesia tidak akan ada orang yang miskin.
Tapi sayang orang-orang kaya atau pengusaha muslim di Inonesia hanya sebagiam kecil yang membayar zakat yang kadarnya hanya 2,5 persen dari keuntungan . Mereka terkendala pajak yang harus di bayar yang besarnya 10 persen sampai 12,5 persen dari keuntungan. Padahal sebelum membayar ambil dulu 2,5 peren untuk zakat.
Apa yang dimaksudkan dengan zakat?
Zakat adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang yang fakir, miskin, amilin, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, fisabilillah, dan musafir, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan oleh Allah swt. Dan Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana.” (Qs.At Taubah:60)

Banyak sekali ayat-ayat Al Quran yang mewajibkan kepada kita untuk membayarkan zakat, antara lain :
1.  “Dirikanlah sholat dan bayarlah zakat…” (Qs.An Nisa : 77)
2. “Ambillah dari harta mereka sodaqoh (zakat) untuk membersihkan dan menghapus kesalahan mereka.” (Qs. At Taubah : 103)

Disamping itu banyak pula hadist-hadist nabi yang memerintahkan kita untuk membayar zakat, antara lain :
“Sesungguhnya Allah swt telah mewajibkan zakat atas mereka dari harta-hartanya, diambil dari orang-orang kaya dan diserahkan kepada orang yang fakir.” (HR. Bukhari)

Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah sedekah harta yang dikeluarkan pada akhir ramadhan dan diberikan kepada yang membutuhkannya (fakir miskin) berguna untuk :
1.        mensucikan dirinya
2.       menambal kekurangan yang mungkin terjadi pada waktu melaksanakan shaum
3.       sebagai menifestasi bagi kesempurnaan shaum
4.       sebagai kasih sayang kepada fakir miskin.
   
“Rasullullah mewajibkan zakat fitrah selaku pembersih puasa dari perkataan sia-sia dan kotor, dan sebagai makanan buat fakir miskin. Barang siapa yang membayarnya sebelum I’d maka itulah zakat yang diterima. Barang siapa yang membeyarnya sesudah I’d, maka itu adalah sedekah dari sedekah biasa.” (HR. Abu Dawud & Ibnu Majah)

Ancaman bagi orang yang tidak mau mengeluarkan zakat

Allahu Akbar (3x) walillahilhamd
Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah
Begitu besarnya urgensi zakat bagi kemanusiaan, sehingga Allah swt mengancam orang-orang yang enggan membayarnya dengan siksaan yang amat keras.

1. “Sekali-sekali janganlah orang-orang yang kikir dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kekikiran itu menguntungkan mereka. Harta yang mereka kikirkan (tidak dikeluarkan zakatnya) itu akan dikalungkan kelak di leher mereka pada hari kiamat. Dan kepunyaan Allah segala warisan yang ada di langit dan bumi. Dan Allah mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Ali Imran : 180)

2. “Yaitu hari dipanaskan emas dan perak di dalam neraka jahannam. Lalu dibakar dengan itu dahi mereka, lambung dan punggung mereka. Inilah harta yang kamu simpan untuk dirimu saja. Rasakanlah sekarang akibat dari harta yang kamu simpan tersebut.” (Qs. At Taubah : 35)

V.                  Silaturrahim
Allahu Akbar (3x) walillahilhamd
Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah
 Yang tak kalah penting di Idil fitri ini adalah silaturrahim. La yadkhulul jannah qoothi'un, tidak akan masuk syurga orang yang memutuskan silaturahim. Oleh sebab itu ja ga silaturrahim diantara kita untuk memperlanacar jalan kita menuju syurga.


VI.      K e s i m p u l a n
Allahu Akbar (3x) walillahilhamd
Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah
Dari uraian di atas dapatlah kita mengambil kesimpulan beberapa menfaat zakat bagi kemanusiaan.
1.        Menolong orang yang fakir dan miskin agar mereka tidak kufur , karena:
“Kefakiran itu hamper-hampir mendekati kekufuran” (Al Hadist)
2.       Membersihkan diri dari sifat kikir dan bakhil serta mendidik kita bersifat pemurah dan berakhlakul karimah
3.       Sebagai alat silaturahmi antara yang kaya dan miskin sehingga orang kaya akan terhindar dari kejahatan yang mungkin ditimbulkan oleh orang miskin
4.       Sebagai tanda syukur atas nikmat harta yang diberikan Allah kepada kita.
5.       Sebagai manifestasi keikhlasan beribadah kepada Allah setelah menunaikan ibadah shaum.

VI.      D   U   ‘A
Allahu Akbar (3x) walillahilhamd
Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah
Pada akhir khutbah ini marilah kita memohon do’a kepada Allah Robbuljalali

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Ya Allah! Maafkanlah dosa-dosa kaum mukminin-mukminat, muslimin-muslimat, yang masih hidup maupun yang sudah tiada. Dengan rahmatMu wahai Tuhan yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.”

“Ya Allah! Ampunilah dosa-dosa kami dan dosa kedua ibu bapak kami, yang masih hidup maupun sudah tiada, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangi kami semenjak kami masih kecil.”

“Ya Allah! Jadikanlah Negara kami menjadi Negara yang aman dan makmur dan jauhkanlah anak cucu kami dari menyembah berhala.”

“Ya Allah! Jadikanlah Negara ini aman sentosa dan karuniakanlah rizki buah-buahan (pangan) kepada penduduknya yang beriman kepada Allah dan hari kiamat.”

“Ya Tuhan kami! Kami telah menzalimi diri kami sendiri dan jika engkau tidak mengampuni kami niscaya kami akan menjadi orang-orang yang merugi.”

“Wahai Tuhan kami! Berikanlah kepada kami rahmatMu dan perbaikilah urusan kami dengan petunjukMu.”

“Ya Tuhan kami! Limpahkanlah kesabaran dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

“ Ya Alloh, terimalah semua amal ibadah kami, shaum kami, shalat kami , zakat kami, dan berilah kesempatan kepada kami untuk dapat bertemu kembali dengan ramadhan pada tahun yang akan datang.”

“Ya Alloh kabulkan permohonan dan do,a  kami karena sesungguhnya hanya Engkaulah yang mengabulkan do,a”  Amin, Ya Robbal ,aalamiin.

ﺃﻟﺤﻤﺪ ﻟﻟﻪ