Pages

Kamis, 17 Desember 2009

TAHUN BARU HIJRIYAH 1431

"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan siang itu terang, agar kamu mencari karunia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas" (QS. Al-Isra' : 12)

Tak terasa baru kemaren rasanya kita menjalankan ibadah shaum dan idil fitri, kemudian dilanjutkan dengan Idil Adha dan peyembelihan hewan qurban, hari ini sejak magrib tadi kita telah memasuki 1 Muharam 1431 H. Begitulah Alloh menjadikan siang dan malam sebagai pergantian hari, kemudian pergantian minggu, bulan, dan akhirnya pergantian tahun.
Tidak terasa pula usia kita semakin tua dan semakin dekat dengan tujuan kita yaitu maut.

Mau atau tidak maut pasti akan menghampiri kita. Tapi pada awal tahu baru ini kita harus mengevaluasi diri kita bahwa maut bukanlah akhir dari segalanya. Melakukan bunuh diri yang akhir-akhir ini marak kita saksikan di tv, bukanlah merupakan akhir dari masalah, karena apabila kita meninggal dunia barulah dimulai suatu masalah baru. Kita akan hidup di alam qubur dan menerima hasil perbuatan kita di dunia sampai tiba hari kiamat.

Dalam sebuah hadistnya Rosululloh bersabda: " Tidak akan melangkah kaki seseorang dari kuburnya sebelum ditanya tentang 4 hal: 1. tentang umurnya digunakan untuk apa, 2. tentang ilmunya dimanfaatkan untuk apa, 3. tentang hartanya diperoleh dari mana dan digunakan untuk apa, 4. tentang jasadnya digunakan untuk apa"

Jadi janganlah kita terlena dengan keindahan hidup didunia ini. Dunia ini hanyalah sandiwara dengan perannya masing-masing. Yang namanya sandiwara pasti ada endingnya.
"Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman an bertaqwa, Alloh akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu" (QS.Muhammad : 36)

Oleh sebab itu marilah kita mengevaluasi diri dan melakukan beberapa hal yang mungkin belum kita lakukan.
  1. Melakukan islamisasi pada diri kita dan keluarga kita dengan cara menjalankan egala perintah Alloh dan menjauhi segala larangannya. Mengikuti sunah Rosululloh dan mengikuti perbuatan Rosulilloh sesuai yang terdapat di dalam Al-hadist. Kita harus menjalankan ajaran islam secara kaffah (total) tidak boleh setengah-setengah atau tebang pilih. "Firman Alloh: " Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu sekalian ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syetan. Sesungguhnya syetan itu musuh yang nyata bagimu" (QS.Al-Baqoroh: 208)
  2. Membangun rumah tangga yang islami yang mawaddah wa rohmah. Keluarga yang islami dibangunnya semenjak masih berpacaran, bertunangan, akad nikah, sampai dengan setelah membangun rumah tangga dan mempunyai keturunan."Nikah itu sunahku, barang siapa yang membenci sunahku dia bukanlah termasuk golanganku" Al-Hadist. Maksudnya orang yang tiak mau menikah berarti di tidak mengikuti sunah Rosul dan dia tidak termasuk umat Rosululloh.
  3. Memakmurkan masjid. Dewasa ini banyak sekali umat Islam yang membangun masjid yang besar dan megah. Tapi sayang masjid itu ibarat kerana mayat. Pada waktu membangunnya orang berlomba-lomba tapi pada waktu mengisi berlomba-lomba tidak mau. Oleh sebab itu marilah kita fungsikan masjid sebagi pusat pembinaan umat dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT. Firman Alloh:" Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Alloh itu adalah orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, mendirikan sholat dan membayar zakat dan tidak takut kecuali kepada ALLoh. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk".(QS. At-Taubah : 18 )
  4. Berda'wah mengajak orang lain melakukan kebaikan dan mencegah yang munkar. Da'wah bukan hanya tugas ustadz atau ulama tapi tugas kita semua ummatal muslimin sesuai dengan tingkat kemampuan kita masing-maing.Rosululloh bersabda:"Sampaikanlah ilmu yang kamu peroleh dariku walau hanya satu ayat". Kemudian kewajiban bera'wah adalah kewajiban semua ummat, karena Alloh telah menciptan umat islam sebagai umat terbaik di dunia ini. Firman Alloh: "Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, yang menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar, an beriman kepada Alloh" (QS. Ali Imran: 110)
  5. Tugas dan tanggung jawab yang juga sangat berat adalah solidaritas kepada saudara-saudara kita sesama muslim didunia yang sedang ditindas oleh orang-orang kafir. Caranya minaimal kita mendokan mereka, bersimpati kepada mereka dan kalau kita memiliki kekebihan harta kiat ikut memberi bantuan materi kepada mereka akar mereka tetap semangat dalam mepertahankan imannya dari serbuan orang kafir. Dan kalau kita mempunyai keahlian dan persyaratan yang diperlukan kita bisa ikut berjuang bersama mereka melawan orang-orang kafir tersebut. Firman Alloh: " Sesungguhnya orang-oeang mukmin itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedau saudaramu itu dan takutlah kepada Alloh agar kamu mendapat rahmat" (QS.Al-Hujurot : 10)
Selamat tahun baru hijriyah 1431, semoga kita bisa menjadi lebih baik pada tahun ini. Amin.


Senin, 14 Desember 2009

NILAI ULANGAN AKHIR SEMESTER 1 ( UAS 1 )

MATA PELAJARAN FISIKA

Kelas XI IPA 1

1. Anugrah Fajar 74

2. Dwi Restini 69

3. Gian Angga Ginanjar 73

4. Kartika Hardianti Zainal 74

5. Khadijah 60

6. Muhamad Andri Eka Fauzi 78

7. Nadhira Handayani 77

8. Ramadhanora 71

9. Rosita Puspitasari 62

10. Sandy Azhar Pratama 62

11. Sarah Asyfa Sistia 62

Kelas XI IPA 2

1. CINTA NAYUMA 61

2. FRESILIA VEBRIANI 67

3. LAURENTIA MUTIARA SANI WIDYAWATI 68

4. MOHAMAD ILHAM FAUZAN 62

5. SILVI LUTHVIA NAHLIA 63

6. VINCENCIUS SETYO HUTOMO B 84

7. VINCYA TUNGGADEVI 60

Kelas XF

1. AFINA MUTHI TSANYA 69

2. ALIFI DIPTYA NIDIKARA 65

3. AMELIA DWI ANDIKA 75

4. DWI FITRIANI 64

5. FRANKLYN ABRAHAM 62

6. NANDIKA LARASATI 71

7. NINDYTHA MUGYANING TIAS 92

Kelas XG

1. AHMAD SIBAQ UKHROWI ULWI 75

2. DARA NURSAFIRA RASYID 71

3. ICHSAN RISMUNANDAR 62

4. KHAIDZIR MUHAMMAD SHAHIH 88

5. MEGA SENOPUTRI 73

6. MUHAMAD DIKA SETIA ADIGUNA 60

7. NABILLA INDAH PRATIWI 61

8. RIZKY DWI ANANDA PUTRI 62

9. SYIFA BUNGA WULANDARI 72

10. WIYANDRA ARDIADIKA 65

Catatan:

1. KKM = 65

2. Bagi yang namanya tidak tercantum nilainya dibawah 60

Jumat, 11 Desember 2009

T A M A K - 2

2 . HARTA

Semua manusia membutuhkan harta. Setiap hari yang dicari manusia adalah harta sehingga manusia tiak pernah puas dengan harta yang diperolehnya. KAdang mereka melakukan berbagai car untuk memburu harta dari dengan cara halal bahkan sampai cara yang tidak halal misalnya korupsi.
Firman Alloh:
" Katakanlah ( hai Muhammad) jika seandainya kalian menguasai perbendahaarn (kekayaan) rahmat Tuhan, niscaya perbendahaaran ( kekayaan) itu kalian tahan ( simpan) karena takut menginfakkannya (mengeluarkanny). Manusia itu memang sangat kikir". (QS. Al-Isra' :100)

Kita dianjurkan oleh Alloh mencari harta. Rosululloh Bersabda" Lebih baik meninggal keturunanmu berkecukupan dari pada meninggal turunan yang miskin sehingga hanya menjadi beban orang lain"
Namun kita tidak boleh tamak terhadap harta. Ketamakan terhadap harta hanya menghasilkan sifat buas laksana serigala yang memangsa buruannya kemana saja dan dengan cara apa saja walaupun itu bukan miliknya. Manusia memiliki fitrah sangat mencintai harta dan berhasrat memilikinya dengan dengan segala cara dan usaha.
Firman Alloh:
" Dijadikan indah (dalam pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkannya, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harat yang banyak ari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan di dunia dan disisi Allohlah tempat kembali yang baik (syurga). (QS. Ali Imran : 14.)

Manusia menyangka bahwa harta yang banyak yang dimilkinya kan menjadi miliknya padahal tidak. Seperti hadist Rosululloh berikut:
Hamba Alloh selalu mengatakan, hartaku, hartaku, padahal hanya dalam tiga hal saja yang menjadi miliknya yaitu apa yang dimakan sampai habis, apa yang dipakai sampai rusak, dan apa yang diberikan kepada orang sebagai kebajikan. Selain itu harus dianggap kekayaan hilang yang ditinggalkan untuk kepentingan orang lain" (HR. Muslim)

Seorang mukmin adalah seseorang yang mayakini bahwa rizki yang diperolehnya suah ditentukan oleh Alloh. Manusia hanya wajib berusaha. Alloh maha mengetahui kadar kemampuannya. Dia juga menyadari bahwa disetiap rizki yang dia peroleh ada hak orang lain atau hak fakir miskin. Oleh sebab itu seorang mukmin pasti akan menginfaqkan harta yang diperolehnya sesuai dengan kadar harta yang dimilkinya. Dia jugatidak pernah iri hati dengan harta yang diperoleh oleh saudaranya dan tiak silau dengan kekayaan saudarnya yang diperoleh dengan cara tamak.

Ada dua hal yang kita boleh iri.
Sabda Rosululloh:
" Tidak ada iri hati kecuali dalam dua perkara yaitu orang yang dikaruniai harta kekekayaan dan dihabiskan untuk menegakkan kebenaran, dan orang di karuniai hikmah (ilmu) kemudian ia melaksanakannya dan mengajarkannya kepada orang lain."

Kesimpulannya adalah
1. Tamak dalam mencari ilmu dibolehkan bahkan dianjurkan
2. Tamak dalam mencari harta adalah dilarang.
3. Iri yang dibolehkan adalah iri melihat orang kaya yang dermawan dan menggunakan hartanya
untuk kebajikan dan iri melihat orang yang banyak ilmunya tapi ilmu diajarkan kepada orang
lain.

Alhamdulillah!

Minggu, 22 November 2009

T A M A K (1)

Tamak atau serakah atau rakus adalah tidak pernah puas dengan apa yang diberikan Alloh. Orang yang tamak adalah orang yang tidak puas dengan apa yang diperoleh dan dimilkinya, selalu mengejar apa yang dinginkannya dengan segala cara sampai yang diinginkannya terpenuhi. Walaupun sudah terpenuhi selalu ingin menambahnmya. Tamak ibarat makan yang tidak pernah pernah kenyang .Tamak ada dua jenis, seperti diceritakan oleh Rosululloh dalam sebuah hadist:

Ada dua orang yang tamak dan masing-masing tidak akan kenyang. pertama, orang tamak untuk menuntut ilmu, dia tidak akan kenyang. Kedua, orang tamak memburu harta, dia tidak akan kenyang. (HR. Thabrani)

Menurut hadist ini ada dua jenis tamak yang memilki karakteriswtik berbeda dan keduanya saling bertotak belakang. Tamak dalam mencari ilmu adalah tamak yang baik sedangkan tamak dalam memburu harta adalah tamak yang jelek.

Mari kita bahas satu persatu

1. ILMU

Tamak dalam dalam mencari ilmu adalah tamak yang terpuji dan diridhoi Alloh . Muslim seperti ini senantiasa menginginkan derajat keilmuan karena dia mengetahui bahwa Alloh SWT akan mengangkat derajat orang berilmu beberapa derajat dibandingkan orang yang tidak berilmu,

Firman Alloh:

“Wahai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu , berlapang-lapanglah dalam majlis maka lapangkanlah. Alloh akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan , berdirilah kamu , maka berdirilah. Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kami dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (QS. Al-Mujadilah : 11 )

Menuntut ilmu bisa dimana saja tanpa batas. Di sekolah, di pasar, di jalan, di rumah sakit, dihutan, di laut dan lain sebagainya. Datang dari anak kecil atau oarng dewasa, dari guru atau ulama, atau dari siapapun asal baik boleh kita ambil.

Rasulullah saw bersabda,

Ilmu laksana hak milik seorang Mukmin yang hilang, di manapun ia menjumpainya, di sana ia mengambilnya,” (HR Al Askari dari Anas ra).

Orang yang paling takut kepada Alloh adalah orang yang berilmu, Kenapa mereka takut? Karena mereka memiliki pengetahuan yang banyak. Misalnya orang yang tidak tahu bagaimana begitu dahsyatnya azab kubur tidak akan takut mati. Demikian pula orang yang tidak tahu bahwa azab neraka jahanan maha dahsyat dan kekal tidak akan takut karena dia tidak tahu.

Firman Alloh

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (Faathir :28)

Yang dimaksud dengan ulama dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah.

Tapi manusia tidak boleh sombong karena ilmunya tinggi, sehingga sekarang ada orang yang berani meramal bahwa kiamat akan terjadi pada 2012, padahal manusia tidak deberi ilmu oleh Alloh kecuali sedikit dan tidak ada satupun manusia yang tahu kapan terjadi kiamat, kecuali Alloh SWT.

Firman Alloh:

Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)". (Alkahfi :109)

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikt".(QS. Al-Isra; 85)

Ilmu tentang kiamat

Hannya pada Alloh kunci-kunci kegaiban dan tidak ada manusia yang bisa mengetahuinya.

Sabda Rosyululloh:

Kunci-kunci hal-hal yang gaib itu ada lima yang tidak diketahui, kecuali Alloh. Tidak ada yang mengetahui apa yang digugurkan oleh kandungan kecuali Alloh. Tidak ada yang mengetahu masa depan kecuali Alloh. Tiada yang mengetahui kapan hujan akan turun, Seseorang tidak mengetahui dibumi mana dia kanameninggal dunia kecuali Alloh. Tiada yang mengetahui kapan kiamat akan terjadi kecuali Alloh. ( HR. Bukhori )

Firman Alloh:

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok[1]. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.( QS. Luqman :34 )”

[1]. Maksudnya: manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha.

Firman Alloh:

“Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".(Almulk 26.)


Adapun keutamaan menuntut ilmu adalah seperti sabda Rosululloh berikut:

Abi Hurairah berkata bahwa Rosululloh bersabda:

Barang siapa yang menolong seorang mukmin dari kesusahan dunia, maka Alloh akan menghilangkan baginya kesusahan kelak di hari kiamat. Barangsiap yang menutup cela orang mukmin, Alloh akan menutup cela dirinya di dunia dan diakhirat. Barangsiapa yang memudahkan seorang mukmin yang sedang dalam kesusahan maka Alloh akan memudahkan kehidupannya didunia dan diakhirat, Alloh selalu menolong hambanya selagi dia menolong saudaranya.

Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Alloh akan memudahkan kepadanya jalan ke syurga. Dan tidak ada sekelompok orang yang duduk di masjid sambil membaca dan tadarus Alquran kecuali mereka dilingkari oleh para malaikat serta diberi ketenangan jiwa dan rahamat.

Dan Alloh menyebut nyebut nama mereka dihadapan para malaikat yang berada disisinya . Barangsiapa yang malas beramal, maka akan terlambat dalam memperoleh syurga (HR. Muslim

Selasa, 10 November 2009

SIBUK


Kalau kita ditanya orang kemana saja sudah lama tidak pernah ketemu? Jawabannya pasti, sibuk!
Sibuk adalah salah satu kata yang paling sering di ucapkan orang bila yang bersangkutan belum selesaai atau bahkan tidak mengerjakan sesuatu.

Kalau kita sudah lama tidak sholat berjamaah di masjid, ditanya orang, kemana saja sudah lama tidak ke masjid? Jawabannya, Sibuk!
Kalau siswa ditanya kenapa tidak membuat PR? Jawabannya pasti, sibu

Begitu juga dengan saya kenapa sudah lama tidak menuis di blog? Jawabannya juga sama, sibuk!

Karena kesibukan itulah baru sekarang saya bisa membuka lagi blog saya. Mudah-mudahan kedepannya sibuk tidak lagi dihjadikan alasan untuk tidak menulis. Sesibuk-sibuknya manusia pasti ada waktu luangnya.

Dalam sebuah hadis Rosululloh bersabda:

"Ingatlah yang lima sebelum tiba yang lima:
1. masa mudamu sebelum tiba masa tuamu
2. massa luangmu sebelum tiba masa sibukmu
3. masa kayamu sebelum masa miskinmu
4. masa hidupmu sebelum tiba kematianmua
5. massa sehatmu sebelum tiba massa sakitmu"

Nah. masih adakah alasan kita untuk tidak berbuat sesuatu?

Kamis, 29 Oktober 2009

JAMAN MODERN ATAU JAMAN JAHILIYAH?


Suatu hari saya menulis di status facebook saya yang bunyinya:
Saya bingung...apa sih yang dicari oleh manusia sebenarnya...siang bekerja...malampun harus bekerja menyelesaikan tugas yang tidak terselesaikan di kantor...kapan ibadahnya?

Saya menulis status ini sebenarnya adalah mengungkapkan tentang keadaan diri sendiri yang tidak aa habis-habisnya yang mungkin juga dialami oleh orang lain seperti saya. Guru kelihatannya pekerjaannya santai dan sedikit. Padahal seorang guru memilki pekerjaan yang sangat banyak mulai dari membuat administrasi pembelajaran, mempersiapkan materi yang akan diajarkan, mempersiapkan alat peraga, mempersiapkan bahan ajar, menayajikan materi pelajaran, menilai sikap anak terhadap mata pelajaran, membuat soal evaluasi, memeriksa hasil evaluasi, memberikan remedial teaching, memberikan remedial test, memberikan pengayaan kepaa yang sudah tuntas, an lain-lainnya. Akibatnya tidak semua pekerjaan bisa diselesaikan di sekolah tapi di rumah dan bahkan sampai larut malam.

Memang...kalau kita lihat status diatas ada pertanyaan...kapan ibadahnya? Ibadah ada dua yaitu yang pertama ibadah mahdhoh yaitu ibadah yang sudah ada ketentuan dan aturannya dari Alloh SWT seperti shalat, shaum, zakat, ibdah haji, dan lain-lain. Kita tidak boleh membuat ibadah mahdhoh sendiri selain yang telah ditentukan oleh Alloh SWT. Kalau kita membuat ibadah diluar ketentuan Alloh berarti kita meklakukan bid'ah. Dan Setiap bid'ah di dalam ibadah adalah ditolak dan setiap yang ditolak tempatnya di dalam neraka,"kulli bid'atin dholaalatin...wakullu dholaalatin finnar".

Yang kedua adalah ibadah ghoru mahdhoh yaitu ibadah yang tidak ada syarat dan rukunnya dari Alloh. Ibadah jenis kedua ini lebih cenderung kepada hablumminannas artinya hubungan dengan sesama manusia. Semua amal baik kita yang dilakukan karena menghadap ridho Alloh SWT dikategorikan ibadah ghiru mahdhoh. Misalnya seorang istri mengurus rumah tangga, mendidik anak-anak di rumah, menyediakan minum buat suami dan lain-lain termasuk ibaah ghiru mahdhoh. Seorang suami yang bekerja dari pagi pulang petang untuk menafkahi keluarganya juga ibaah ghoiru mahdhoh.
Sama halnya seorang pelajar bernagkat dengan niat mencari ilmu di sekolah juga termasuk ibadah ghoiru mahdhoh. Dan masih banyak lagi.

Berkenaan dengan status saya diatas ada seorang yang memberi komentar yang bunyinya:

Sandi Taufik SandiPanda
Mau Berpendapat Ah Pak...Yah, Kalo Mau Ibadah TIngkat Rasul Dan Sahabat, Era Manusia Saat Ini Mungkin Sedikit, Tidak Sangat Sulit, Tanya Deh Pak, Adakah Istilah Sekolah Zaman Rasul SAW? Adakah Istilah Bimbel Zaman Rasul SAW? Adakah Istilah Kuliah Zaman Rasul? Adakah Istilah Lembur Zaman Rasul?Zaman Rasul SAW Adalah Masa Transisi Dari Jahiliyyah ... Read MoreMenuju Era Mengenal Tauhid Yang Lebih Mendalam Dan Spesifik, Makanya, Ibadah Dan Rasa Yakin Kepada Allah Harus Benar2 Dikejar Itu Menurut Saya...

Ilmu Pengetahuan Dan Peradaban Berkembang, Saya Dan Bapak Mengalaminya. Jika Bapak Nanya Kapan Ibadahnya? Ya...Saat Kita Bekerja Itulah Kita Beribadah, Mendapat Ilmu Hanya Ibadah Dalam Artian Yang Sangaaaaaaat KECIL. Yang Besar dan Luasnya, Aplikasi Ilmu Dan Pengabdian Kita Untuk Memajukan Manusia Lainnyalah Yang Dinilai. Lagipula, Islam 20% Hablum Minallah, Dan 80% Hablum Minannas...Memang 20% Kecil, Tapi Sangaaaaat Menunjang Terhadap Yang 80%nya, Dan 80% Memang Besar, Tapi Bukan Apa2 Dibanding Yang 20%... Saya Berani Ngomong Cuma 20% Karena Memang Era Ini, Kita Wajbnya Cuma 5 Waktu, Sedangkan Yang 80%? Misalnya Saya, Ketemu Teman, Dosen, Karyawan, Komen Di Fesbuk, Ada Berapa Waktu Coba?Hehehe...

Punteun Ah Pak, Semangat Kerja Terus Yah Pak!

Setelah saya membaca comment itu saya menjawab:

Ismadi ZainalIsmadi ZainalNuhun Sandi pendapatnya..betul pisan...jaman Rosul belum ada sekolah...belum ada bimbel, belum ada rumah sakit, belum ada mobil, apalagi pesawat, dll...yang kita lakukan sekarang semuanya bid'ah..dalam artian perbuatan yang tidak ada pada jaman rosul...kita sebenarnya terjebak dalam suatu sistem jahiliyah... kalau sekolah islami misalnya harus ... dipisahkan antara siswa perempuan dan siswa laki-laki..dan tentu juga harus dipisahkan pengajarnya...laki-laki mengajar laki-laki dan perempuan mengajar perempuan...kalau tiak harus pakai hijab...nah kita sebenarnya terjebak dalam prilaku yahudi...jaman rosul tidak ada uang kertas atau kartal...yang ada dirham dan dinar. Coba kalau kita pakai uang dinar dan dirham pasti tiak akan terjadi inflasi...demikian pula transaksi...banyak transaksi yang kita lakukan adalah transaksi riba buat yahudi seperti kartu kredit...bank...dan lain-lain...jadi memang susah kalau kita mau hidup seperti jaman Rosululloh...karena kita sudah terjebak di dalam sistem jahiliyah yang dulu telah dihancurkan oleh Rosululloh.

Dari uraian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa hanya sedikit perbuatan kita sekarang ini yang bernuansa islami seperti jaman Rosul. Sebagiannya adalah warisan yahudi atau warisan jahiliyah. Jadi kita dapat menilai sendiri...kita sekarang hiup dijaman jahiliyah atau jaman modern? Hanya hati nurani kitalah yang bia menjawabnya.