Pages

Jumat, 11 Maret 2011

SANG PROFESSOR

Hari Jum’at 4 Maret di SMAN 20 Bandung diadakan acara ”DO’A BERSAMA“ siswa kelas XII dalam rangka persiapan mental menghadapi Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
Pada Acara itu saya ditunjuk sebagai mubaligh untuk memberikan tausiah pada siswa kelas XII.

Sebenarnya sehari sebelum acara saya sudah menyampaikan keberatan saya untuk memberikan tausiah karena hari itu saya mengajar penuh. Tapi pagi-pagi pada waktu mau berangkat saya membuka salah satu tulisan di blog saya yang berisi tentang “KIAT-KIAT MENGHADAPI UN”, kalau-kalau masih disuruh juga memberikan tausiah walaupun sudah menolak.

Sampai di sekolah saya bertemu dengan Pa Agus Hamdan, dan dia bilang nanti jangan lupa menyampaikan tausiah kepada siswa kelas XII. Tapi saya bilang saya mengajar penuh. Dia jawab kasih tugas saja dulu, kan hanya 30 menit. Oke deh kata saya.

Setelah bell berbunyi saya masuk kelas dan mengajar seperti biasa. Setelah jam ke 3 saya di panggil Pa Surya bahwa siap-siap untuk ceramah karena setelah ini giliran saya.
Sayapun berjalan bersama Pa Surya menuju tempat Acara.

Beberapa saat kemudian Ibu Nani sebagai MC mempersilahkan saya untuk menyampaikan tausiah. Beliau berkata:”Sekarang marilah kita dengarkan tausiah yang akan disampaikan oleh bapa ustad Ismadi Zainal…..”
Mendengar itu maka seluruh siswapun bertepuk tangan untuk menyambut saya. Sunguh luar biasa sambutan siswa. Saya tidak menyangka bahwa saya akan disambut semeriah itu.

Tiba di mimbar setelah mengucapkan salam saya berkata:”Terima kasih kepada pembawa acara yang telah memanggil saya dengan panggilan ustad.Ustad itu kalau di Mesir adalah Profesor. Saya memang sudah profesor karena saya memang sudah lulus sertifikasi sebagai alat uji profesi. Dan saya adalah guru profesional makanya saya adalah profesor”. Maka kembali tepuk tangan siswapun bergemuruh.

Dalam tausiah,  saya sampaikan bahwa Alloh SWT memberikan manusia 3 hal. Pertama Ujian, diberikan kepada orang-orang yang beriman untuk meningkatkan derajat mereka. Ketua, peringatan, diberikan kepada orang-orang yang beriman tapi berbuat kesalahan atau dosa agar mereka sadar. Ketiga Azab, diberikan kepada orang-orang yang ingkar kepada Alloh karena sudah diperingati tapi tidak mau sadar juga.

Selanjutnya saya sampaikan bahwa Alloh memerintahkan kepada kita untuk berfikir dan berzikir. Orang yang berfikir pastilah orang yang berzikir. Berzikir dalam artian bahwa sesunguhnya Alloh tidak menciptakan alam semesta ini dengan sia-sia tetapi semuanya ada guna dan manfaatnya. Nah tugas kitalah untuk menggunakan dan memanfaatkan alam semesta ini tentunya caranya dengan ilmu. Oleh sebab itu Ilmu itu adalah jendela dunia dan akhirat. “Barang siapa yang ingin memperoleh (menguasai) dunia maka harus dengan ilmu. Dan barangsiapa yang ingin memperoleh akhirat juga harus dengan ilmu”. Demikian saya kutip sebuah hadist Nabi Muhammad, SAW.

Diakhir ceramah saya sampaikan kiat-kiat menghadapi US dan UN, antara lain harus tenang dan fokus atau konsentrasi. Bagai caranya agar tenang dan konsentrasi. Caranya dengan meminta kepada Alloh melalui sabar dan shalat. Karena dengan shalat orang dilatih konsentrasi dan tenang. Kemudian jangan lupa memohon doa kepada guru dan orang tua, membaca Al-Qur'an, shalat  tahajud, dan akhirnya tawakkal kepada Alloh. Demikian nasehat saya.

Setelah bubaran sekolah banyak siswa yang memanggil saya “Pak Profesor”. Dan sejak hari itu siswa dan orang yang pernah mendengar ceramah saya termasuk guru dan Ketua Komite SMAN 20 memanggil saya “Pak Profesor”.


Kamis, 10 Maret 2011


HIPERTENSI (DARAH TINGGI)

Setelah hampir 6 bulan lebih  tidak di check up akhirnya kemaren saya di check up ulang tentang kondisi kesehatan  saya. Dari hasil check up hanya tiga item yang tidak baik alias melebihi yang direkomendasikan yaitu:
  1. Kolesterol total 298, direkomandasikan kurang dari 200
  2. LDL 216, direkomendasikan kurang dari 130
  3. Asam Urat 7,5 direkomendasikan dari 5,5 – 7,5
Setelah mendapatkan hasil Check up saya mendaftar untuk dikontrol ke dokter di RSHS. Saya menunggu giliran yang didepan saya ada sekitar 4 orang. Sementara menunggu giliran datang mendekati saya seorang gadis yang memperkenalkan diri sebagai  mahasiswi kedokteran Unpad yang hendak mengambil data untuk menyusun skripsi.
Mahasiswi tersebut menanyakan berbagai hal tentang pengalaman saya tentang darah tinggi. Dari sejak kapan menderita darah tinggi sampai apa saja kendala yang dihadapi selama mengidap darah tinggi.
Saya menjawab apa adanya sesuai pengalaman saya tanpa ditututup-tutupi termasuk kebandelan saya terlambat kontrol, dimarahin dokter karenanya, sampai kelupaan atau kemalesan saya  meminum obat darah tinggi.
Selesai wawancara mahasiswi tersebut meminta tanda tangan saya untuk bukti bahwa wawancara yang dia lakukan adalah benar bukan rekayasa.
Tidak lupa mahasiswi tersebut mengcapkan terima kasih kepada saya dan dia memberikan selembar kertas sambil berkata ini buat dibaca-baca sambil menunggu.

Ketika saya lihat dan saya baca ternyata isinya tentang Darah tinggi dan cara menanggulanginya. Isinya adalah sebagai berikut:

Apa yang dimaksud dengan hipertensi?

Hiperteni adalah peningkatan tekanan darah sistolik (batas atas ) yang lebih besar atau sama dengan 140 mmHg atau peningkatan tekanan darah diastolik (batas bawah) yang lebih besar atau sama dengan 90 mmHg.

Tanda-tanda risiko terjadinya hipertensi :
  1. Sering sakit kepala bagian belakang terutama sewaktu bangun tidur pagi hari atau kapan saja terutama saat mengalami ketegangan.
  2. Dada berdebar dan terasa berat, serta sesak saat melakukan aktifitas
  3. Susah tidur, migren (sakit kepala sebelah) dan mudah tersinggung
  4. Pemakaian obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang lama ( obat anti nyeri, obat anti radang, serta obat flu yang mengandung kafein atau pseudoefedrin)
  5. Faktor risiko penyalit kardiovaskuler ataupun kebiasaan buruk ( merokok, stress, makan makanan tinggi lemak, tinggi kolestrol, tinggi garam serta jarang berolah raga).
Hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit-penyakit lainnya seperti penyalit jantung, ginjal, stroke , dll.

Pencegahan
  1. Olah raga teratur: 3 hari dalam seminggu selama minimal 30 menit
  2. Kurangi merokok dan usahakan untuk tidak menkonsumsi kembali
  3. Makan makanan bergizi yang cukup dan seimbang
  4. Cukup tidur lebih kurang 6 jam seharĂ­.
  5. Kurangi makanan tinggi garam dan kaya lemak
  6. Kurangi stress dan usahakan selalu untuk berbagi masalah dengan kerabat dekat agar terhindar dari stress yang berkepanjangan.
  7. Kontrol secara rutin ke Puskesmas, Rumah Sakit atau Dokter terdekat
  8. Minum obat antihipertensi secara teratur sesuai dengan yang diresepkan dokter.
“Terapkan hidup sehat hingga usia lanjut”

Senin, 07 Maret 2011

UMROH DAN HAJI SEBUAH NIAT

Tadi setelah pulang sholat Magrib berjamaah di Masjid seorang jamaah memberikan sebuah booklet berisi tentang Umroh dan Haji. Di halaman muka tertulis: “WUJUDKAN IMPIAN KE TANAH SUCI DENGAN SISTEM (AGA)*….”. Membaca Judul itu aku tertarik untuk membacanya. Apa itu AGA?. Ternyata AGA adalah singkatan dari Agency Get Agency.
Ternyata sitem ini dengan mendaftar ke agen dengan sejumlah uang tertentu kita akan menapatkan sebuah Voucher senilai sejumlah $US tertentu dan mencicil sejumlah uang dalam satu tahun alias 12 bulan kita sudah bisa berumroh, dst.

Saya memang sudah lama bercita-cita berniat ingin naik haji dan umroh. Cuma sampai saat ini memang belum ada panggilan dari Alloh. Mudah-mudahan Alloh SWT memanggil saya dan istri saya untuk segera menunaikan ibadah haji dan Umroh. Amin!

Mengenai haji dan umroh ini dijelaskan oleh Alloh SWT di dalam Al-Qur’an surah Ali Imran 96 -97, sebagai berikut:

96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia[1].
97. padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[2]; Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah[3]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

[1] Ahli kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul Maqdis, oleh karena itu Allah membantahnya.
[2] Ialah: tempat Nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.
[3] Yaitu: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananpun aman.

Sebenarnya apa inti dari ibadah haji dan Umroh itu? Seorang ustadz pernah berkata bahwa sesungguhnya Haji dan umroh disamping merupakan rukun Islam yang ke-5 yang wajib dilakukan satu kali seumur hidup oleh eorang muslim, intinya adalah kita berziarah ke Masjid dan melakukan sholat disana.  Karena memang pahala sholat di Masjid di Makkah dan Madinah memilki pahala yang berlipat ganda dibandingkan di Masjid biasa.
Jadi intinya adalah kalau kita mau melakukan haji dan umroh terlebih dulu harus rajin memakmurkan masjid atau shalat berjamah di masjid ditempat kita tinggal.

Dalam beberapa  hadist diceritakan keistimewaan masjid di Makkah dan Madinah, yaitu masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha dan Masjid Quba.

1.   Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, "Tidak boleh dilakukan perjalanan (untuk mencari berkah) kecuali ke tiga masjid yaitu Masjidil-Haram (di Mekah), Masjid Nabawi (di Madinah), dan Masjidil-Aqsha (di Palestina)."

2.   Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, "Shalat di masjidku ini  lebih baik daripada seribu shalat di masjid lain kecuali Masjidil Haram."

3.    Rasulullah bersabda,” Shalat dimasjidku lebih utama dari pada seribu shalat ditempat lain kecuali dimasjidil haram lebih utama dari 100.000 (seratus ribu) shalat diselainnya”.(HR. Muslim)

Keutamaan Masjidil Aqsho


Dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda :.

Sesungguhnya , ketika Sulaiman bin Dawud membangun Baitul Maqdis, (ia) meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tiga perkara. (Yaitu), meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar (diberi taufiq) dalam memutuskan hukum yang menepati hukumNya, lalu dikabulkan ; dan meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dianugerahi kerajaan yang tidak patut diberikan kepada seseorang setelahnya, lalu dikabulkan ; serta memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala bila selesai membangun masjid, agar tidak ada seorangpun yang berkeinginan shalat disitu, kecuali agar dikeluarkan dari kesalahannya, seperti hari kelahirannya” (Dalam riwayat lain berbunyi : Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “Adapun yang dua, maka telah diberikan. Dan saya berharap, yang ketigapun dikabulkan)” [Hadits ini diriwayatkan An-Nasa’i, dan ini lafadz beliau, Ahmad dalam musnad-nya dengan lebih panjang lagi. Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al-Haakim dalam kitab Mustadrak dan Al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman, serta selain mereka]

 Dalam hadist lain,

Dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata.

“Kami saling bertukar pikiran tentang, mana yang lebih utama, masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau Baitul Maqdis, sedangkan di sisi kami ada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Satu shalat di masjidku lebih utama dari empat shalat padanya, dan ia adalah tempat shalat yang baik. Dan hampir-hampir tiba masanya, seseorang memiliki tanah seukuran kekang kudanya (dalam riwayat lain : seperti busurnya) dari tempat itu terlihat Baitul Maqdis lebih baik baginya dari dunia seisinya” [HR Ibrahim bin Thahman dalam kitab Masyikhah Ibnu Thahman, Ath-Thabrani dalam kitab Mu’jamul Ausath, dan Al-Hakim dalam kitab Al-Mustadrak, Al-Hakim berkata, “Ini adalah hadits yang shahih sanadnya, dan Al-Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya. Adz-Dzahabi dan Al-Albani sepakat dengan beliau]

Hadits ini adalah hadits yang paling shahih tentang pahala shalat di Masjidil Aqsha. Hadits ini menunjukkan, shalat di Masjid Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti empat shalat di Masjid Aqsha. Pahala shalat di Masjidil Aqsha setara dengan 250 kali (di masjid lainnya).

Cuma sayang sekarang Masjidil Aqsha dikuasai oleh Israel sehingga orang yang Islam yang mau berziarah atau sholat di sana sangat sulit karena dijaga ketat oleh tentara Israel.

Ya Alloh berilah kesempatan pada sisa umurku ini untuk dapat melaksanakan rukun Islam yang ke-5 yaitu Ibadah Haji dan Umroh sehingga aku dapat melihat Ka’bah Baitulloh rumah SuciMu itu dan berziarah makam Rosululloh Muhammad SAW dan tempat-tempat suci lainnya. Amin Ya Alloh Ya Robbal ‘alamin. Robbana wa taqobbal du’a
CARA MEMPERKOKOH IMAN

       Suatu hari Allah SWT memerintahkan malaikat Jibri AS untuk pergi menemui salah satu makhluk-Nya yaitu kerbau dan menanyakan pada si kerbau apakah dia senang telah diciptakan Allah SWT sebagai seekor kerbau. Malaikat Jibril AS segera pergi menemui si Kerbau.

       Di siang yang panas itu si kerbau sedang berendam di sungai. Malaikat Jibril AS mendatanginya kemudian mulai bertanya kepada si kerbau, "hai kerbau apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kerbau". Si kerbau menjawab, "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau, dari pada aku dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri". Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor kelelawar.

       Malaikat Jibril AS mendatanginya seekor kelelawar yang siang itu sedang tidur bergantungan di dalam sebuah goa. Kemudian mulai bertanya kepada si kelelawar, "hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kelelawar". "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kelelawar dari pada aku dijadikan-Nya seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan perutnya", jawab si kelelawar. Mendengar jawaban itu pun Malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.

       Malaikat Jibril AS bertanya kepada si cacing, "Wahai cacing kecil apakah kamu senang telah dijadikan Allah SWT sebagai seekor cacing". Si cacing menjawab, " Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing, dari pada dijadikaan-Nya aku sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal sholih ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya".

 Cara memperkokoh iman:

1.     Dengan tadabbur atau mengkaji ayat-ayat Qouliyah (Alquran)
     
         Sesungguhnya orang-orang yang beriman[1] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[2] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (Al-Anfal :2)
[1] Maksudnya: orang yang sempurna imannya.
[2] Dimaksud dengan disebut nama Allah Ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.

2.     Dengan tafakkur atau memikirkan ayat-ayat kauniyah berupa tanda-tanda kekuasaan Alloh  pada Alam semesta.
      
        "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
     (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka".( Ali Imran: 190 -191)

3.     Dengan mengikuti sunah rosul atau menteladini (mengidolakan) Nabi Muhammad SAW.
      
        "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi   orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah". (Al-Ahzab 21 )

4.     Dengan beribadah kepada Alloh  seperti salat, shaum, zakat, haji, dll 

       "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan". (Al-Ankabut : 45)

5.     Dengan banyak-banyak zikrul maut atau mengingat mati
    
         "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam". (Ali Imran 102)