Pages

Kamis, 08 Februari 2018

PAHALA YANG SELALU MENGALIR


Pembukaan

Manusia hidup sebanyak 4 kali. Di alam ruh, alam  rahim. Alam dunia dan alam akhirat.  Dia alam ruh ketika manusia diciptakan Alloh bertanya, alastu bi robbikum. Qoolu balaa syahidna, Benarkah aku ini Tuhanmu. Ruh manjawab, benar kami bersaksi.Di alam rahim manusia tumbuh dengan memakan sari patim makanan  yang dimakan ibunya, Selam 9 bulan bayi dalam kandungan ibunya keumudian dia lahir, ibunya menyusuinya selama 2 tahun.

Didunialah manusia hidup sementara kemudian mereka mati.  Semua makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Kullu nafsin dzaa iqotul maut.  Bagi manusia mati adalah suatu kepastian, faizaa jaa ajalahum laa ta’khiruuna sa-atan walau yastaqdimuun, bila telah tiba ajal seseorang, tidak bisa diperpanjang walau sedetik. Dan kehidupan terkahir adalah kehidupan akhirat. Walal akhirotu khoiru wa abqo, padahal kehidupan akhirat adalah lebih baik dan kekal (abadi)

 Karena mati adalah suatu kepastian, maka jadikanlah dunia ini tempat kita mencari bekal menuju kehidupan kahirat yang lebih baik an kekal.

"dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Surah Al Qoshshosh 77)

Oleh sebab itu kita harus benar benar mempersiapkan bekal kita untuk kembali ke akhirat.
Rosululloh menunjukkan 4 perkara yang harus dilakukan  manusia di dunia agar dia tetap mendapat pahala yang selalu mengalir

HR. Ahmad dan Thabrani

ARBA UNA TAJRI UJUROHUM BA’DAL MAUT. (1) MAN MAATA MAROO BITHON FII SABILILLAH (2) WA MAN ‘ALLAMA ‘ILMAN  AJROOLAHU ‘ILMUHUU (3) WA MAN SHODAQO BOSHODAQOTIN FA AJRUHAA LAHU  MAA WUJIDAT (4) WA ROJULUN TAROKA WALADAN  SHOOLIHAN YAD’UULAHU

Ada 4 perkara yang mengalir pahalanya setelah pelakunya meninggal dunia
(1)     Orang yang meninggal selagi giat-giatnya berjuang di jalan Alloh.
(2)     Orang yang mengajarkan ilmunya senantias mengalikr pahala baginya
(3)     Orang yang memberi sedekah maka pahalanya akan mengalir untuknya dimansa saja sedekah itu terletak
(4)     Orang yang meninggalkan anka yang sholeh, dan anak itu selalu berdoa untuk kebagiannya (orang tunaya)

URAIAN

(1)       Orang yang meninggal selagi giat-giatnya berjuang (berjihad) di jalan Alloh.

Jihad tidak saja diartikan sebagai perang, tetapi segala seuatu yanag dilakukan umal Islam berjuang di jalan Alloh untuk menegakkan kalimat Alloh dimuka bumi ini, Orang yang mennggal dalam keadaan demikian adalah mati syahid.

Mati syahid adalah sesuatu yang sangat didambakan oleh para sahabat dan pejuang pejuang Islam sehingga mereka tidak pernah takut dan sangat bernai menghadapi musuhnya. Dan pahalanya sangat besar


Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.( QS. Attaubah 111)


Bahkan orang yang mati syahid  itu hidup bahkan mereka diberi rizki olah Alloh swt
Ÿwur (#qä9qà)s? `yJÏ9 ã@tFø)ムÎû È@Î6y «!$# 7NºuqøBr& 4 ö@t/ Öä!$uômr& `Å3»s9ur žw šcrããèô±n@ ÇÊÎÍÈ  
154. dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.(AL baqoroh 154)

KISAH PENGGALIAN KUBURAN SAHABAT DI IRAK

(2)       Orang yang mengajarkan ilmunya senantiasa mengalir pahala baginya

Imam Syafii berkata : Man aroodaddunya fa’alaihi bil ilmi, waman arodal akhiroti falaihi bil ilmi, wa man arooda huma fa’alihi bil ilmi,

HR Muslim,
MAN DALLA ‘ALAA KHOIRIN FALAHU MISLA AJRI FAA ‘ILIHI, Barangsiapa yangn menunjukkan pada kebaikan maka maka ia memperoleh pahala seperti orang yang mengerjakannya.

         HR, Thabrani,
ASYADDUNNAASI ‘AZAABAN YAUMAL QIYAAMATI ‘AALIMUN LAM YANFA’HU ILMUHU, seberat beratnya siksaan    pada hari kiamat adalah orang alim yang tidak memanfaatkan ilmunya

Hadits Riwayat Muslim)
Barang siapa yang berjalan disitu ia mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syurga.

Ilimu akan bermanfaat apabila kita terlebih dahulu mengamalkannya. Jika kita mengajarkan ilmu kepada orang lain dan orang itu mengamalkannya, maka insyaalloh kita akan memperoleh pahalanya walau kita sudah tiada.
Kita bisa menjadi guru, dosen, mendirikan sekolah atau pesantren sehingga ilmui yang bermanfaat bisa diajrkanke  orang banyak
Di jaman sekarang kita bisa  mengajarkan ilmu ke banyak orang sekali gus.
1.        Membuat tulisan yang bermanfaat di medai massa dan dibaca oleh banyak orang, jadi jangan sakit hatim kalau tulisan kita di copy paste orang lain, itu berarti tulisan kita bermanfaat.
2.        Menulis buku yang bermanfaat, kita bayangkan kalau buku itu dibaca sejuta orang dan mengamalkannya
3.        Membuat website ke islaman sehingga dibaca ribuan orang
4.        Mendirikan radio atau TV islam insyaalloh itu akan memeberikan ilmu yang bermanfaat baqgi umat.

(3)       Orang yang memberi sedekah maka pahalanya akan mengalir untuknya dimana saja sedekah itu terletak

Peringatan Alloh bagi orang yang tidak mau bersedekah

1. kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi pencela, 
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung
3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, 
4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
5. dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
 6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, 
7. yang (membakar) sampai ke hati. (QS. Al HUmazah : 1 -7)

Penyesalan orang yang tidak bersedekah (al Munafiqun 10)

        dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?"

(4)       Orang yang meninggalkan anak yang sholeh, dan anak itu selalu berdoa untuk kebagiannya (orang tunya)

IDZA MATAL INSAANU INQOTHO’A AMALUHU ILLA MIN TSALATSATIN, MIN SHODAQOTIN JARIYATIN, WA ILMIN YUJNTAFAAHU BIHI, WA WALIDIN SHOLIHIN YAD’UU LAHU 
Bila meninggal manusia  terputus semua amalnya kecuali tiga, shodaqoh jariah, ilmu yang bermanfaat  dan anak sholeh yang selalu mendoakan kedau orang tuanya (HR Muslim)