Pembukaan
Manusia
hidup sebanyak 4 kali. Di alam ruh, alam
rahim. Alam dunia dan alam akhirat.
Dia alam ruh ketika manusia diciptakan Alloh bertanya, alastu
bi robbikum. Qoolu balaa syahidna, Benarkah aku ini Tuhanmu. Ruh
manjawab, benar kami bersaksi.Di alam rahim manusia tumbuh dengan memakan sari
patim makanan yang dimakan ibunya, Selam
9 bulan bayi dalam kandungan ibunya keumudian dia lahir, ibunya menyusuinya
selama 2 tahun.
Didunialah
manusia hidup sementara kemudian mereka mati.
Semua makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Kullu nafsin dzaa iqotul maut. Bagi manusia mati adalah suatu kepastian, faizaa jaa ajalahum laa ta’khiruuna
sa-atan walau yastaqdimuun, bila telah tiba ajal seseorang, tidak bisa diperpanjang
walau sedetik. Dan kehidupan terkahir adalah kehidupan akhirat. Walal akhirotu
khoiru wa abqo, padahal kehidupan akhirat adalah lebih baik dan kekal (abadi)
Karena mati adalah suatu kepastian, maka
jadikanlah dunia ini tempat kita mencari bekal menuju kehidupan kahirat yang
lebih baik an kekal.
"dan carilah pada
apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Surah Al Qoshshosh 77)
Oleh
sebab itu kita harus benar benar mempersiapkan bekal kita untuk kembali ke
akhirat.
Rosululloh
menunjukkan 4 perkara yang harus dilakukan
manusia di dunia agar dia tetap mendapat pahala yang selalu mengalir
HR.
Ahmad dan Thabrani
ARBA UNA TAJRI UJUROHUM BA’DAL MAUT. (1) MAN
MAATA MAROO BITHON FII SABILILLAH (2)
WA MAN ‘ALLAMA ‘ILMAN AJROOLAHU ‘ILMUHUU
(3) WA MAN SHODAQO BOSHODAQOTIN FA
AJRUHAA LAHU MAA WUJIDAT (4) WA ROJULUN TAROKA WALADAN SHOOLIHAN YAD’UULAHU
Ada 4 perkara
yang mengalir pahalanya setelah pelakunya meninggal dunia
(1) Orang yang meninggal selagi giat-giatnya berjuang di
jalan Alloh.
(2) Orang yang mengajarkan ilmunya senantias mengalikr
pahala baginya
(3) Orang yang memberi sedekah maka pahalanya akan
mengalir untuknya dimansa saja sedekah itu terletak
(4) Orang yang meninggalkan anka yang sholeh, dan anak
itu selalu berdoa untuk kebagiannya (orang tunaya)
URAIAN
(1)
Orang yang
meninggal selagi giat-giatnya berjuang (berjihad) di jalan Alloh.
Jihad tidak saja diartikan
sebagai perang, tetapi segala seuatu yanag dilakukan umal Islam berjuang di
jalan Alloh untuk menegakkan kalimat Alloh dimuka bumi ini, Orang yang mennggal
dalam keadaan demikian adalah mati syahid.
Mati syahid adalah sesuatu yang sangat
didambakan oleh para sahabat dan pejuang pejuang Islam sehingga mereka tidak
pernah takut dan sangat bernai menghadapi musuhnya. Dan pahalanya sangat besar
Sesungguhnya
Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan
surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh
atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat,
Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada
Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan
Itulah kemenangan yang besar.( QS. Attaubah 111)
Bahkan
orang yang mati syahid itu hidup bahkan
mereka diberi rizki olah Alloh swt
wur (#qä9qà)s? `yJÏ9 ã@tFø)ã Îû È@Î6y «!$# 7NºuqøBr& 4 ö@t/ Öä!$uômr& `Å3»s9ur w crããèô±n@ ÇÊÎÍÈ
154. dan janganlah kamu
mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu )
mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.(AL
baqoroh 154)
KISAH PENGGALIAN
KUBURAN SAHABAT DI IRAK
(2)
Orang yang
mengajarkan ilmunya senantiasa mengalir pahala baginya
Imam Syafii
berkata : Man aroodaddunya fa’alaihi bil ilmi, waman arodal akhiroti falaihi bil
ilmi, wa man arooda huma fa’alihi bil ilmi,
HR Muslim,
MAN
DALLA ‘ALAA KHOIRIN FALAHU MISLA AJRI FAA ‘ILIHI, Barangsiapa yangn menunjukkan pada kebaikan maka
maka ia memperoleh pahala seperti orang yang mengerjakannya.
HR, Thabrani,
ASYADDUNNAASI ‘AZAABAN YAUMAL QIYAAMATI ‘AALIMUN LAM
YANFA’HU ILMUHU, seberat beratnya
siksaan pada hari kiamat adalah orang
alim yang tidak memanfaatkan ilmunya
Hadits Riwayat
Muslim)
Barang siapa yang berjalan disitu ia mencari
ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syurga.
Ilimu akan bermanfaat apabila kita
terlebih dahulu mengamalkannya. Jika kita mengajarkan ilmu kepada orang lain
dan orang itu mengamalkannya, maka insyaalloh kita akan memperoleh pahalanya
walau kita sudah tiada.
Kita
bisa menjadi guru, dosen, mendirikan sekolah atau pesantren sehingga ilmui yang
bermanfaat bisa diajrkanke orang banyak
Di
jaman sekarang kita bisa mengajarkan
ilmu ke banyak orang sekali gus.
1.
Membuat
tulisan yang bermanfaat di medai massa dan dibaca oleh banyak orang, jadi
jangan sakit hatim kalau tulisan kita di copy paste orang lain, itu berarti tulisan
kita bermanfaat.
2.
Menulis
buku yang bermanfaat, kita bayangkan kalau buku itu dibaca sejuta orang dan
mengamalkannya
3.
Membuat
website ke islaman sehingga dibaca ribuan orang
4.
Mendirikan
radio atau TV islam insyaalloh itu akan memeberikan ilmu yang bermanfaat baqgi
umat.
(3)
Orang yang
memberi sedekah maka pahalanya akan mengalir untuknya dimana saja sedekah itu
terletak
Peringatan Alloh bagi orang yang tidak mau
bersedekah
1. kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi pencela,
2. yang
mengumpulkan harta dan menghitung-hitung
3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat
mengkekalkannya,
4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Dia benar-benar akan
dilemparkan ke dalam Huthamah.
5. dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
6. (yaitu)
api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
7. yang (membakar) sampai ke hati. (QS. Al HUmazah : 1 -7)
Penyesalan
orang yang tidak bersedekah (al Munafiqun 10)
dan belanjakanlah sebagian dari
apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah
seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak
menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat
bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?"
(4)
Orang yang
meninggalkan anak yang sholeh, dan anak itu selalu berdoa untuk kebagiannya
(orang tunya)
IDZA MATAL
INSAANU INQOTHO’A AMALUHU ILLA MIN TSALATSATIN, MIN SHODAQOTIN JARIYATIN, WA
ILMIN YUJNTAFAAHU BIHI, WA WALIDIN SHOLIHIN YAD’UU LAHU
Bila meninggal manusia terputus semua amalnya kecuali tiga, shodaqoh jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang selalu mendoakan kedau orang tuanya (HR Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar