Pages

Senin, 17 Agustus 2009

MAKNA KEMERDEKAAN

Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Konon katanya pada tanggal, bulan dan tahun tersebut bertepatan dengan bulan Romadhon. Bulan yang awalnya diberi rahmat, pertengahannya diberi ampunan, dan akhirnya itqun minannar ( dibebaskan dari api neraka}.

Antara hari kemerdekaan Indonesia dan bulan Ramadhon nampaknya memang memiliki kesamaan. Persamaannya adalah sama-sama membebaskan. Hari kemerdekaan adalah hari dimana negara Indonesia ( seluruh penduduk Indonesia tanpa memandang suku, ras, dan agama ) merdeka atau bebas dari penjajahan. Romadhon juga membebaskan, cuma khusus membebaskan umat mukmin yang menjalankan ibadah shaum dengan penuh keimanan dan keikhlasan dari api neraka.

Ulang tahun kemerdekaan diperingati setiap tahun. Berbagai macam cara dilakukan oleh penduduk Indonesia untuk memeringati ulang tahun kemerdekaan negaranya. Mulai dari menghias kampungnya dengan berbagai pernak-perniknya yang umumnya berwarna merah putih, memasang bendera merah putih, mengecat jalan, karnaval, berbagai jenis lomba, dan tentunya yang menjadi menu wajib sebelum yang lain-lain dilaksanakan ialah upacara penaikan bendera. Upacara penaikan bendera ini dilakukan sejak dari tingkat RT, RW, Kelurahan, kecamatan, Kota/ Kabupaten, Provinsi sampai tingkat nasional. Disetiap kantor dan sekolahpun melaksanakan upacara bendera.
Cara melakukan upacara bermacam-macam ada yang melaksanakan di lapangan, di puncak gunung, di dasar laut, di dalam gua dan lain-lain. Tapi ada juga yang tidak mau melaksanakan upacara dengan berbagai alasan.

Seorang teman saya yang bekerja disebuah BUMN terkemuka yang sedang long weekend di suatu kota mengirim sms kepada saya pada tanggal 16 Agustus. "Kemana long weekend-nya, is?" Aku jawab:"long weekend apa? kita libur hanya sabtu dan minggu. hari senin ada upacara bendera di sekolah". Kemudian teman saya itu membalas:"

aku enggak memaknai kemerdekaan ini
karena aku merasa belum merdeka.
kebebasan pendapat engga ada.
kekayaan negara dijarah asing.
BUMN banyak yang dijual ke asing.
ekonomipun dikuasai asing
bangsa ini hanya jadi kuli di negara sendiri.
apa ini yang disebut merdeka?
utang luar negeri sudah terbesar
mau dengan apa dibayarnya?
sedikit demi sedikit aset bangsa sudah dijual
bahkan harga diri juga sudah tergadai.
bagiku memaknai kemerdekaan
cuma dengan do'a untuk anak bangsa saja
agar masih ada yang tersisa buat mereka.

Wow....aku tercengan membaca sms dari temanku ini. Teman saya ini tidak temperingati hari kemerdekaan dengan mengikuti upacara bendera tapi dengan doa karena ia merasa belum merdeka dengan berbagai alasannya seperti yang tertera di atas.
Sebagai negara yang sudah meredeka kita bebas saja memepunyai pendirian dan bebas saja berbendapat sesuai dengan hati nurani ita sendiri seperti teman saya di atas.
Acara seremonial memang perlu dilakukan untuk memperingati hari ulang tahun kemerdekaan. Tapi memaknai kemerdekaan secara lebih mendalam dengan cara mengisi kemerdekaan dengan amal-amal sholeh, bekerja keras, menjauhi kkn, menjaga aset-aset negara, menjaga harkat dan harga diri bangsa, menjaga agar kekayaan kita tidak dijarah oleh negara lain tentu lebih utama daripada melaksanakan upacara bendera yang berkesan seremonial.

Pendapat teman saya diatas bukan hanya sekedar isapan jempol pasti sebelum dia menyampaikan itu sudah berdasarkan realita atau kenyataan yang sesungguhnya.
Misalnya berapa banyak BUMN kita yang sudah dijual dan berpindah tangan ke negara asing.
Kita lihat kekayaan kita di Tembagapura, Papua, berupa emas yang melimpah habis dikeruk oleh negara asing dan kita hanya dapat sebagian kecilnya saja. Papua yang punya kekayaan itu masih tetap miskin bahkan masih banyak penduduknya yang tinggal di hutan dan gunung dan masih memakai koteka belum sanggup membeli pakaian.

Bangsa ini hanya menjadi kuli di negara sendiri itupun benar karena hanya sebagian kecil orang Indonesia asli yang menjadi top manager di perusahaan-perusahan terkemuka. Orang indonesia umumnya hanya menjadi pekerja kasarnya saja.
Demikian juga harga diri kita sudah tergadai itupun benar. Kita saksikan berapa banyak TKI yang bekerja di Malaysia yang meninggal dunia karena disiksa, belum lagi yang cacat permanen. Malaysia dengan bebas mengakui dan mempatenkan bahwa reog ponorogo adalah kesenian mereka, batik, anggklung dan mungkin banyak yang lainnya milik bangsa ini yang sudah dipatenkan oleh Malaysia menjadi hak mereka.
Konon tempepun sudah dipatenkan oleh Amerika sebagai hak milik mereka.
Apa yang bisa kita lakukan? Kita tidak bisa berbuat apa-apa.

Nah, sebenarnya apa makna merdeka?
Merdeka artinya bebas.
Bebas mengatur negara sendiri dan tidak didikte oleh negara lain.
Bebas dari penjajahan baik penjajahan fisik maupun ekonomi..
Bebas mengatur ekonomi sendiri dan tidak di bawah tekanan negara lain
Bebas mengelola sumber kekayaan alam sendiri untuk kepentingan rakyat.
Bebas mengeluarkan pendapat tapi tentunya dengan cara yang benar.
Bebas beribadah sesuai denga agamanya masing-masing dan tidak boleh saling mengganggu.
Bebas ....bebas....bebas berbuat apa saja asal tidak bertentangan dengan norma agama dan undang-undang yang berlaku....

Selamat Ulang tahun yang ke-64 Indonesiaku....masih adakah kekayaan alam yang tersisa buat anak cucu?










6 komentar:

  1. selamat siang..
    saya sependapat dgn bapak..
    apa yg saya perhatikan dari Indonesia ini sama dengan yang teman bapak utarakan..

    menurut saya kemerdekaan itu..adalah suatu anugerah yg tidak akan didapatkan dengan mudah dan tanpa pengorbanan yg besar maka kemerdekaan iu tidak akan terwujud..juga berkat dari para pahlawan yg telah rela berkorban demi negaranya..

    maka kami sebagai generasi penerus bangsa..akan memperbaiki bangsa ini.
    MERDEKA!!!

    by: Garmada Malik

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum Wr.Wb Bpk.Ismadi.
    setelah saya membaca post bapak tersebut,sebetulnya saya juga masih belum bisa menerima kemerdekaan indonesia yang sekarang.

    mungkin benar kita sudah merdeka,tahun 17agustus 1945,yang di proklamasikan oleh orang no 1 di indonesia "Ir.Soekarno",tapi kemerdekaan tahun 1945 ternyata tidak berlaku di era modern seperti ini.

    kita lihat dari segi politik,lingkungan,tata krama,masyarakat.memang semua mengalami peningkatan atau kelebihan,tapi ternyata masih banyak kelemahan dan kekurangan.

    saya setuju dengan komentar teman bapak,mungkin ini "the real of indonesia",indonesia dengan segala kekurangan dan kelebihan,indonesia dengan segala kekayaan alamnya,walaupun terkadang kita tidak bisa menikmati itu semua.

    mungkin kita hanya sementara menikmati kemerdekaan yang "semu" ini,tapi dalam hati saya,saya merasa bangga.masih banyak negara yang ingin merdeka dengan sepenuhnya.

    tapi itu semua hanyalah masalah waktu,masalah proses.karena itu saya sebagai generasi penerus akan terus berusaha,belajar dan berguna bagi negara ini^^.

    Wassalamualaikum Wr.Wb

    by: Nanda Rasera,kelas XI IPA 1
    email: nandarasera@plasa.com

    BalasHapus
  3. assalamualaikum pak ismadi, menurut saya, ada benarnya juga sms dari tman pa ismadi itu.. di atas tadi pa ismadi mnybutkan bhwa "Antara hari kemerdekaan Indonesia dan bulan Ramadhon nampaknya memang memiliki kesamaan. Persamaannya adalah sama-sama membebaskan" tapi sudah bukan rahasia umum lagi bahwa dlam knyataannya masih banyak WNI yang belum merasakan kebebasan itu.
    Contohnya saja TKI di Malaysia banyak yang disakiti, dihina, diinjak-injak harga dirinya, bahkan dibunuh. Jangan kan diluar negeri, bahkan didalam negeri pun, yang seharusnya menjadi tempat paling aman, nyaman, dan tentram untuk tinggal, masih saja ada warga yang belum mendapatkan kebebasannya. sempat ditayangkan diTV tentang PKL yg selalu dikejar2 oleh satpol pp untuk diusir. bahkan tidak jarang jatuh korban saat terjadi penertiban. satpol pp itu kyknya nggak nganggap pkl itu manusia, mereka seenaknya menendang2 mereka. padahal para pkl itu cuma ingin mencari nafkah. mungkin bagi kita indonesia memang sudah merdeka, tapi masih banyak sodara2 kita yang belum merasakan sepenuhnya kemerdakaan dinegeri mereka sendiri, seperti pada sms teman pa ismadi diatas "bangsa ini hanya jadi kuli di negara sendiri". mungkin para pemimpin harus sedikit melihat lebih jauh kebawah, supaya bisa tau keadaan kebanyakan warga mereka.
    Tapi kyknya nggak adil kalo kita memaknai kemerdekaan ini hanya dg mlihat sisi kurangnya Negara ini. Kita masih bisa bangga sama Indonesia ini, kalo kita Cuma “mengeluh” aja gimana mau maju. Lbh baik sbg gnerasi muda kita mmkirkan langkah2 yang bisa kita ambil di masa depan, untuk menuju Indonesia lebih baik 
    Yah.. Semoga aja di usia kemerdekaannya yang ke 64 tahun ini, Indonesia bisa menjadi lebih kuat, sejahtera, aman dan tentram bagi masyarakatnya sendiri. Amiiin
    Wassalamualaikum wr.wb
    M agung agriza

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum wr.wb pak..
    saya sependapat dengan sms dari teman bapak itu. Bahwa sebenarnya indonesia belum sepenuhnya merdeka. Buktinya, masih banyak diluar sana masyarakat indonesia yang belum merasa bebas. Sebagai contoh, masih banyak orang-orang miskin di luar sana yang belum mendapatkan haknya dan masih ada penggusuran PKL. Perlu kita ketahui bahwa orang-orang miskin itu sama derajatnya dengan kita. Tetapi hanya nasibnya saja yg berbeda. Maka dari itu, berikanlah kebebasan untuk mereka. Mereka juga butuh uang untuk menghidupkan keluarganya. Saya berharap di ulang tahun Indonesia yg ke 64, rakyat miskin di indonesia semakin berkurang...

    Wassalamualaikum wr.wb...

    BalasHapus
  5. Assalammualaikum wr.wb
    dari melihat post dari blog bapak. Saya sebagai warga indonesia merasa sedih. Karena "barang" bangsa indonesia brupa fisik maupun mental hampir sudah dimakan habis oleh negara lain contohnya saja tari pendet dari bali, kesenian milik indonesia saja untuk menarik warga asing untuk datang ke bali malah hampir di ambil oleh malaysa..

    Tapi apa makna sebenarnya dari MERDEKA dalam suau negara itu?
    Menurut pendapat saya
    M Menang dari penjajahan
    ER bERkualitas sdmnya
    DE terDEpan dan dapat memimpin rakyatnya
    K Kuat dan sabar menghadapi masalah yang merugikan
    A Akuilah bahwa tiada manusia maupun negara yang sempurna

    tapi ada baiknya kita membicarakan sisi bahwa bahwa negara indonesia mempunyai banyak kebaikan seperti beragam suku, budaya, dan bahasa serta bangsa indonesia masih memiliki jiwa PATRIOT DALAM MEMBELA NEGARA sehingga kita seharusnya patut bangga dan mensyukuri kepada Tuhan karena para pahlawan sudah banyak kehilangan nyawa demi NEGARAnya.. Semoga dengan hari kemerdekaan ke 64. indonesia semakin maju dan damai.. Aminn
    M. Feisal jatnika
    XI IPA 1

    BalasHapus
  6. Buat:Garmada Malik, Nanda Rasera,M agung agriza, Deinanda Rizal, dan Feisal

    Trimakasih komentarnya...
    tapi tolong jangan hanya jadi commentator...banyaklah berbuat...banyaklah beramal
    dan memberikan terbaik untuk bangsa ini...

    BalasHapus