SILATURAHIM
Mark Zuckerberg seorang anak jenius kelahiran New York Amerika Serikat, 14 Mei 1984 , dari seorang ayah bernama Edward Zuckerberg yang berprofesi sebagai dokter gigi dan ibu bernama Karen yang berprofesi sebagai psikiater, mungkin tidak pernah menyangka bahwa situs yang bernama Facebook ciptaannya akan begitu digemari orang diseluruh dunia.
Dengan facebook ciptaannya pula jutaan orang diseluruh dunia bisa bersilaturahim, bercerita, bertukar informasi, bertukar foto, bertemu kawan lama, berkenalan dengan orang lintas negara, berkampanye, berjualan atau mempromosikan suatu produk, bahkan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik.
Facebook bisa dipergunakan untuk berbagai hal dari hal yang positif atau manfaat sampai yang negatif atau muhorot. Karena mungkin melihat mudhorotnya setelah ditinjau dari berbagai asfek syari'ah berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadist akhirnya MUI mengeluarkan fatwa bahwa facebook adalah haram.
Menanggapi hal di atas seorang teman saya ketika chatting di facebook dengan saya mengatakan kenapa kok masih suka facebook-an katanya haram . Saya agak bingung menjawabnya. Tapi saya kemudian membela diri dengan menjawab yang haram itu bukan facebooknya tetapi orang-orang yang menggunakan facebook itu untuk hal-hal yang negatif.
Nah , terlepas dari kontroversi itu justru melalui facebook saya bisa bersilaturahim kembali dengan teman saya waktu SMA yang sudah 30 tahun tidak pernah ketemu.
Suatu ketika saya menerima message dari inbox facebook-ku. Lalu aku buka box itu dan kubaca judulnya " teman sma dulu ". Setelah kubuka message itu lau aku baca isinya:
Is, tahu enggak dimana elin dan conny sekarang?
kak nardi dimana?
terus kalau dessy dimana sekarang?
Di bawah message tertera nama pengirim. Membaca message itu aku kaget terasa mimpi karena aku tidak pernah menyangka bisa bersilaturahim lagi dengan teman yang sudah sangat lama tidak pernah ketemu. Tiga puluh tahun!.
Lalu aku balas message itu:
Assalamualikum, gimana kabarnya?
kamu dimana sekarang?
asa mimpi kamu ngirim message ke aku.
aduh lama aku ga pernah dengar kabar kamu.
aku udh ngeadd ke kamu. confirm ya.
Conny dan elin di jakarta. elin agak sering ketemu.
kami alumni IPA angkatan kita pernah reunian.
Nardi sekarang di jakarta.
Tapi kami pernah ketemu dua minggu yang lalu di cimahi
ketika menikahkan keponakannya.
kamu kerja dimana sekarang? bales ya.
Temanku membalas messagenya:
kalau desy alamatnya dimana??
kasih tahu dong alamatnya elin.
Aku di jakarta.
Kak Nardi alamatnya dimana???
Aku tinggal di BSD.
Kemudian teman saya itu meminta nomor hp temanku. Tapi aku tidak mau memberikannya sebelum dia mengirim nomor hpnya ke aku.
Setelah kami saling tahu nomor hp dan bercerita tentang keadaan diri kami dan keluarga teman saya itu mengirim sms kepada saya yang bunyinya:
aku sering ke bandung
kan anakku di bandung.
aku juga happy bungt bisa silaturahmi denganmu
mudah-mudahan dengan bersilaturahmi
insya Alloh kita akan dipanjangkan umur dan diberi rizki
aku sering kangen masa-masa sma dulu
............
Begitulah isi sms teman saya itu. Maka tentu saja benar isi sms teman itu sesuai dengan firman Alloh dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa 11 yang artinya:
wattqullohalladzii tasaa aluuna bihii wal arham...
Bertaqwalah kepada Alloh yang dengan mempergunakan namaNya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturahim.
Pada ayat ini Alloh memerintahkan kepada kita agar kita memelihara silaturahim. Memelihara artinya harus dijaga, diurus, disambungkan dan tidak boleh diputuskan. Karena bila kita memutuskannya karena memutuskan silaturrahim itu adalah perbuatan orang fasik dan akan menimbulkan kerugian seperti dijelaskan dalam firman Alloh:
...wa yaqtho'uuna maa amarolllohu an yuushola wa yufsiduuna fil-ardhi. ulaa-ika humul khoosiruuna... ...dan memutuskan apa yang diperintahkan Alloh untuk mengubungkannya dan membuat kerusakan di bumi. Meraka adalah orang-orang yang rugi (QS. AlBaqoroh {27)
Dan tidak akan masuk syurga orang yang memutuskan silaturahim walaupun kita beribadah dengan baik setiap hari.
laa yadkhulul jannata qoothi'un...tidak akan masuk syurga orang yang memutuskan silaturahim.(HR. Bukhori dan Muslim)
Dalam hadist lain Rosululloh menjelaskan bahwa dua perbuatan baik yang paling cepat memperoleh pahala adalah taat kepada Alloh dan menyambung silaturahim. Dan perbuatan jelek yang paling cepat mendapat siksa adalah maksiat kepada Alloh dan memutuskan silaturahim.
Asro'ulkhoiri tsawaabal birru wa silaturrahimi wa asro'usysyarri 'uquubatal baghyu wa qotii'aturrohimi...
Kebajikan yang paling cepat mendapat pahala adalah ketaatan dan silaturahim, sedangkan kejelekan yang paling cepat mendapat siksa ualah kemaksiatan dan memutuskan hubungan silaturahim. (HR. Ibnu Majah)
Manfaat silaturrahim adalah akan dimurahkan rizki oleh Alloh dan akan dipanjangkan umur.
man yasurruhu an yubsatho fii rizqihi wa anyunsa-alahu fii atsaarihii fal yashil rohimahu....
Barang siapa yang senang dimurahkan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menghubungkan silaturahim. (HR.Bukhori dan Muslim)
Menghubungkan silaturahim berarti melaksanakan perintah Alloh. Berarti pula orang yang bertaqwa karena orang yang bertaqwa adalah orang yang melaksanakan perintah Alloh dan menjauhi apa yang dilarangNya.
Orang yang bertaqwa akan diberikan kemudahan dan jalan keluar dari kesulitan oleh Alloh WT dan akan diberi rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.
wa man yattaqillaha yaj'allahu makhroja wa yarzuqhum min haitsu laa yahtasibu.. barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaya dia akan mengadakan kepadanya jalan keluar dan memberi rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya....(QS. Ath-Thalaaq : 2-3)
Ustaz Athian Ali M. Dai pernah bercerita pada suatu pengajian tentang manfaat silaturahim ini.
Dulu ketika Nabi musa mengajarkan murid-muridnya, murid-muridnya duduk melingkar. Tiba-tiba datang seekor kucing hitam duduk didepan salah seorang muridnya dan menatapnya dengan tajam. Dan kucing itu tidak pindah-pindah sampai pelajaran selesai.
Ketika pelajaran selesai muridnya yang tadi ditatap oleh kucing bertanya kepada Nabi Musa, as.
"Kenapa tadi ada kucing duduk didepanku dan manatapku dengan tajam sampai pengajian selesai!. Nabi Musa menjawab: " Itu adalah malaikat pencabut nyawa, Izrail, yang hendak mencabut nyawamu. Tapi tidak jadi karena kamu sedang belajar. Dia memberitahukan kepadaku bahwa umurmu hanya beberapa hari lagi!"
Mendengar itu sang murid pulang ke rumah dengan wajah pucat dan tulang terasa lemas.
Sesampai di rumah dia menceritakan kejadian itu kepada isterinya. Karena merasa umurnya tinggal beberapa hari lagi maka murid Nabi Musa itu banyak bersedekah dan tetangga serta kerabatnya didatangi satu persatu.
Ketika hari yang disebutkan oleh Nabi Musa tiba maka muridnya itu tidur ditempat tidur dengan disaksikan oleh isteri dan anaknya. Tiba waktu zohor malikat Izrail belum datang juga, asar belum juga, akhirnya tibalah waktu Maghrib.
Karena sampai maghrib Malaikat Izrail tidak datang-datang juga, maka murid Nabi Musa ini marah dan mendatangi rumah nabi Musa, as. Kemudian berkata: "Kamu bohong Musa. Katanya saya akan meninggal hari ini. Tapi aku tunggu-tunggu sampai maghrib Malaikat Izrail belum datang juga"
Musa Menjawab: "Aku tidak bohong. Sebenarnya kata Malaikat Izrail memang kamu meninggal hari ini. Tapi karena kamu banyak bersedekah dan bersilaturahim maka tidak jadi bahkan umurmu ditambah 40 tahun lagi"
Oleh sebab itu marilah kita senantiasa bersilarrahim menyambung tali kasih sayang diantara kita agar kita dipanjangkan umur dan dimurahkan rizki oleh Alloh swt.
walloohu 'alam
Dengan facebook ciptaannya pula jutaan orang diseluruh dunia bisa bersilaturahim, bercerita, bertukar informasi, bertukar foto, bertemu kawan lama, berkenalan dengan orang lintas negara, berkampanye, berjualan atau mempromosikan suatu produk, bahkan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik.
Facebook bisa dipergunakan untuk berbagai hal dari hal yang positif atau manfaat sampai yang negatif atau muhorot. Karena mungkin melihat mudhorotnya setelah ditinjau dari berbagai asfek syari'ah berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadist akhirnya MUI mengeluarkan fatwa bahwa facebook adalah haram.
Menanggapi hal di atas seorang teman saya ketika chatting di facebook dengan saya mengatakan kenapa kok masih suka facebook-an katanya haram . Saya agak bingung menjawabnya. Tapi saya kemudian membela diri dengan menjawab yang haram itu bukan facebooknya tetapi orang-orang yang menggunakan facebook itu untuk hal-hal yang negatif.
Nah , terlepas dari kontroversi itu justru melalui facebook saya bisa bersilaturahim kembali dengan teman saya waktu SMA yang sudah 30 tahun tidak pernah ketemu.
Suatu ketika saya menerima message dari inbox facebook-ku. Lalu aku buka box itu dan kubaca judulnya " teman sma dulu ". Setelah kubuka message itu lau aku baca isinya:
Is, tahu enggak dimana elin dan conny sekarang?
kak nardi dimana?
terus kalau dessy dimana sekarang?
Di bawah message tertera nama pengirim. Membaca message itu aku kaget terasa mimpi karena aku tidak pernah menyangka bisa bersilaturahim lagi dengan teman yang sudah sangat lama tidak pernah ketemu. Tiga puluh tahun!.
Lalu aku balas message itu:
Assalamualikum, gimana kabarnya?
kamu dimana sekarang?
asa mimpi kamu ngirim message ke aku.
aduh lama aku ga pernah dengar kabar kamu.
aku udh ngeadd ke kamu. confirm ya.
Conny dan elin di jakarta. elin agak sering ketemu.
kami alumni IPA angkatan kita pernah reunian.
Nardi sekarang di jakarta.
Tapi kami pernah ketemu dua minggu yang lalu di cimahi
ketika menikahkan keponakannya.
kamu kerja dimana sekarang? bales ya.
Temanku membalas messagenya:
kalau desy alamatnya dimana??
kasih tahu dong alamatnya elin.
Aku di jakarta.
Kak Nardi alamatnya dimana???
Aku tinggal di BSD.
Kemudian teman saya itu meminta nomor hp temanku. Tapi aku tidak mau memberikannya sebelum dia mengirim nomor hpnya ke aku.
Setelah kami saling tahu nomor hp dan bercerita tentang keadaan diri kami dan keluarga teman saya itu mengirim sms kepada saya yang bunyinya:
aku sering ke bandung
kan anakku di bandung.
aku juga happy bungt bisa silaturahmi denganmu
mudah-mudahan dengan bersilaturahmi
insya Alloh kita akan dipanjangkan umur dan diberi rizki
aku sering kangen masa-masa sma dulu
............
Begitulah isi sms teman saya itu. Maka tentu saja benar isi sms teman itu sesuai dengan firman Alloh dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa 11 yang artinya:
wattqullohalladzii tasaa aluuna bihii wal arham...
Bertaqwalah kepada Alloh yang dengan mempergunakan namaNya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturahim.
Pada ayat ini Alloh memerintahkan kepada kita agar kita memelihara silaturahim. Memelihara artinya harus dijaga, diurus, disambungkan dan tidak boleh diputuskan. Karena bila kita memutuskannya karena memutuskan silaturrahim itu adalah perbuatan orang fasik dan akan menimbulkan kerugian seperti dijelaskan dalam firman Alloh:
...wa yaqtho'uuna maa amarolllohu an yuushola wa yufsiduuna fil-ardhi. ulaa-ika humul khoosiruuna... ...dan memutuskan apa yang diperintahkan Alloh untuk mengubungkannya dan membuat kerusakan di bumi. Meraka adalah orang-orang yang rugi (QS. AlBaqoroh {27)
Dan tidak akan masuk syurga orang yang memutuskan silaturahim walaupun kita beribadah dengan baik setiap hari.
laa yadkhulul jannata qoothi'un...tidak akan masuk syurga orang yang memutuskan silaturahim.(HR. Bukhori dan Muslim)
Dalam hadist lain Rosululloh menjelaskan bahwa dua perbuatan baik yang paling cepat memperoleh pahala adalah taat kepada Alloh dan menyambung silaturahim. Dan perbuatan jelek yang paling cepat mendapat siksa adalah maksiat kepada Alloh dan memutuskan silaturahim.
Asro'ulkhoiri tsawaabal birru wa silaturrahimi wa asro'usysyarri 'uquubatal baghyu wa qotii'aturrohimi...
Kebajikan yang paling cepat mendapat pahala adalah ketaatan dan silaturahim, sedangkan kejelekan yang paling cepat mendapat siksa ualah kemaksiatan dan memutuskan hubungan silaturahim. (HR. Ibnu Majah)
Manfaat silaturrahim adalah akan dimurahkan rizki oleh Alloh dan akan dipanjangkan umur.
man yasurruhu an yubsatho fii rizqihi wa anyunsa-alahu fii atsaarihii fal yashil rohimahu....
Barang siapa yang senang dimurahkan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menghubungkan silaturahim. (HR.Bukhori dan Muslim)
Menghubungkan silaturahim berarti melaksanakan perintah Alloh. Berarti pula orang yang bertaqwa karena orang yang bertaqwa adalah orang yang melaksanakan perintah Alloh dan menjauhi apa yang dilarangNya.
Orang yang bertaqwa akan diberikan kemudahan dan jalan keluar dari kesulitan oleh Alloh WT dan akan diberi rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.
wa man yattaqillaha yaj'allahu makhroja wa yarzuqhum min haitsu laa yahtasibu.. barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaya dia akan mengadakan kepadanya jalan keluar dan memberi rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya....(QS. Ath-Thalaaq : 2-3)
Ustaz Athian Ali M. Dai pernah bercerita pada suatu pengajian tentang manfaat silaturahim ini.
Dulu ketika Nabi musa mengajarkan murid-muridnya, murid-muridnya duduk melingkar. Tiba-tiba datang seekor kucing hitam duduk didepan salah seorang muridnya dan menatapnya dengan tajam. Dan kucing itu tidak pindah-pindah sampai pelajaran selesai.
Ketika pelajaran selesai muridnya yang tadi ditatap oleh kucing bertanya kepada Nabi Musa, as.
"Kenapa tadi ada kucing duduk didepanku dan manatapku dengan tajam sampai pengajian selesai!. Nabi Musa menjawab: " Itu adalah malaikat pencabut nyawa, Izrail, yang hendak mencabut nyawamu. Tapi tidak jadi karena kamu sedang belajar. Dia memberitahukan kepadaku bahwa umurmu hanya beberapa hari lagi!"
Mendengar itu sang murid pulang ke rumah dengan wajah pucat dan tulang terasa lemas.
Sesampai di rumah dia menceritakan kejadian itu kepada isterinya. Karena merasa umurnya tinggal beberapa hari lagi maka murid Nabi Musa itu banyak bersedekah dan tetangga serta kerabatnya didatangi satu persatu.
Ketika hari yang disebutkan oleh Nabi Musa tiba maka muridnya itu tidur ditempat tidur dengan disaksikan oleh isteri dan anaknya. Tiba waktu zohor malikat Izrail belum datang juga, asar belum juga, akhirnya tibalah waktu Maghrib.
Karena sampai maghrib Malaikat Izrail tidak datang-datang juga, maka murid Nabi Musa ini marah dan mendatangi rumah nabi Musa, as. Kemudian berkata: "Kamu bohong Musa. Katanya saya akan meninggal hari ini. Tapi aku tunggu-tunggu sampai maghrib Malaikat Izrail belum datang juga"
Musa Menjawab: "Aku tidak bohong. Sebenarnya kata Malaikat Izrail memang kamu meninggal hari ini. Tapi karena kamu banyak bersedekah dan bersilaturahim maka tidak jadi bahkan umurmu ditambah 40 tahun lagi"
Oleh sebab itu marilah kita senantiasa bersilarrahim menyambung tali kasih sayang diantara kita agar kita dipanjangkan umur dan dimurahkan rizki oleh Alloh swt.
walloohu 'alam
Facebook bagaikan pedang bermata dua. Saya setuju pendapat Anda, tergantung penggunanya.
BalasHapus