Pages

Jumat, 05 Januari 2024

mengolok olok Agama


- mengolok sholat
- mengolok olok Rasulullah saw waktu sebelum jadi nabi juga suka minuman keras...
-Mengolok olok Rasululloh saw waktu belum jadi nabi kafir...

1. Hadist tentang mengolok olok agama


Di dalam tafsir Ibnu Katsir
Diriwayatkan dari Ibnu Umar, Muhammad bin Ka’ab, Zaid bin Aslam dan Qotadah, hadits asbabun nuzul turunnya surat At-Taubah (9) ayat 65 - 66 sebagai berikut.

Diceritakan bahwa pada suatu perjalanan perang (yaitu perang Tabuk), ada orang di dalam surat rombongan tersebut yang berkata,

Kami tidak pernah melihat seperti para ahli baca Al-Qur’an ini (yang dimaksudkan adalah
Rasulullah saw dan para sahabatnya), kecuali sebagai 
1. orang yang paling buncit perutnya,
2. yang paling dusta ucapannya dan 3.yang paling pengecut tatkala bertemu dengan musuh.”

(Mendengar hal ini), ‘Auf bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata kepada orang tersebut,

"Engkau dusta, kamu ini munafik. Aku akan melaporkan ucapanmu ini kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Maka ‘Auf bin Malik radhiyallahu ‘anhu pun pergi menghadap Rasulullah saw.

Namun sebelum ‘Auf sampai, wahyu telah turun kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam (tentang peristiwa itu). (At-Taubah 65)

Kemudian orang yang bersenda gurau (dengan menjadikan Rasulullah saw sebagai bahan candaan) mendatangi Rasululloh saw yang saat itu sudah berada di atas untanya.

Orang tadi berkata,
Wahai Rasulullah saw, kami tadi hanyalah bersenda gurau, kami lakukan itu hanyalah untuk menghilangkan kepenatan dalam perjalanan sebagaimana hal ini dilakukan oleh orang-orang yang berada dalam perjalanan!”

Ibnu Umar (salah seorang sahabat Nabi saw  yang berada di dalam rombongan) bercerita,

Sepertinya aku melihat ia berpegangan pada tali pelana unta
Rasulullah saw sedangkan kakinya terseret tersandung-sandung batu yang terlempar dari kaki unta Rosululloh Saw sembari mengatakan,

Kami tadi hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.”

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya (dengan membacakan firman Allah):

Allah SWT berfirman dalam QS At Taubah (9) : 65 

Kamis, 28 Desember 2023

JUMLAH

1. Jumlah Ismiyah --------->  mubtada' + khobar
      mubtada adalah isim diawal kalimat, 
      khobar  adalah keterangan/berita yang menerangkan  mubtada
      contoh al muslimu shoolihun -------> al muslimu  --> mubtada', shoolihun ----> khobar.

2. Jumlah fi'liyah -----> fiil + faail
    fiil  adalah kata kerja 
    fail adalah pelaku atau subject 
    contoh hadhorol muslimu  --> hadhoro =  fiil, almuslimu = fail
    
KHOBAR

    # jjenis  khobar ada 3

     1. khobar mufrod, khobar yang berbentuk  isim  = mubtadanya
          contoh, al ilmu nafi'un, al ilmu  adalau mubtada', nafi'un adalah khobar 

      2. khobar  jumlah

      a. khobar jumlah ismiyah
         contoh, al masjidu baabuhu waasi'un, al masjidu = mubtada, baabuhu waasi'un = khobar. 
          baabuhu waasi'un  disebut khobar jumlah ismiyah,  karena baabu = mubtada  waasi'un = 
          khobarnya

      b. khobar jumlah fi'liyah     
          Contoh : 1. almuslimu  hadhoro 2. almuslimu yahduru. al muslimu, mubtada' dan hadhoro  
          dan yahdhuru khobar.  
          hadhoro dan yahdhuru disebut khabar  jumlah fi'liyah kerena  terdiri dari fiil dan  faail.
          pada hadhoro tanda failnya fathah, dan pada  yahdhuru tanta failnya ya.
   
      3.  khobar syibhul jumlah
          yaitu khabar yang menyerupai kalimat.
           
         a. jar dan isim majrur
             contoh: 1. alhamdu lillahi atau 2. lillahi mulkun, alhamdu dan mulkun  mubtada' dan 
              lillahi   = syibhul jumlah karena terdiri huruf jar li dan isim majrur Alloh. 
             
         b. zhorof dan mazhruf
             contoh:  1. arruju'u ba'dal ashri dan 2.tahtasy syajaroti rojulun
              arruju'u dan rojulun adalah mubtada'
              ba'dal ashri dan tahtasy syajaroti adalah khobar syibhul jumlah  karena terdiri dari zhorof
              (ba'da dan tahta) dan mazhruf ( ashri dan syajaroti)
      

Jumat, 29 September 2023

Tugas Rosul

Tugas Rusul


Perbedaan Maulid dan Maulid

 يَلِدُ لِدَةً وَمَوْلِدًا فهو وَالِدٌ وذاك مَوْلُوْدٌ لِدْ لَاتَلِدْ مَوْلِدٌ٢ مِيْلَادٌ

Maulid memiliki arti waktu kelahiran atau tempat kelahiran. Maulid Nabi berarti waktu kelahiran Nabi

Maulud artinya bayi yang dilahirkan. Maulud Nabi berarti bayi Nabi yang baru lahir

Milad memiliki arti waktu kelahiran seseorang.
Orang Arab menyebut hari natal dengan Ied al Milad
Malam Natal lailat al milad.

Bolehkah merayakan maulid

Ingatlah firman Allah subhanahu wa ta’ala:

Minggu, 30 Juli 2023

doa khatam quran

Ya Allah bukakanlah hikmahMu pada kami melaluiu AL QURAN
Bentangkanlah rahmatMu pada kami dg Alquran
Ingatkanlah kepada kami terhadap apa yang kami lupa dari ayat ayat ayatMu,
Ajarkanlah kepada kami ayat ayat yang sulit kami pahami
wahai dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."

Ya Alloh sinarilah penglihatan kami dengan Alquran,
Kuatkanlah pen     dengaran kami ketika menengar Alquran
Lapangkan dada kami dengan Alquran
Jadikanlah seluruh jasad kami beramal dengan Alquran,
Jadikanlah lidah kami lancar dengan Alquran,
Perkuatlanlah ss hati kami dengan Alquran,
Percepatlah pemahaman kami dengan Alquran,
Perkuatlah ke azaman kami dengan Alquran,
Sembuhkanlah penyakit kami dengan membaca Alquran
tambahlah keimanan kami dengan Alquran
dan jadikanlah Alquran ini sebagai syafaat bagi kami di yaumil akhir

Senin, 17 Juli 2023

Menjawab pertanyaan di alam kubur

Sedih sekaligus bahagia ketika mendengar seorang saudara sekaligus sahabat yang meninggal dunia di Mekkah setelah menunaikan ibadah haji. 
Sedih karena salah satu saudara  sekaligus sahabat tempat berdiskusi dan berbagai idenya yang cemerlang sudah tidak ada lagi. 
Bahagia karena beliau meninggal di Mekkah setelah selesai menunaikan ibadah haji, In syaa Allah hajinya mabrur dan balasannya adalah syurga. 

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

 “Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga.” (HR Bukhari).

Kematian adalah penghentian permanen dari fungsi biologis yang menopang makhluk hidup dan tidak ada obatnya serta tidak ada dokter atau ahli setingkat professorpun yang bisa mengembalikan fungsi itu kepada keadaan semula. 

Oleh sebab itu bila kematian sudah menghampiri manusia maka tidak ada lagi panca indra dan anggota tubuh manusia yang berfungsi. 

Suatu hari saya ikut mengantar menguburkan jenazah di Pemakaman Cikutra. Setelah jenazah dimasukkan ke dalam liang lahad dan ditimbun dengan tanah maka duduklah seorang petugas pengurus jenazah membacakan "talkin"  didepan kuburan dengan menggunakan bahasa Sunda. 

Dia berkata: "Sebentar lagi akan malaikat Munkar dan Nakir bertanya kepadamu

Man rabbuka? Siapa Tuhanmu? Jawab olehmu  Tuhanku Alloh swt

Ma dinuka? Apa agamamu?Jawab olehmu agamaku Islam

Man nabiyyuka? Siapa Nabimu?Jawab olehmu Nabiku Muhammad saw

Ma kitabuka? Apa kitabmu?Jawab olehmu kitabku Al Qur an
 
Aina qiblatuka? Di mana kiblatmu?Jawab olehmu kiblat ku Ka'bah

Man ikhwanuka?Siapa saudaramu? Jawab olehmu Kaum muslimin dan muslimat adalah saudaraku

Setelah selesai upacara pemakaman saya pulang beriringan dengan orang yang tadi membacakan "talkin".

Kemudian saya bertanya kepada yang bersangkutan, " Maaf Pa saya mau bertanya., tadi bapak memberi nasehat kepada siapa?" 
Beliau menjawab:"Kepada yang baru saja meninggal dunia"

Lalu saya menjelaskan : "Pa, ketika manusia sudah meninggal dunia maka seluruh anggota tubuhnya termasuk panca indra sudak ada lagi yang berfungsi. Sebenarnya nasehat tadi buat yang hadir di pemakaman ini tapi sayang hanya sedikit yang mendengarkan dan kebanyakannya mengobrol".
Bapak ini terdiam. 

Pada waktu yang lain kita kembali mengantar jenazah ke tempat yang sama dan pulangnya kembali beriringan. 
Bapak yang membaca "talkin" berkata kepada saya:"Setelah saya renungkan dan saya resapkan, ternyata benar ucapan ustadz, bahwa 'talkin' yang saya bacakan adalah untuk orang yang masih hidup, dan tidak berguna buat yang sudah meninggal karena semua anggota tubuhnya tidak ada yang berfungsi lagi"

Maka yang bisa menjawab pertanyaan itu adalah amal sholih seseorang ketika dia masih hidup di dunia. 

Rosulloh Saw bersabda
يَتْبَعُ الميتَ ثلاثةٌ: أهْلُه ومَالُه وعَمَلُه، فيرجع اثنان ويَبْقى واحد: يرجع أهْلُه ومَالُه، ويبقى عَمَلُه».  
[صحيح] - [متفق عليه]

"Mayat itu akan diikuti oleh 3 perkara: keluarga, harta dan amalnya. Dua perkara akan pulang kembali, dan yang satu akan tinggal (bersamanya). Keluarga dan hartanya akan kembali, dan yang tinggal adalah amalnya.
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih

Selamat kembali kepada Sang Khaliq pa Dedi Djuardiman... Allohummaghfirhu war hamhu WA afihi wa' Fu anhum

















Senin, 03 Juli 2023

ilmu Nahu

Jenis jenis huruf
Dalam ilmu nahwu, jenis huruf sendiri ada banyak.

Di antaranya sebagai berikut:

1. Huruf jar, contohnya:
مِنْ، اِلَى، عَنْ، عَلَى، فِي، رُبَّ، ب، ك، ل، واو، تاء.

2. Huruf athaf, seperti:
و، اَوْ، ثُمَّ، ف، اَمْ، بَلْ، لَا، حَتَّى، لَكِنْ.

3. Huruf nashob

Huruf nashob adalah jenis huruf yg berfungsi membuat fi’il mudhori’ menjadi manshub. Adapun tanda manshub pada fi’il mudh/ori’ adalah :
a. Fathah
b. Hilangnya NUN pd Al Af’al Al Khamsah.

Huruf nashob hanya berlaku pada fi’il (kata kerja) /fiil mudhori') dan tidak berlaku atau tdk bisa masuk ke dalam isim (kata benda).

Huruf hurufnya
@an/ tidak ada arti/bahwa
@lan/tidak ada
@idzan/kalau begitu/jika demikian
@kai/agar/supaya
@hatta/sampai/hingga
@ lam kai/supaya/untuk...liya'budullooh
@lam juhud, tidak ada arti berfungsi untuk menyangkal.... Biasanya didahului oleh kata... Maa kaana atau lam yakun...
Contoh
Lam yakunil laahu li yaghfiro lahum
Maa kaana lloohu liyu'azzabahum

4. Huruf jazm seperti
لَمْ، لَمَّا، اَلَمْ، اَلَمَّا، لَامُ الْاَمْرِ، لَامُ النَّاهِيَة.

5. Huruf naasikhah seperti
إِنَّ، أَنَّ، كَأَنَّ، لَكِنَّ، لَيْتَ، لَعَلَّ.

adalah huruf yang menashabkan mubtada’ dan merafa’kan khabar. Kemudian mubtada’ disebut dengan isim inna dan khabar menjadi khabar inna. Disebut huruf nasikhah karena inna dan teman-temannya mengubah keadaan mubtada’ khabar.

6. Huruf mashdar seperti
أَنْ، أَنَّ، مَا، كَيْ، لَوْ.

masdar ( kata benda abstrak) adalah isim ma’na  yang mengandung makna perbuatan yang tidak memiliki masa, tempat, dan zat. Dalam defenisi Arabnya kira-kira seperti berikut:

المصدر هو ما دل على معنى او حدث مجرد من الزمان والمكان و الذات

 Contoh:

أَحْمَدُ يَقْرَأُ اْلقُرْآنَ , قِرَاءَتُهُ جَيِّدَةٌ1

7. Huruf nida(kata seru) seperti
يَا، أَيَا، هَيَا، أَيْ، الْهَمْزةُ، وَا.

8. Huruf jawab seperti
نَعَمْ، اَجَلْ، بَلَى، لَا.

8. Huruf istifham 

Huruf istifham dalam bahasa arab antara lain adalah

Huruf هَلْ yang artinya adalah apakah

Huruf مَا yang artinya adalah apa

Huruf مَنْ yang artinya adalah siapa

Huruf مَتَی yang artinya adalah kapan

Huruf كَمْ yang artinya adalah berapa

Huruf كَيْفَ yang artinya adalah bagaimana

Huruf اَيْنَ yang artinya adalah dimana

Huruf اَيُّ yang artinya adalah bera

Jenis isim

1. Isim istifham(kata tanya)

#maa/apa
#man/siapa
#mataa/kapan
#aina/dimana
#annaa/bagaimana
#kaifa/bagaimana
#kam/berapa
#maadzaa/apakah, a, ayyu/apakah/yang mana

2.Isim syarath/isim yang diletakkan diantara dua kalimat

#maa/apa saja
#man/barangsiapa
#ainamaa/di/kemanapun
#haitsuma/dimanapun
#kullamaa/setiap kali

maa/man/ainamaa menjadikan dua fiil mudhori'

3.Isim zhorof/kata keterangan(zorof zaman dan zorof makan)

A. Zorof zaman (keterangan waktu)

#idz/ketika
#qobla/sebelum
#ba'du/sesudah
#al-aan/sekarang
#al yauma/hari ini

B. Zorof makan ( ketenangan tempat)
#haitsu/di mana
#baina/di antara
#wa roo-a/ di belakang
#'inda/di sisi

4. Isim isyaroh/kata penunjuk

A. Penunjuk dekat (ini)
#Mudzakar/haadzaa/haazaani/haa-ulaa-i
#muannats/haadzihi/haataani/haa-ulaa-i

B. Penunjuk jauh
#mudzakar/dzaalika/dzaanika/ulaa-ika
#muannats/tilka/taanika/ulaa-ika

5.Isim maushul/kata penghung

#mudzakkar/alladzii/alladzaani/alladziina
#muannats/allatii/allataani/allaatii,alla-i
(Alladziina, maa, man)

6.isim dhomir/kata ganti

#mutakallim/orang pertama/pembicara
#mukhotob/orang kedua/yg diajak bicara
#ghoib/orang ketiga/yang dibicarakan

A. Dhomir munfashil/berdiri sendiri
#huwa/hum/anta/antum/ana/nahnu
B. Dhomir muttashil/bersambung dg isim/fiil/huruf
#hu/hum/ka/kum/na/ya

7. Isim tafdlil/kata menyatakan lebih
@kabiirun/besar# akbar/ lebih besar,
@shoghjiurun/kecil#ashghoru/lebih kecil

8. Isim ma'rifah di awali alif lam
    Isim naqiroh diakhiri tanwin

Fail, naibul fail, dll

1. Fail (pelaku) adalah isim setelah fii maklum (kata aktif)

2. Naibul fail adalah isim setelah fiil majhul(kata fasif)

3. Maful bih (objek penderita) yg dikenai pekerjaan

4. Maful li ajlih isim yg digunakan untuk menerangkan sebab/guna pekerjaan dilakukan.... Dibuktikan dgbpertanyaan.. Limaa.. Karena/untuk/sebab apa

5. Maful fiih (dzorof) keterangan tempat/waktu

6. Hal isim yg menerangkan keadaan fail/maful bih.. Dibuktikan dg pertanyaan bagaimana/kah keadaan q....kaifa

7. mudhof ilaihi kata yg menjadi sambungan yang di mukanya, sedangkan menurut asalnya ditengah tengah ada harfun jar