Pages

Sabtu, 10 Juli 2010

PERINGATAN ISRA' MI'RAJ
( Sebuah sari tausiah Bp Ustadz Dr. Asep Zaenal Ausof)


Tadi pagi jam 09.00 wib, diselenggarakan tausiah dalam rangka memepringati Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW, di Masjid Al-Muhajirin Sadangsari di kampungku. Mubalighnya adalah Bp. Ustadz Dr. Asep Zaenal Ausof dosen ITB Bandung.

Tausiahnya sangat interaktif atraktif, mendidik, ilmiah, dan tepat sasaran sehingga dari tausiah dengan diselingi sentilan-sentilan lucu dan halusnya tentang prilaku kita sehari-hari ada dari jamaah yang menagis dan tentu saja tidak akan sempat mengantuk.

Sari Tausiah beliau berisi tentang:
  1. Pendiri Ka'bah dan Masjidil Haram adalah Nabi Ibrahim AS dan Nabi IsmailAS. Ka'bah dan Masjidil Haram adalah bangunan atau rumah ibadah tertua di dunia.
  2. Pendiri Masjidil Aqsha (baitul maqdis) adalah Nabi Sulaiman As. Dulu dinding Masjidil Aqsho adalah berlapis emas tetapi sekarang emas-emas itu sudah tidak ada lagi karena sudah habis dicopot oleh orang Israel. Bangsa Israel menganggap bahwa dulunya Masjidil Aqsho adalah Sinagog Sulaiman sehinggi di bagian barat dinding dipakai oleh orang Israel untuk beribadah. Tempat itu disebut didnding ratapan. Kemudian Bagian bawah dari MAsjidil Aqsha digali oleh Israel karena katanya mereka mencari peninggalan Sulaeman yang ada di bawahnya sehingga Masjid itu sudah kelihatan miring.
  3. Nabi Muhammad SAW diisra'kan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian di mi'rajkan dari MAsjidil Aqsha ke Arsy kemudian ke Sidratul Muntaha. Jarak kedua tempat itu pada jaman dulu harus ditempuh dalam waktu 1 bulan, jadi kalau pulang pergi membutuhkan waktu 2 bulan.
  4. Dalam perjalanan Mi'rajnya abi Muhammad melihat miniatur alam semesta bahwa bumi ini kalau dilihat dari langit hanyalah sebutir debu. Bintang-bintang yang ada di langit jumlahnya milyaran. Matahari hanyalah salah satu bintang yang paling dekat dengan Bumi yang besarnya 12o kali besar Bumi.
  5. Kumpulan Bintang-bintang yang jumlahnya milyaran itu disebut galaksi. Kumpulan dari milyaran galaksi disebut dengan cluster. Cluster itulah yang disebut dengan langit.
  6. Nabi Muhammad naik sampai langit ke-7, berarti beliau melewati 7 cluster.
  7. Di atas langit ke-7 ada yang namanya Arsy, di atas arsy terdapat sidratul muntaha dan di ujung arsy itu terdapat Syurga dan Neraka.
  8. Nabi Muhammad naik ke Arsy kemudian diperlihatkan Syurga dan neraka. Syurga itu luasnya seluas langit dan Bumi. Di syurga Nabi Muhammad melihat ada banyak sungai ada sungai susu, sungai arak, sungai madu dan lain-lain. Di neraka beliau melihat seorang perempuan yang dimasukkan rantai ke kemaluannya dan keluar di mulutnya kemudian diputar. Itulah hukumnya orang yang suka zina. Kemudian beliau melihat seseorang yang perutnya sangat besar sehingga tidak bisa bergerak kemana-mana. Itulah adalah orang yang suka korupsi. Jadi kalau kita tahu bahwa syurga itu luasnya seluas langit dan bumi maka buat apa mengejar dunia. Dunia ini hanyalah sebutir debu.
  9. Rosululloh menerima perintah shalat sebanyak 50 waktu. Ketika turun bertemu dengan NAbi Isya dan ditanyakan berapa waktu perintah sholat yang diperintahkan oleh Alloh. Rosululloh menjawab 50 waktu. Nabi Musa menyuruh Rosululloh kembali agar dirkurangi waktunya karena orang Yahudi juga diperintahkan 50 waktu dan jangankan melakukan shalat 50 waktu untuk beribadah pada hari Sabtu saja mereka tidak mau. Dan kalau kita diwajibkan shalat 50 waktu berarti setiap setengah jam kita harus shalat sehingga sulit untuk melakukan kegiatan lain atau bekerja. Rosululloh naik lagi dan dikurangi 5 waktu-5 waktu sehingga setelah bolak balik shalat wajib hanya 5 waktu.
  10. Rosululloh mi'raj dengan kendaran yang namanya "buroq". Buroq dalam bahasa arab bartinya kilat. Artinya Rosululloh mik'raj menggunakan kendaraan yang memiliki kecepatan sama dengan kecepatan kilat atau sama dengan kecepatan cahaya.
  11. Bagi ummat Islam kendaraan untyuk mi'rajnya adalah shalat. Ashsholaatu mi'rajul mukminin, shalat adalah mi'rajnya orang-orang yang beriman. Jadi kalau kita mau berhubungan langsung dengan Alloh maka wajib menegakkan shalat.
  12. Kenapa orang malas melakukan shalat? karena pahalanya di hutang (dianjuk). Kenapa pahalanya di anjuk? Karena kalau pahalanya tidak di anjuk maka manusia tidak akan sanggup membawanya. Misalkan sekali shalat orang mendapat pahala 1 juta, maka sehari orang yang shalat 5 watu akan mendapat 5 juta, 1 bulan = 5 juta x 30 hari = 150 juta, 1 tahun = 12 x 150 juta = 1.800 juta atau 1,8 milyar. Andaikan kita shalat selama 60 tahun maka pahala shalat kita adalah 1,8 milyar x 60 = 108 milyar. Subhanalloh sungguh sangat besar pahalanya.
  13. Kenapa orang berani melakukan maksiat? Karena dosanya dianjuk. Coba kalau dosanya tidak dianjuk pasti orang tidak akan berani berbuat maksiat. Misalnya kalau setiap orang berciuman dengan bukan istri atau suaminya maka potong 2 giginya, maka tidak akan ada orang yang berani berciuman dengan orang yang bukan haknya.
  14. Orang yang suka shalat tidak akan sombong karena ketika shalat dimulai bacaan yang dibaca adalah Allohu akbar (Alloh maha besar) seraya mengangkat tangan ke atas sebagai tanda menyerahkan segalanya kepada Alloh. Mengangkap tangan ke atas adalah simbol penyerahan diri.
  15. Pada akhir shalat kita mengucapkan salam ke kanan dan kekiri, ini maknanya adalah kita mengucapkan selamat kepada semua orang yang shalat. Sehingga orang yang shalat tidak akan pernah dendam atau benci kepada saudaranya karena sudah mengucapkan selamat.
Demikianlah sari tausiah yang dapat saya tengkap. Masih banyak yang lainnya yang tidak sempat direkam di otak saya. Kesimpulannya adalah shalat yang diterima oleh Rosululloh pada waktu isra' dan mi'raj adalah kendaraan kita untuk mi'raj (naik) kepada Alloh. Sehingga kalau kita mau mi'raj maka lakukan shalat 5 waktu. Berarti pula sehari kita melakukan mi'raj selama 5 kali.

Jumat, 09 Juli 2010

ISRA' MI'RAJ 1431 H

Peristiwa Isra' Mi'raj adalah peristiwa yang terjadi sekitar 14 abad Hijriyah yang lalu. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Al-Quds, lalu dilanjutkan dengan menembus lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak dapat dijangkau oleh ilmu semua makhluq, malaikat, manusia, dan jin. Semua itu ditempuh dalam sehari semalam. Peristiwa itu sekaligus sebagai mukjizat mengagumkan yang diterima Rasulullah SAW. Pada waktu Rosululloh menceritakan itu kepada Kaum Quraisy tidak ada orang yang percaya kepadanya.

"malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. (QS Al-maarij:4)

Mari kita menghitung: Jarak tempuh tercepat dengan berkuda pada waktu itu 60 km/jam, berarti jarak lurus yang diiktibarkan dengan shalat kita adalah 50.000 th x 12 bulan x 30 hari x 24 jam x 60 km = 25.920.000.000 km. Waktu yang dibutuhkan Malaikat uintuk menempuh jarak itu adalah 1 hari = 24 jam x 60 menit x 60 detik = 86.400 detik. Maka kecepatan malaikat adalah jarak di bagi waktu = 25.920.juta km dbagi 86.400 detik adalah 300.000 km/detik = 3 x 108 m/s. Itu adalah sama dengan kecepatan cahaya sesuai dengan fisika modern.

Sementara Rosyululloh pernah bersabda: ”Malaikat itu diciptan dari cahaya, dan jin dari nyala api”


Memang ada orang yang mengatakan kepada saya,:" pak ustadz kenapa kita mesti memperingati peristiwa Isra” Mi’raj padahal pada zaman Nabi tidak pernah diperingati?Saya jawab” Diadakan peringatan juga belum tentu kita ingat, apalagi tidak diadakan peringatan. Bahkan banyak orang yang tidak tahu hari sabtu tanggal 10 Juli 2010 besoki hari Libur apa” Memang pada jaman Rosululloh tidak ada peringatan Isra’ Mi’raj. Bahkan mungkin di negara asalnya agama Islampun mungkin tidak diperingati. Tapi inti kia mengadakan peringatan isra’ mi’raj ini bukan mengingatnya peristiwanya, tapi kita bertolabul ‘ilmi mengkaji hikmah-hikmah yang dapat dipetuk dari peristiwa tersebut, terutama Shalat 5 waktu, Bila seandainya shalat yang kita laksanakan 5 kali setiap hari kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari tentunya keadaan negara kita tidak akan terpuruk seperti sekarang ini.


Hari libur dalam memperingati Isra' dan Mi'raj seolah-oleh tertutup oleh berita-berita Video tidak senonoh yang konon diperankan oleh 3 orang yang mirip artis ( maaf tidak bermaksud syuudzon dan menuduh seseorang ), kasus-kasus korupsi dan piala dunia Bola kaki yang begitu dahsyat ditayangkan diberbagai media massa, TV, Koran, majalah dan Radio. Padahal ketiga hal tersebut erat kaitannya dengan dengan shalat 5 waktu yang diterima oleh Rosululloh pada peristiwa Isra'dan Mi'raj.


Coba perhatikan firman Alloh dalam Al Qur'an Surah Al Ankabut : 45:

"bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(al Ankabut : 45) .

Jadi kalau kita melaksanakan shalat 5 waktu dengan benar dan khusyuk tidak mungkin ada orang yang berbuat tidak senonoh, tidak mungkin ada orang yang berani melakukan korupsi, dan tentu saja tidak akan ada orang yang mau begadang sampai pagi untuk nonton bola sambil taruhan. Shalat bisa dijadikan perisai. Buat apa shalat kalau melakukan perbuatan tidak senonoh, buat apa sholat kalau korupsi, dan buat apa sholat kalau judi masih jalan terus

Kalau kita kaji Shalat minimal mendidik 5 hal, yaitu:

1. Jujur, tidak mungkin orang yang betul-betul shalatnya tidak jujur. Misalnya kalau dihadapan istri shalat isya 4 rakaat, kalau tidak dikorupsi jadi 2 rakakat. Kalau ini diterpkan dalam kehidupan sehari-hari tentu tidak ada orang yang korupsi.

2. Disiplin (tepat waktu), karena shalat harus dilakukan pada waktunya kecuali dalam keadaan darurat.

3. Tawadhu’ (tidak sombong), karena pada waktu kita shalat kedudukan anggota tubuh kita tidak ada yang istimewa. Walaupun kepala kita naggota tubuh kita yang paling atas dan paling istimewa, tapa pada waktu sujud, kerpala dan kaki kedudukannya sederajat. Artinya dihadapan Alloh kedudukan manusia sederajat, tidak ada perbedan antara pejabat dan rakyat jelata, tidak ada perbedaan anatara orang kaya dan orang miskin dan seterusnya.

4. Ikhlas, shalat dilalakukan dengan niat lillahi taala. Artinya segala aktivitas kita yang baik yang dilakukan dengan lillahi taala akan dicatat sebagai amal shaleh oleh Alloh SWT.

5. Sabar, dalam shalat kita dilatih sabar, kalau kita tidak sabar,bila iman bacaannya panjang kita mungkin akan protes kepada ketua DKM imam itu jangan dipakai lagi, karena bacaan shalatnya panjang.


Maka oleh sebab itu marilah dengan memepringati Isra' dan MI'raj kita perbaiki shalat kita agar bisa menjadi perisai bagi kita dari perbuatan

keji dan munkar.