Pages

Senin, 07 Maret 2011

UMROH DAN HAJI SEBUAH NIAT

Tadi setelah pulang sholat Magrib berjamaah di Masjid seorang jamaah memberikan sebuah booklet berisi tentang Umroh dan Haji. Di halaman muka tertulis: “WUJUDKAN IMPIAN KE TANAH SUCI DENGAN SISTEM (AGA)*….”. Membaca Judul itu aku tertarik untuk membacanya. Apa itu AGA?. Ternyata AGA adalah singkatan dari Agency Get Agency.
Ternyata sitem ini dengan mendaftar ke agen dengan sejumlah uang tertentu kita akan menapatkan sebuah Voucher senilai sejumlah $US tertentu dan mencicil sejumlah uang dalam satu tahun alias 12 bulan kita sudah bisa berumroh, dst.

Saya memang sudah lama bercita-cita berniat ingin naik haji dan umroh. Cuma sampai saat ini memang belum ada panggilan dari Alloh. Mudah-mudahan Alloh SWT memanggil saya dan istri saya untuk segera menunaikan ibadah haji dan Umroh. Amin!

Mengenai haji dan umroh ini dijelaskan oleh Alloh SWT di dalam Al-Qur’an surah Ali Imran 96 -97, sebagai berikut:

96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia[1].
97. padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[2]; Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah[3]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

[1] Ahli kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul Maqdis, oleh karena itu Allah membantahnya.
[2] Ialah: tempat Nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.
[3] Yaitu: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananpun aman.

Sebenarnya apa inti dari ibadah haji dan Umroh itu? Seorang ustadz pernah berkata bahwa sesungguhnya Haji dan umroh disamping merupakan rukun Islam yang ke-5 yang wajib dilakukan satu kali seumur hidup oleh eorang muslim, intinya adalah kita berziarah ke Masjid dan melakukan sholat disana.  Karena memang pahala sholat di Masjid di Makkah dan Madinah memilki pahala yang berlipat ganda dibandingkan di Masjid biasa.
Jadi intinya adalah kalau kita mau melakukan haji dan umroh terlebih dulu harus rajin memakmurkan masjid atau shalat berjamah di masjid ditempat kita tinggal.

Dalam beberapa  hadist diceritakan keistimewaan masjid di Makkah dan Madinah, yaitu masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha dan Masjid Quba.

1.   Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, "Tidak boleh dilakukan perjalanan (untuk mencari berkah) kecuali ke tiga masjid yaitu Masjidil-Haram (di Mekah), Masjid Nabawi (di Madinah), dan Masjidil-Aqsha (di Palestina)."

2.   Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, "Shalat di masjidku ini  lebih baik daripada seribu shalat di masjid lain kecuali Masjidil Haram."

3.    Rasulullah bersabda,” Shalat dimasjidku lebih utama dari pada seribu shalat ditempat lain kecuali dimasjidil haram lebih utama dari 100.000 (seratus ribu) shalat diselainnya”.(HR. Muslim)

Keutamaan Masjidil Aqsho


Dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda :.

Sesungguhnya , ketika Sulaiman bin Dawud membangun Baitul Maqdis, (ia) meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tiga perkara. (Yaitu), meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar (diberi taufiq) dalam memutuskan hukum yang menepati hukumNya, lalu dikabulkan ; dan meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dianugerahi kerajaan yang tidak patut diberikan kepada seseorang setelahnya, lalu dikabulkan ; serta memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala bila selesai membangun masjid, agar tidak ada seorangpun yang berkeinginan shalat disitu, kecuali agar dikeluarkan dari kesalahannya, seperti hari kelahirannya” (Dalam riwayat lain berbunyi : Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “Adapun yang dua, maka telah diberikan. Dan saya berharap, yang ketigapun dikabulkan)” [Hadits ini diriwayatkan An-Nasa’i, dan ini lafadz beliau, Ahmad dalam musnad-nya dengan lebih panjang lagi. Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al-Haakim dalam kitab Mustadrak dan Al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman, serta selain mereka]

 Dalam hadist lain,

Dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata.

“Kami saling bertukar pikiran tentang, mana yang lebih utama, masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau Baitul Maqdis, sedangkan di sisi kami ada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Satu shalat di masjidku lebih utama dari empat shalat padanya, dan ia adalah tempat shalat yang baik. Dan hampir-hampir tiba masanya, seseorang memiliki tanah seukuran kekang kudanya (dalam riwayat lain : seperti busurnya) dari tempat itu terlihat Baitul Maqdis lebih baik baginya dari dunia seisinya” [HR Ibrahim bin Thahman dalam kitab Masyikhah Ibnu Thahman, Ath-Thabrani dalam kitab Mu’jamul Ausath, dan Al-Hakim dalam kitab Al-Mustadrak, Al-Hakim berkata, “Ini adalah hadits yang shahih sanadnya, dan Al-Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya. Adz-Dzahabi dan Al-Albani sepakat dengan beliau]

Hadits ini adalah hadits yang paling shahih tentang pahala shalat di Masjidil Aqsha. Hadits ini menunjukkan, shalat di Masjid Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti empat shalat di Masjid Aqsha. Pahala shalat di Masjidil Aqsha setara dengan 250 kali (di masjid lainnya).

Cuma sayang sekarang Masjidil Aqsha dikuasai oleh Israel sehingga orang yang Islam yang mau berziarah atau sholat di sana sangat sulit karena dijaga ketat oleh tentara Israel.

Ya Alloh berilah kesempatan pada sisa umurku ini untuk dapat melaksanakan rukun Islam yang ke-5 yaitu Ibadah Haji dan Umroh sehingga aku dapat melihat Ka’bah Baitulloh rumah SuciMu itu dan berziarah makam Rosululloh Muhammad SAW dan tempat-tempat suci lainnya. Amin Ya Alloh Ya Robbal ‘alamin. Robbana wa taqobbal du’a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar