Setelah sate masak kami makan.
Sambil makan secara tidak sengaja kami mendengar Ibu yang punya Warung marah-marah dalam bahasa Sunda, yang artinya:
"Kesal sekali saya. Mau saya tampar wajahnya kalau tidak malu karena lagi banyak konsumen dan ada tiga anaknya. Gayanya saja seperti orang kaya. Pesen sate 10. Anaknya ngambil teh botol, kerupuk, dan emping. Kursi plastik dijungkir balikkan. Eh setelah selesai makan ibunya bilang, "Maaf Bu saya tidak punya uang jadi ga bisa bayar. Saya minta saja"
Ibu itu melanjutkan:" Kalau dari awal minta pasti saya beri. Yang namanya memberi tidak bisa pesen seenaknya. Bagaimana yang memberinya saja. Hati-hati kalau ada perempuan dengan 3 anak berbelanja jangan dilayani!"
Ternyata ibu itu sedang berbicara melalui telepon kepada anaknya yang juga punya warung.
Mendengar itu intri saya nyeletuk:"Ibu telah ditipu ya!". "iya! jawab si Ibu.
Demikianlah berbagai cara orang menipu. Berbagai cara dan modus dilakukan untuk menipu. Seperti penipuan lewat sms untuk mendapatkan hadiah atau minta ditransfer uang ke rekening pada Bank tertentu dan atas nama orang tertentu. Saya sudah puluhan kali menerima sms seperti itu. Salah satunya yang baru saya terima tadi pagi yang bunyinya:
+6282191645290
Disini saja
Uangnya Di
TRANSFER Ke
BANK BRI
1122.0100.3406.
501. A/N.
UDIN SAHID
sms saja Di
nomor baru aku
kalau sudah di
kirim uangnya
085299350312
Tmksh
Secara kebetulan pula ketika saya membuka twitter saya membaca berita di koran PR Online tentang Maraknya penipuan Tansfer via sms yang benyinya,
Kini Marak Penipuan Transfer Rekening Via SMS
Jumat, 06/01/2012 - 20:03
JAKARTA, (PRLM).- Penipuan transfer rekening melalui pesan singkat semakin marak. Selama periode 2011 Bank Indonesia (BI) menerima 1.084 laporan penipuan transfer rekening via SMS. Sebagai tindak lanjutnya, 1.075 rekening yang terbukti digunakan untuk penipuan telah dibekukan.
Demikian diungkapkan Ketua Tim Mediasi Perbankan Bank Indonesia Sondang Martha Samosir melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (6/1). “Dana nasabah yang bisa diselamatkan mencapai Rp 3,146 miliar,” katanya.
Desember lalu, dari 12 bank terdapat 507 laporan tentang penipuan via SMS. Ke-12 bank tersebut memblokir 333 rekening yang diduga mencuri dana. Dana yang diblokir mencapai Rp 888 juta.
Pada November, 12 bank menerima 406 laporan dan menutup 344 rekening. Dana yang ada di 344 rekening tersebut mencapai Rp 749 juta. Sedangkan pada Oktober, ada 506 laporan di 12 bank, sehingga bank harus menutup 407 rekening dengan total dana mencapai Rp 1,5 miliar. (A-150/A-88)***
Yang saya aneh kok polisi belum bisa menangkap pelakunya. Padahal sudah jelas nama orangnya dan nomor rekeningnya. Yang namanya orang membuka rekening baru pasti data-datanya lengkap termasuk alamat rumah dan nomor teleponnya bahkan foto copy KTPnya. Tinggal minta datanya ke Bank yang digunakn penipu untuk menyimpan uangnya. Tapi mungkin karena alasan kerahasian konsumen dijamin oleh Bank, sehingga dijadikan oleh para penipu untuk menipu
Hidup di kota besar memang sudah tidak lagi nyaman. Kita tidak bisa lagi percaya dengan sembarang orang, apalagi orang yang tidak dikenal atau baru kenal. Wanita yang kelihatannya cantik dengan pakaian bagus ternyata penipu. Demikian pula laki-laki dengan penampian parlente dengan dasi dan jas yang necis ternyata juga penipu. Akhirnya kita harus selalu mencurigai setiap orang yang kita temui atau setiap orang tidak dikenal datang ke rumah kita.