"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (setan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah." ( QS Luqman ayat 33)
Ayat ini berisi:
- Perintah kepada kita agar kita untuk senantiasa bertaqwa kepada Alloh SWT , yaitu menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala larangannya yang terdapat di dalam Al-Qur.an dan As-Sunah.
- Peringatan atau warning kepada kita bahwa nanti akan ada hari Perhitungan yaitu hari Kiamat dimana seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan sebaliknya anak juga tidak dapat menolong bapaknya, setiap orang membawa amalannya masing-masing dan siap menerima hasil atau akibat dari amal perbuatannya di dunia ini,
- Bahwa Janji Alloh adalah benar, "innaka laa tukhliful mii'aad", Alloh SWT tidak pernah ingkar janji.
- Dunia ini adalah permainan (la'ibun), sesuatu yang memperdaya, maka jangan tertipu
- Syetan adalah musuh yang nyata bagi manusia maka kita tidak boleh tertipu oleh tipu daya syetan dalam taat kepada Alloh.
"Pada suatu hari Juha berangkat ke pasar mengendarai keledainya. Sesampainya di pasar, diatambatkannya keledai itu dengan seutas tali. Tanpa ia ketahui, dibelakangnya ada dua orang pencuri. Begitu Juha masuk pasar salah seorang di antara mereka mengambil keledainya dan mengikatkan talinya ke leher temannya . Mendapatkan keledainya hilang, tentu saja juha panik. Apalagi dilihatnya ada orang yang tidak dikenalnya terikat tali keledainya,
"Siapa anda?" tanya Juha
Orang itu dengan nada sedih dan malu berkata,
"Saya adalah keledai yang bapak miliki. Dahulu saya durhaka terhadap. Saya diubah Tuhan menjadi keledai. Hari ini rupanya orang tua saya sudah memaafkan saya. Dan Tuhan mengembalikan saya ke bentuk semula."
Juha jatuh iba. Ia melepaskan orang itu. sambil memberi uang untuk bekal pulang, ia memberi nasehat,
"Jadikan kehidupan yang lalu sebagai pelajaran berharga. Jangan sekali-sekali menyakiti orang tua!"
Keesokan harinya Juha ke pasar lagi. Dia trkejut, seoran g tak dikenalnya sedang menawarkan keledainya. Juha yang telah memiliki keledai itu bertahun tahun tentu saja mengenalnya dengan baik.Segera ia mendekati keledainya. Ia berbisik di telinganya," Sudah keperingatkan kamu jangan durhaka kepada orang tua. baru satu hari aku bebaskan kamu sudah melakukan dosa yang sama. Sekarang rasakan saja hkuman kamu!"
Juha pergi sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
Begitulah cara syetan menggoda kita. Kita ditipunya tapi kita tidak merasa ditipu.