( Sebuah sari tausiah Bp Ustadz Dr. Asep Zaenal Ausof)
Tadi pagi jam 09.00 wib, diselenggarakan tausiah dalam rangka memepringati Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW, di Masjid Al-Muhajirin Sadangsari di kampungku. Mubalighnya adalah Bp. Ustadz Dr. Asep Zaenal Ausof dosen ITB Bandung.
Tausiahnya sangat interaktif atraktif, mendidik, ilmiah, dan tepat sasaran sehingga dari tausiah dengan diselingi sentilan-sentilan lucu dan halusnya tentang prilaku kita sehari-hari ada dari jamaah yang menagis dan tentu saja tidak akan sempat mengantuk.
Sari Tausiah beliau berisi tentang:
- Pendiri Ka'bah dan Masjidil Haram adalah Nabi Ibrahim AS dan Nabi IsmailAS. Ka'bah dan Masjidil Haram adalah bangunan atau rumah ibadah tertua di dunia.
- Pendiri Masjidil Aqsha (baitul maqdis) adalah Nabi Sulaiman As. Dulu dinding Masjidil Aqsho adalah berlapis emas tetapi sekarang emas-emas itu sudah tidak ada lagi karena sudah habis dicopot oleh orang Israel. Bangsa Israel menganggap bahwa dulunya Masjidil Aqsho adalah Sinagog Sulaiman sehinggi di bagian barat dinding dipakai oleh orang Israel untuk beribadah. Tempat itu disebut didnding ratapan. Kemudian Bagian bawah dari MAsjidil Aqsha digali oleh Israel karena katanya mereka mencari peninggalan Sulaeman yang ada di bawahnya sehingga Masjid itu sudah kelihatan miring.
- Nabi Muhammad SAW diisra'kan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian di mi'rajkan dari MAsjidil Aqsha ke Arsy kemudian ke Sidratul Muntaha. Jarak kedua tempat itu pada jaman dulu harus ditempuh dalam waktu 1 bulan, jadi kalau pulang pergi membutuhkan waktu 2 bulan.
- Dalam perjalanan Mi'rajnya abi Muhammad melihat miniatur alam semesta bahwa bumi ini kalau dilihat dari langit hanyalah sebutir debu. Bintang-bintang yang ada di langit jumlahnya milyaran. Matahari hanyalah salah satu bintang yang paling dekat dengan Bumi yang besarnya 12o kali besar Bumi.
- Kumpulan Bintang-bintang yang jumlahnya milyaran itu disebut galaksi. Kumpulan dari milyaran galaksi disebut dengan cluster. Cluster itulah yang disebut dengan langit.
- Nabi Muhammad naik sampai langit ke-7, berarti beliau melewati 7 cluster.
- Di atas langit ke-7 ada yang namanya Arsy, di atas arsy terdapat sidratul muntaha dan di ujung arsy itu terdapat Syurga dan Neraka.
- Nabi Muhammad naik ke Arsy kemudian diperlihatkan Syurga dan neraka. Syurga itu luasnya seluas langit dan Bumi. Di syurga Nabi Muhammad melihat ada banyak sungai ada sungai susu, sungai arak, sungai madu dan lain-lain. Di neraka beliau melihat seorang perempuan yang dimasukkan rantai ke kemaluannya dan keluar di mulutnya kemudian diputar. Itulah hukumnya orang yang suka zina. Kemudian beliau melihat seseorang yang perutnya sangat besar sehingga tidak bisa bergerak kemana-mana. Itulah adalah orang yang suka korupsi. Jadi kalau kita tahu bahwa syurga itu luasnya seluas langit dan bumi maka buat apa mengejar dunia. Dunia ini hanyalah sebutir debu.
- Rosululloh menerima perintah shalat sebanyak 50 waktu. Ketika turun bertemu dengan NAbi Isya dan ditanyakan berapa waktu perintah sholat yang diperintahkan oleh Alloh. Rosululloh menjawab 50 waktu. Nabi Musa menyuruh Rosululloh kembali agar dirkurangi waktunya karena orang Yahudi juga diperintahkan 50 waktu dan jangankan melakukan shalat 50 waktu untuk beribadah pada hari Sabtu saja mereka tidak mau. Dan kalau kita diwajibkan shalat 50 waktu berarti setiap setengah jam kita harus shalat sehingga sulit untuk melakukan kegiatan lain atau bekerja. Rosululloh naik lagi dan dikurangi 5 waktu-5 waktu sehingga setelah bolak balik shalat wajib hanya 5 waktu.
- Rosululloh mi'raj dengan kendaran yang namanya "buroq". Buroq dalam bahasa arab bartinya kilat. Artinya Rosululloh mik'raj menggunakan kendaraan yang memiliki kecepatan sama dengan kecepatan kilat atau sama dengan kecepatan cahaya.
- Bagi ummat Islam kendaraan untyuk mi'rajnya adalah shalat. Ashsholaatu mi'rajul mukminin, shalat adalah mi'rajnya orang-orang yang beriman. Jadi kalau kita mau berhubungan langsung dengan Alloh maka wajib menegakkan shalat.
- Kenapa orang malas melakukan shalat? karena pahalanya di hutang (dianjuk). Kenapa pahalanya di anjuk? Karena kalau pahalanya tidak di anjuk maka manusia tidak akan sanggup membawanya. Misalkan sekali shalat orang mendapat pahala 1 juta, maka sehari orang yang shalat 5 watu akan mendapat 5 juta, 1 bulan = 5 juta x 30 hari = 150 juta, 1 tahun = 12 x 150 juta = 1.800 juta atau 1,8 milyar. Andaikan kita shalat selama 60 tahun maka pahala shalat kita adalah 1,8 milyar x 60 = 108 milyar. Subhanalloh sungguh sangat besar pahalanya.
- Kenapa orang berani melakukan maksiat? Karena dosanya dianjuk. Coba kalau dosanya tidak dianjuk pasti orang tidak akan berani berbuat maksiat. Misalnya kalau setiap orang berciuman dengan bukan istri atau suaminya maka potong 2 giginya, maka tidak akan ada orang yang berani berciuman dengan orang yang bukan haknya.
- Orang yang suka shalat tidak akan sombong karena ketika shalat dimulai bacaan yang dibaca adalah Allohu akbar (Alloh maha besar) seraya mengangkat tangan ke atas sebagai tanda menyerahkan segalanya kepada Alloh. Mengangkap tangan ke atas adalah simbol penyerahan diri.
- Pada akhir shalat kita mengucapkan salam ke kanan dan kekiri, ini maknanya adalah kita mengucapkan selamat kepada semua orang yang shalat. Sehingga orang yang shalat tidak akan pernah dendam atau benci kepada saudaranya karena sudah mengucapkan selamat.