Tahun baru Hijriah (Qomariah) 1433 yang awal tahunnya dimulai dengan tanggal 1 Muharam baru saja berlalu. Sebentar lagi akan tiba tahun baru Syamsyiah (Masehi) yang awal tahunnya dimulai dengan tanggal 1 Januari.
Ada perbedaan antara kedua perhitungan tahun ini.
Tahun Hijriyah (Qomariah) disebut tahun bulan karena didasarkan atas peredaran bulan mengelilingi bumi selama 12 kali putraran penuh. Sedangkan tahun Syamsyiah (masehi) disebut tahun Matahari karena didasarkan peredaran bumi mengelilingi Matahari satu kali putaran penuh.
Bulan tidak memiliki atmosfer sehingga langit bulan terlihat hitam dan akibatnya dibulan tidak ada siklus air.
Suhu permukaan bulan dapat berubah dengan cepat dari - 173°C - 100°C
Bulan melakukan 3 gerakan sekaligus:
- Berotasi melalui sumbunya
- Berevolusi mengelilingi bumi..
- Bersama dengan bumi berevolusi mengelilingi matahari..
Bulan berevolusi mengelilingi bumi melalui fase-fase .
Fase-fase bulan ini dijadikan oleh manusia untuk mengetahui usia Bulan tersebut..:
Fase-fase bulan ada 9 yaitu Bulan baru, bulan sabit, kwarter pertama, bulan benjol, bulan purnama,bulan benjol, kwartir terakhir, bulan sabit, bulan mati/bulan baru.
Firman Alloh dalan surat Ya Sin (36): 38- 40
- Dan Matahari beredar pada garis edarnya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
- Dan telah kami tetapkan bagi bukan manzilah-manzilah (fase-fase) sehingga (setelah dia sampai ke manzilah/fase terakhir) kembalilah ia ke dalam bentuk tandan yang tua (bulan sabit)
- Tidak mungkin Matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
Dari ayat di atas jelas bahwa segala sesuatu tidak diciptakan oleh Alloh dengan sia-sia. Dan segala yang ada dijagat raya ini adalah diatur oleh Alloh dengan kekuasaanNya dalam gerak yang serba tetap, pasti, sehingga menimbulkan harmoni dalam kehidupan alam.. Tidak saling mendahului dan tidak saling salip.
QS. Ar-Ra’du :15
“Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.”
Waktu yang diperlukan bulan untuk melakukan 1 kali revolusi menglilingi matahari disebut bulan siderik atau satu bulan siderik yang lamanya 27,3 hari.
Waktu yang diperlukan oleh bulan untuk berevolusi mengelilingi bumi berdasarkan fase-fasenya disebut bulan sinodis. Lamanya 29,5 hari. Atau tepatnya 29 hari 44 menit 3 detik.
Perhitungan tahun Hijriyah/Komariah didasarkan perhitungan bulan sinodis ini. Sehingga:
Satu tahun Hijriyah = 12 x 29,5 hari = 354 hari. Sedangkan
Satu tahun Syamsyiah = 365 hari, sehingga selisih tahun hijriyah dengan tahun masehi setiap tahunnya adalah 11 hari.
Jadi Matahari dan bulan diciptakan Alloh untuk perhitungan tahun.
Firman Alloh dalam QS Al-Isra’(17) : 12
“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.”
Firman Alloh dalam QS Yunus(10) : 5
“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.”
Firman Alloh QS Al-An’am (6):96
“Dialah yang menyingsing pagi dan menjadikan malam untuk istirahat, dan menjadikan matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Alloh Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”.
Dengan adanya matahari dan Bulan kita tahu berapa bulan usia kandungan, berapa tahun usia kita, sudah berapa lama kita tinggal di Bandung ,mungkin juga sudah berapa bulan pinjaman kita di Koperasi., ayau sudah berapa kali cicilan mobil kita, dll.
Matahari yang menyinari bumi adalah salah satu bintang yang paling dekat dengan bumi.Disamping matahari kita masih terdapat ribuan bahkan jutaan bintang-bintang lain. Bintang-bintang itu terlihat di bumi pada malam hari.
Akibat gerak semu tahunan matahari terlihatlah rasi bintang atau yang kita kenal dengan zodiak
Misalnya pada malam bulan september sekitar jam 20 waktu setempat terlihat di atas kepala kita rasi bintang scorpio, dan dizsebelah timurnya Sagitarius.. Bulan berikutnya Oktober pada pukul 20 terlihat rasi bintang Sagitarius, dll.
Rasi-rasi /zodiak ini tidak membawa kebaikan/keburukan apa-apa terhadap manusia. Jadi kalau ada orang yang meramal bintang itu hanya perkiraan saja. Dan kalau kita pernah mebaca ramalan bintang pasti isinya yang bagus-bagus supaya yang membaca senang. Kalau yang jelek pasti kita tidak mau membacanya. Kalau ramalan itu betul, kebetulan saja betul. Dan kalau kita percaya dengan ramalan tersebut maka telah rusaklah iman kita kita termasuk orang yang musyrik dan wajib taubat kepada Alloh SWT.
Terakhir marilah kita renungkan berita dari AlQur’an tentang peristiwa Alam dan keindahannya, untuk kita renungkan betapa megahnya ciptaan Alloh:
QS. Al Mudatsir ( ): 32-38
“Perhatikan Bulan. Dan malam ketika telah pergi. Dan pagi ketika telah terang benderang. Sesungguhnya itu berita yang amat besar. Suatu peringatan untuk manusia yang hendak maju kemuka atau mundur kebelakang. Setiap diri dipertaruhkan karena perbuatannya”
Ayat ini menjelaskan kepada kita kita harus setiap hari beribadah lebih baik dari hari kemaren karena waktu yang sudah lalu tidak mungkin akan kembali. Dan seseorang hanya mempertanggungjawabkan apa yang ia usahakan.
Jadi mari kita menghisab diri kita apa yang sudah kita kerjakan selama satu tahun yang lalu, banyak amal sholeh atau banyak amal salah. Hanya diri kitalah yang dapat menghisabnya sebelum tiba hisab dari Alloh.
Haasibu anfusakum qobla antuhaasabu!
Barokalloh