1. Firman Alloh dalam Al-Quran Surah
.An-Nur : 52
Waman yuthi’illaha wa rosuulahu
wayakhsyallooha wayattaqhi fa ulaaika humul faa izuun
“dan barang siapa yang taat kepada
Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, Maka mereka
adalah orang- orang yang mendapat kemenangan[1].
[1] Yang dimaksud dengan takut
kepada Allah ialah takut kepada Allah disebabkan dosa-dosa yang telah
dikerjakannya, dan yang dimaksud dengan takwa ialah memelihara diri dari segala
macam dosa-dosa yang mungkin terjadi.
2. HR. Tirmidzi dari Abi Zar
Ittaqillaaha haitsuma kunta, wa atbi’is
sayyiatalhasanata tamhuha, wakhooliqinnaasa bikhuluqin hasanin
“Bertaqwalah kepada Alloh dimana
saja kamu berada, iringangilah (perbuatan jahat) dengan kebaikan (hasanah),
yang dapat menghapuskan (kejahatan itu) dan pergaulilah manusia dengan akhlak
yang baik.”
Hadis ini mengandung 3 masalah
penting, pertama hubungan manusia dengan
Alloh, kedua tentang diri kita sendiri, dan ketiga hubungan antara
sesama manusia
1.
Ittaqillaha hatsuma kunta,
bertaqwalaah kepada Alloh dimana saja kamu berada, merupakan hubungan antara
manusia dengan Alloh
Definisi
taqwa: taqwa adalah : imtistaalu awaamirillaahi ‘azza wa jalla,
wajtinaabu nawaa hiihi sirron wa ‘alaa niatan, “Melaksanakan segala
perintah Alloh dan menjauhi segala laranganNy, baik secara sembunyi maupun
secara terang-terangan”
Seorang
Muslim yang sudah dapat melaksanakan sesuai dengan rumusan diatas , maka dia
telah mencapai puncak kehidupan yang paling tinggi.
Dalam
AlQur’an terdapat 260 sebutan taqwa yang selalu diiringi dengan nilai-nilai
yang merupakan buah dari taqwa tersebut, antara lain:
a.
Kebenaran (Jujur, lurus, dll),
QS Azzumar 33
dan
orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka Itulah
orang-orang yang bertakwa.
b.
Adil,
QS. Al Maidah 8
Berlaku adillah, karena adil itu
lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
c.
Menpati janji,
QS. Ali Imran 76
(Bukan
demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan
bertakwa, Maka Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertak
d.
Barokah, karunia,
Qs. Al A’rof 96
Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya.
2.
wa atbi”is sayyia talhasanata tamhuha,
iringangilah (perbuatan jahat) dengan kebaikan (hasanah), yang dapat menghapuskan
(kejahatan itu), merupakan tentang kadaan diri kita sendir
Imam Ghozali mengibaratkan
dosa/kesalahan dengan kabut yang membuat hati menjadi gelap, dan amal kebaikan
(hasanat) seperti cahaya (nur), dengan memancarkan cahaya maka yang gelap
mejadi terang kembali, atau
Dosa/kesalahan bisa diibaratkan
kabut yang menutupi kaca mobil ketika turun hujan lebat, sedangkan kebaikan
ibarat AC yang membersihkan kaca itu sehingga kaca bersih seperti semula
QS. Hud 114
“dan dirikanlah
sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian
permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi
orang-orang yang ingat.”
Seorang hamba
yang berbuat salah diberi kesempatan oleh Alloh untuk segera bertaubat, dengan
syarat:
Pertama:
menyesali perbuatan dosa yang pernah dilakukan,
kedua:
bertekat tidak kan mengulangi, dan
ketiga : Mengiringinya dengan
amal-amal kebajikan,
Luqmanul Hakim menasihati anaknya:
Yaa bunayya :laa tuakhoruttaubata fainnal mauta ya’tii bagh tatan, Ya anakku janganlah kamu tunda tunda
pelaksanaan taubat itu, karena mati itu datangnya secara tiba-tiba
3.
wa
khooliqinnaasa bikhuluqin hasanin, pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik, merupakan
hubungan antara sesama manusia
Sabda Rosululloh: Buistntu liutammima makarimal akhlaq, aku diutus ke dunia ini untuk
menyempurnakan kemualiaan akhlak
Akhlah adalah kata jamak dari
khuluq yaang kalau dihubungkan dengan manusia kata
Akhlak
adalah kata jamak dari khuluk yang kalau dihubungkan dengan manusia,kata khuluk
lawan kata dari kholq.
Perilaku
dan tabiat manusia baik yang terpuji maupun yang tercela disebut dengan
akhlak.Akhlak merupakan etika perilaku manusia terhadap manusia lain,perilaku
manusia dengan Allah SWT maupun perilaku manusia terhadap lingkungan hidup.
Segala
macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan sehari-hari
disebut akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah.Acuhannya adalah Al-Qur’an dan
Hadist serta berlaku universal.
Akhlakul karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak
macamnya,diantaranya adalah husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela berkorban,tata
karma terhadap makhluk Allah,adil,ridho,amal
shaleh,sabar,tawakal,qona’ah,bijaksana,percaya diri,dan masih banyak lagi.
Ali
Bin Abi Thalib menyatakn ada tiga ciri alkhlak yang baik
“Husnul khuluqi fii tsalaasi khishoolin: ijtinaabul
mahaarimi, wa tholabil halaali, wattawassu”ati ‘alal ‘iyaali”,
akhlah yang baik terdiri dari tiga perkara : 1. Menjauhi yang haram
(larangan), 2, menuntut (mengerjakan) yang halal, 3.
Memberikan kelapangan kepada keluarga
Terkahir
Rosuululloh mengajarkan suatu doa kepada kita agar senantiasa berakhlak mulia
“Alloohumma hasantu kholqii fa hassin khuluqii, Allohumma
innii as alukashshimmata wal ‘aafiata wahusnal khuluqi”
Ya
alloh Enegkau telah membeikkan
ciptaanMu, maka baikkan pula kahlakku. Ya Alloh aku mohon kepadamMu supaya
dikaruniakan kesehatan dan akhlak yang baik”
Barokalloh!