Pages

Jumat, 08 November 2013

ILMUAN MUSLIM PENEMU AWAL SAINTEK DAN FILSAFAT MODERN


Bila kita berbicara tentang keilmuan yang pernah saya pelajari sejak dari SD sampai dengan Perguruan tinggi, sekarang ini sudah banyak terjadi perubahan antara lain pada nama suatu disiplin ilmu.
Misalnya:
1.  Mata Pelajaran Al Jabar dan Ilmu Ukur sekarang menjadi  Matematika
2.  Mata Pelajaran Ilmu Alam sekarang menjadi Fisika
3.  Mata Pelajaran Ilmu Hayat sekarang menjadi Biologi
4.  Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa menjadi Astronomi
5.  Mata Pelajaran Budi Pekerti/Akhlaq sekarang menjadi Pendidikan Karakter
Zaman dulu semua istilah masih mengandung kata-kata atau istilah yang berasal dari bahasa Arab, tapi zaman sekarang semuanya sudah berubah menjadi istilah-istilah asing yang tentunya tidak dikenal pada zaman dahulu.
Kenapa terjadi demikian? Karena pengaruh budaya asing non Islam jauh lebih besar dari pengaruh budaya Islam yang agamanya dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia.
Akibat dari hal di atas maka orang Islam lebih mengenal Ilmuan besar penemu sesuatu dari negara non Islam atau negara Barat dari pada Ilmuan besar Muslim. Padahal sebagian besar penemuan yang diperoleh para Ilmuan Barat dasarnya adalah dari penemuan awal Ilmuan Muslim pada masa keemasan Islam pada sekitar abad ke-8 sampai ke-15.
Ilmuan-Ilmuan Muslim yang termasyhur sebagai peletak dasar saintek dan filsafat modern antara lain adalah:
1.   Al- Biruni  dalam bidang Ilmu Fisika dan Kedokteran
2.   Jabir Ibnu Hayyan dalam bidang Ilmu Kimia
3.   Al-Khawarizmi dalam bidang Ilmu Matematika
4.   Al-Kindi dalam bidang Ilmu Filsafat   
5.   Al-Razi dalam bidang Ilmu Kimia dan Kedokteran
6.   Al-Bitruji dalam bidang Ilmu Astronomi
7.   Ibnu Haitam dalam bidang Ilmu Teknik dan Optik
8.   Ibnu Sina dalam Bidang Ilmu Kedokteran
9.   Ibnu Rusyd dalam bidang Ilmu Filsafat
10. Ibnu Khaldun dalam bidang Ilmu Sejarah dan Sosiologi, nama-nama diatas adalah nama-nama yang       
      sudah dikenal sejak lama di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi
11. Abu Al-Wafa'Al-Buzjani dengan nama lengkap Abu Al-Wafa' ibn Muhammad ibn Yahya ibn Ismail 
      ibn Abbas Al-Buzjani (lahir 940 M) adalah pencetus rumus sinus, cosinus, sekan, kosekan.
12. Ibn Sahl atau Abu Sad Al-Ala Ibn Sahl (940-1000 M), ahli ilmu optik pencetus Hukum Pembiasan 
      Cahaya  yang sekarang dikenal dengan Hukum Snellius.
13. Al-Dinawari  atau Abu Hanifah Ahmad  Ibn Dawud Dinawari (lahir 828 di Kota Dinawar), menulis
      kitab Al-Nabat  (buku Tumbuh-tumbuhan) yang membahas 637 jenis tanaman tahap demi tahap sejak
      tumbuh hingga mati.

Dalam bidang teknik,
14. Abbas Qasim ibn Firnas atau Ibn Firnas, adalah sarjana pertama yang membuat percobaan penerbangan
      Pada tahun 825 M, Ibn Firnas menggunakan satu set sayap dari kain yang dibentangkan dengan kayu 
      melompat dari menara Masjid Agung Cordova. Percobaannya terus diperbaiki dan dia berhasil terbang 
      secara terkendali.
15. Syaikh Rais Al-Amal Badi Al-Zaman Abu Al-Izz ibn Ismail ibn Razzaz Al-Jazari adalah sarjana pertama 
      yang mengembangkan robotika  apad abad ke-13. Robot pertama Al-Jazari berbentuk perahu dan 
      diapungkan  di danau dengan ditumpangi empat robot pemain musik

Itulah antara lain para Ilmuan Islam yang sangat berpengaruh di dunia dalam bidang sain dan teknologi yang merupakan peletak dasar perkembangan Ilmu Pengetahuan modern. Tanpa mereka kita mungkin tidak akan bisa berkomuikasi melewati telepon atau Hand phone, atau kita tidak akan bisa nonton TV, atau berhubungaan melalui internet, dan lain-lainnya.
Masih banyak ilmuan lainnya yang mungkin tidak terkspos karena kita sudah tertutupi dengan para ilmuan barat yang lebih populer dari mereka. ( Dikutip dari Kitab Mushaf al'Alim, Al-Qur'an edisi Ilmu Pengetahuan, diterbutkan oleh Al-Mizan Publishing House, Bandung).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar