C ermah tarawaih 1à2014
Dalam
sebuah Buku Berjudul ‘Bahan Renungan
Kalbu” yang ditulis oleh Ir. Permadi Alibasyah ada sebuah kisah hikmah yang
menceritakan tanya jawab antara seorang laki-laki dengan seorang bernama Abi Hazim,
seperti berikut::
Seorang
laki-lakibertanya kepada Abi Hazim:
“Wahai
Abi Hazim bagaimana mata itu bersyukur?”
Abi Hazim Menjawab:”Jika anda
melihat suatu yang baik dengan mata anda
jangan dirahasiakan. Sebaliknya jika mata anda melihat yang jelek
rahasiakanlah!”
Laki-laki
itu bertanya lagi:”Kalau tangan
bagaimana cara bersyukurnya?”
Abi Hazim Menjawab:”Jangan
mengambil sesuatu yang bukan haknya dan tidak pantas serta janganlah mencegah
halAlloh dan hak orang lain yang berada
ditangannya!”
Laki-laki
itu bertanya lagi:”Bagaimana cara mensyukuri telinga kita?”
Abi Hazim Menjawab:”Jika engkau
mendengar kebaikan dengarkanlah
denganbaik, Tetapi jika mendengar kejelekan kuburkanlah!”
Bagaimana
cara perut bersyukur?
Abi Hazim Menjawab:”Hendaklah
bagian bawah perutmu berisi makanan dan
bagian atasnya berisi ilmu!”
Akhirnya
laki-laki itu bertanya:”Bagimana cara mensykuri kehormatan?
Abi Hazim Menjawab:”Hanya
diperuntukkan bagi istri sendiri, demikian juga sang istri hanya untuk istrinya
sendiri.”
Bila
kita renungkan kisah ini maka isinya tentang cara bagiamana caranya kita bersyukur
terhadap seluruh anggota badan yan g telah dianugrahkan oleh Alloh kepada kita.
Tentunya kisah ini erat kaitannya dengan definisi shaum Ramadhon yang sekarang
sedang kita jalani>
DEFINISI SHAUM:
Shaum
adalah menahan diri dari makan dan minum dan
seluruh anggota tubuh dari segala sesuatu yang
membatalkan shaum dari terbit fajar sampai terbenam matahari’
Mengenai makan dan minum Alloh berfirman :
*
ûÓÍ_t6»t
tPy#uä
(#räè{
ö/ä3tGt^Î
yZÏã
Èe@ä.
7Éfó¡tB
(#qè=à2ur
(#qç/uõ°$#ur
wur
(#þqèùÎô£è@
4 ¼çm¯RÎ)
w =Ïtä
tûüÏùÎô£ßJø9$#
Hai
anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS Al-A’raf 31)
Dalam sebuah Hadist
Rosululloh bersbada:
Nahnu qoumun laa na’kuluu
hatta najuu’a wa idzaa akalna laa nasyba’u
“Kami adalah kaum yang tidak makan sampai kami
lapar dan jika kami makan maka kami tidak (sampai) kenyang.”
1. Perut dan penyakit
·
Perut adalah
sumber dari segala penyakit.
·
Ibarat
Mesin,maka perut harus di chun up sehingga kembali bagus seperti semula, diluar
romadhon segala makanan masuk kedalam perut kita...sehingga menyebabkan perut
tidak sehat
·
Makanan yang
masuk ke dalam perut baru selesai dihancurkan selama 8 Jam. Kemudian 8 jam
berikutnya adalah proses pembersihan kotoran atau sisa makanan yang tidak bis
dihancurkan oleh perut.
·
Bila kita
makan sebelum delapan jam tsb maka makanan yang belum hancur menumpuk di dalam
perut dan disimpan sebagai lemak atau kotoran akan berubah menjadi penyakit,
sehingga perut menjadi buncit.
·
Ketika kita
makan antara karbohidrat dan protein
tidak boleh dimasukkan ke dalam mulut secara bersamaan, karena usus
perut kita tidak akan bisa menghancurkannya
·
Protein
nabati palingmudah dicerna oleh perut, lalu protein hewani, dan yang paing sulit dicerna adalah
karbohidrat (nasi)
·
Jadi cara
makan yang benar adalah memakan protein nabati terlebih dahulu (sayur-sayuran),
lalu protein hewani ( daging) dan terakhir adalah karbohidrat.
·
Kalau poLa
makan seperti ini diajankan dengan
disiplin insyaalloh badan kita akan sehat dan segar.
2.
Nafsu dan diwajibkannya shaum.
Kenapa orang
makan segala macam makanan yang
diinginkannya? Karena pada diri manusia
ada nafsu?
·
Nafsu
itu adalah keinginan manusia yang tersirat dalam akal pikirannya. Nafsu ada
yang baik, yaitu nafsu yang tidak bertentangan dengan hati nurani serta
perintah-perintah dan larangan-larangan yang Allah tetapkan. Namun ada pula
nafsu yang buruk, yaitu nafsu yang hanya
untuk memenuhi keinginan pikirannya saja, tanpa melibatkan hati nurani dan
ketetapan Allah.
·
Nafu ada 7
jenis Nasfu
Amarah, Nafsu Lawamah, Nafsu Marhamah, Nafsu Mutmainah, Nafsu Raudiah, Nafsu
Kamaliah dan Nafsu Mardiah
·
Nafsu Amarah adalah martabat nafsu yang paling rendah dan kotor di
sisi Allah. Segala yang lahir darinya adalah tindakan kejahatan yang penuh
dengan perlakuan mazmumah (kejahatan/keburukan). Pada tahap ini hati nurani
tidak akan mampu untuk memancarkan sinarnya kerana hijab-hijab dosa yang
melekat tebal, lapisan lampu makrifat benar-benar terkunci. Dan tidak ada usaha
untuk mencari jalan menyucikannya. Kerana itulah hatinya terus kotor dan
diselaputi oleh pelbagai penyakit
·
Nafsu Mardiah, adalah nafsu yang terbaik dan yang paling dicintai
dan nafsu yang paling di ridhai Allah. Keridhaan tersebut terlihat pada anugrah
yang diberikan-Nya berupa senantiasa berdzikir, ikhlas, mempunyai karomah, dan
memperoleh kemuliaan, sementara kemuliaan yang diberikan Allah SWT itu bersifat
universal, artinya jika Allah memuliakannya, siapa pun tidak akan bisa
menghinakannya, demikian pula sebaliknya orang yang dihinakan oleh Allah SWT,
siapa pun tidak bisa memuliakannya.
·
Dalam sebuah kitab karangan Utsman
bin Hasan bin Ahmad as Syakir Alkhawbawiyi, Seorang ulama yang hidup pada abad
ke 13 H, diterangkan bahwa :
·
Alloh telah menciptakan akal, maka Alloh berfirman
kepada akal: “Wahai akalmenghadaplah kepadaKu” maka akal pun menghadap.
Kemudian Alloh berfirman lagi:”Wahai berbaliklah engkau” maka akalpun
berbaliklah. Alloh berfirman lagi:”Wahai akal siapakah diriKu?” Akal
menjawab”Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku dan aku adalah hambaMu yang
daif dan lemah. Lalu Alloh berfirman:”Wahai akal tidak Aku ciptakan mkhluk yang
lebih mulia dari engkau”
·
Lalu Alloh menciptakan nafsu lalu Alloh
berfirman:”Wahai nafsu menghadaplah kepadaKu”Nafsu tidak menjawab sebaliknya mendiamkan
diri. Kemudain Alloh berfirman lagi “Siapakah
Aku dan siapakah engkau”. Nafsu
me njawab:” Engkau adalah engkau dan aku adalah aku”.Lalu Alloh menyiksa nafsu
itu dalam neraka jahim selama 100 tahun.. Setelah dikeluarkan Alloh berfirman
lagi:”Siapakah engkau dan siapakah Aku?” Akal menjawab aku adalah hambaMu dan
Engkau adalah tuhanku”
·
Dalam kitab itu
juga diterangkan bahwa dengan sebab itulah
Allohmewajibkan shaum, karena nafsu
itu sangat jahat dan hendaklah kita kawal dan jangan biarkan nafsu itu mengawal
kita
3. Perintah
shaum
·
$ygr'¯»t
tûïÏ%©!$#
(#qãZtB#uä
|=ÏGä.
ãNà6øn=tæ
ãP$uÅ_Á9$#
$yJx.
|=ÏGä.
n?tã
úïÏ%©!$#
`ÏB
öNà6Î=ö7s%
öNä3ª=yès9
tbqà)Gs?
ÇÊÑÌÈ
·
Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS Al-Baqoroh : 183)
Keistimewaan shaum dan
Larangan yang dilakukan dalam shaum
“Semua amalan anak Adam adalah
menyangkut dirnya pribadi kecuali shaum.
Sesungguhnya shaum itu untukku dan karena itu akulah yang langsung membalasnya.
Shaum itu ibarat prisai. Pada hari-hari melaksanakan shaum janganlah yang shaum
mengucapkan kata-kata kotor, tidak sopan dan tidak enak didengar dan jangan
pula ribut hingar bingar bertengkar. Jika dantara kalian ada yang memaki atau
mengajak berkelahi, hendaklah katakan kepadanya : “saya sedang shaum”
Selanjutnya Rosululloh
bersabda:”Demi Alloh yang diri Muhammag di dalam kekuasaannya, sesungguhnya
mulut orang yang shuam lebih wangi disisi Alloh (pada hari kiamat) dari bau kesturi. Dan Bagi yang shaum
tersedia dua kegembiraan , gembira ketika berbuka shaum karena bukanya dan gem
bira ketika kelak menemui Robbnya karena menerima pahala shaumnya. (HQR. Syaikhani, Nasa’i dan Ibnu
Hibban dari Abi Hurairah)
·
Inti hadis
ini: :
1. Nilai shaum sangat tinggi, tidak ada
yang tau karena langsung Alloh yang membalasnya
2. Shaum merupakan perisai yang men
ghindarkan kita dari jilatan api neraka
3. Ketika shaum kita harus Memelihara
lidah dan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak disukai Alloh.
4. Ksetika shaum kita harus Menjaga
diri dari jangan sampai terlibat dalam
pertengkaran apalagi berkelahi.
5. Ketika shaum kita harus Menjaga diri
dari hal-hal yang diharamkan oleh Alloh
6. Nilai shaum sangat tinggi disisi
Alloh, sehingga bau mulutnya nanti diakhirat lebih baik dari kesturi
7. Memperoleh dua kegembiraan, ketika
berbuka dan ketika bertemu dengan Robb diakhirat
Barokalloh! Selamat Menuanikan Ibadah shaum!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar