1. NYAMUK
Al_Qur_an: Surah Al-Baqoroh_26
“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa
nyamuk atau yang lebih rendah dari itu[1]. Adapun orang-orang yang beriman,
Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka
yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk
perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah[2],
dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. dan
tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,”
[1] Diwaktu turunnya surat Al
Hajj ayat 73 yang di dalamnya Tuhan menerangkan bahwa berhala-berhala yang
mereka sembah itu tidak dapat membuat lalat, Sekalipun mereka kerjakan
bersama-sama, dan turunnya surat Al Ankabuut ayat 41 yang di dalamnya Tuhan
menggambarkan Kelemahan berhala-berhala yang dijadikan oleh orang-orang musyrik
itu sebagai pelindung sama dengan lemahnya sarang laba-laba.
[2] Disesatkan Allah berarti:
bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami
petunjuk-petunjuk Allah. dalam ayat ini, karena mereka itu ingkar dan tidak mau
memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka
itu menjadi sesat.
Nyamuk, seekor makhluk yang lemah tapi
menakjubkan.Ketika membuat perumpamaan seekor nyamuk, Alloh SWT hendak
menjelaskan kepada manusia bahwa makhluk yang kecil ukurannya ini, agung dalam
penciptaannya yang mengagungkan penciptanya.
Berikut
ini adalah sebagian fakta tentang nyamuk :
- Dia adalah seekor betina.
- Memiliki seratus mata di kepalanya.
- Memiliki 48 gigi di mulutnya.
- Mempunyai 3 jantung diperutnya lengkap dengan bagian-bagiannya.
- Memiliki 6 pisau di belalainya dan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda.
- Memiliki 3 sayap pada setiap sisinya.
- Dia dilengkapi dengan alat pendeteksi panas yang bekerja seperti infra merah yang berfungsi memantulkan warna kulit manusia pada kegelapan menjadi warna ungu hingga terlihat olehnya.
- Dilengkapi dengan alat pembius yang membantu dari bahaya jarumnya, agar manusia tidak merasakannya. Adapun yang kita rasa seperti gigitan adalah hasil dari hisapan darah kita.
- Dilengkapi dengan alat penyeleksi darah, hingga dia tidak menyedot sembarang darah.
- Dilengkapi alat untuk mengalirkan darah hingga darah bisa mengalir lewat belalainya yang sangat lembut dan kecil.
- Dan yang lebih mengherankan lagi dari semua ini adalah bahwa ilmu pengetahuan modern telah mengungkap fakta bahwa di atas punggung nyamuk hidup serangga yang sangat kecil, yang tidak nampak kecuali dengan alat pembesar (mikroskop). Ini adalah salah satu bukti kebenaran dari firman Alloh SWT, “Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu…”
(Dikutip dari Maraji’ : Qiblati-Vol.01/no.07
Shafar 1427)
2.
LALAT
Al_Qur_an:
Surah Al-Hajj_73
“Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, Maka dengarkanlah olehmu
perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali
tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu
menciptakannya. dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, Tiadalah
mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah
dan Amat lemah (pulalah) yang disembah”
Nabi Bersabda, "Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada obatnya (HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad)
Dalam rwayat lain: "Sungguh pada salah satu sayap lalat ada racun dan pada sayap lainnya obat, maka apabila ia mengenai makananmu maka perhatikanlah lalat itu ketika hinggap di makananmu, sebab ia mendahulukan racunnya dan mengakhirkan obatnya" (HR. Ahmad, Ibn Majah)
Diantara mu'jizat kenabian Rasulullah dari aspek kedokteran yang harus ditulis dengan tinta emas oleh sejarah kedokteran adalah alat pembuat sakit dan alat pembuat obat pada kedua sayap lalat sudah beliau ungapkan 14 abad sebelum dunia kedokteran berbicara. Dan penyebutan lalat pada hadits itu adalah bahwa air tetap suci dan bersih jika dihinggapi lalat yang membawa bakteri penyebab sakit kemudian kita celupkan lalat tersebut agar sayap pembawa obat (penawarnya) pun tercelup ke air.
Dan percobaan ilmiah kontemporer pun sudah dilakukan untuk mengungkapkan rahasia di balik hadits ini. Bahwasannya ada kekhususan pada salah salah satu sayapnya yang sekaligus menjadi penawar atau obat terhadap bakteri yang berada pada sayap lainnya. Oleh karena itu, apabila seekor lalat dicelupkan ke dalam air keseluruhan badannya, maka bakteri yang ada padanya akan mati, dan hal ini cukup untuk menggagalkan "usaha lalat" dalam meracuni manusia, sebagaimana hal ini pun telah juga ditegaskan secara ilmiah. Yaitu bahwa lalat memproduksi zat sejenis enzim yang sangat kecil yang dinamakan Bakter Yofaj, yaitu tempat tubuhnya bakteri. Dan tempat ini menjadi tumbuhnya bakteri pembunuh dan bakteri penyembuh yang ukurannya sekitar 20:25 mili mikron. Maka jika seekor lalat mengenai makanan atau minuman, maka harus dicelupkan keseluruhan badan lalat tersebut agar keluar zat penawar bakteri tersebut. Maka pengetahuan ini sudah dikemukakan oleh Nabi kita Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam dengan gambaran yang menakjubkan bagi siapapun yang menolak hadits tentang lalat tersebut.
Dan Dr. Amin Ridha, Dosen Penyakit Tulang di Jurusan Kedokteran Univ. Iskandariyah, telah melakukan penelitian tentang "hadits lalat ini" dan menegaskan bahwa di dalam rujukan-rujukan kedokteran masa silam ada penjelasan tentang berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat. Dan di zaman sekarang, para pakar penyakit yang mereka hidup berpuluh-puluh tahun, baru bisa mengungkap rahasia ini, padahal sudah dibongkar informasinya sejak dahulu. Yaitu kurang lebih 30-an tahun yang lalu mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri obat berbagai penyakit yang sudah kronis dan pembusukan yang sudah menahun adalah dengan lalat.
Berdasarkan
hal ini, jelaslah bahwa ilmu pengetahuan dalam perkembangannya telah menegaskan
penjelasannya dalam terori ilmiah sesuai dengan hadits yang mulia ini. Dan
mukjizat ini sudah dikemukakan semenjak dahulu kala, 14 abad yang silam sebelum
para pakar kedokteran mengungkapkannya baru-baru ini.
3. LABA - LABA
Al_Qur_an
Surah AL-ANKABUT_41
“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung
selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. dan Sesungguhnya
rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.”
Ankabut artinya laba-laba, sejenis serangga
berkaki delapan yang bisa menjalin jaring dari benang sejenis sutera yang
dihasilkan dari perutnya yang berfungsi sebagai rumah dan perangkap mangsa. Ia
memiliki keistimewaan, baik dari segi jenis, kehidupan, makan, tempat tinggal
maupun rumah buatannya.
“Binatang yang paling rakus
adalah lalat, sedangkan binatang yang paling hemat adalah laba-laba.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Laba-laba adalah salah
satu hewan soliter yang artinya mereka melakukan aktifitas mencari
makanan sendiri dengan membuat sarang yang terpisah dari kelompoknya.
Induk
laba-laba sekali bertelur berjumlah ratusan dan menetas pada waktu bersamaan,
setelah itu anak laba-laba yang masih kecil itu akan bersama-sama melakukan
aktivitas memakan tubuh induknya sampai habis tidak tersisa sama sekali untuk
memenuhi kebutuhan nutrisinya, setelah tubuh si induk habis mereka akan
melakukan proses kanibal berikutnya yakni memakan laba-laba lain yang lebih
lemah sebelum akhirnya saling membubarkan diri dari kelompoknya dan membuat
sarangnya masing-masing "
(Dikutip dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar