Pages

Jumat, 01 Desember 2017

IBU LAGI

Kutulis lagi ketika  teringat ibuku tercinta yang sudah lama maninggalkan dunia ini.
Alloohimaghfirlaha warhamha wa 'afiha wa'fu'anha, dan ayahku tercinta, Alloohummaghfir lahu warhamhu wa 'afihi wa'fu'anhu.

   Kalau berbicara tentang ibu tentu tidak akan pernah ada habisnya.
   Ibu adalah orang yang mengandung kita selama 9 bulan, melahirkan kita dengan taruhan nyawanya, menyusui kita  selama 2 tahun, mendidik kita dari mulai kita hanya bisa menangis, sampai kita busa berjalan, dari mulai kita tidak tahu nama benda sampai kita bisa menyebutkan nama benda benda didunia ini.
   Ibu adalah orang yang selalu memandikan kita, mengganti pakaian kita, mencuci pakaian kita  , membersihkan kotoran kita sejak dari bayi sampai kita usia 5 tahun. Kalau sehari ibu kita memandikan kita sehari 2 kali maka setahun ibu kita akan memandikan kita sebanyak 365 hari x 2 = 730 kali. Selama 5 tahun ibu kita memandikan kita sebanyak 730 x 5 = 365 kali. Makanya ketika ibu kita meninggal dunia kalau anak perempuan wajiblah memandikannya.
Firman Alloh:"Sungguh Kami telah menasihatkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orangtuanya, ibunya telah mengandungnya dengan sangat susah payah dan menyusuinya selama dua tahun, bersyukurlah kepada Ku dan kepada kedua orangtuamu dan kepadaKulah kamu akan kembali"
   Kalau kita sakit ibulah yang pertama paling merasa sedih. Kalau bisa digantikan biarlah ibunya yang sakit asal anaknya sehat. Ibu rela tidak tidur untuk menjaga anaknya yang lagi sakit. Ibu rela berkorban jiwa dan raga bahkan nyawanya demi anaknya. Maka kita sebagai anak wajib untuk menjaga ibu kita ketika ibui kita sudah tua atau sudah sakit sakitan . Adalah dosa besar bagi anak bila orang tuanya sudah tua menitipkan orang tuanya ke "panti jompo".
Alloh berfirman:"Telah memerintahkan Tuhanmu supaya kamu tidak menyembah selain dia dan kepada kedua orang tuamu hendaklah kamu berbuat baik. Jika seandainya salah satunya atau keduanya sampai usia tua tinggal bersamamu maka janganlah kamu mengatakan "uf", jangan membentak mereka dan berkatalah pada keduanya dengan perkataan yang mulia"
   Ibu kita dengan bahagia menyuapi kita sejak kita bayi dan rela dirinya kelaparan dan kekurangan gizi asal anaknya kenyang. Makanya ketika orang tua kita sudah tua wajib bagi kita menyuapi dan menjaganya dengan penuh kasih sayang dan tidak menyakiti hatinya.
   Ibu kita selalu mencium kita, memeluk kita ketika kita masih kecil. Apakah kita pernah mencium tangan ibu kita dan memeluknya ketika kita sudah dewasa?
   Ibu kita selalu memanggil kita dengan kata "sayang" ketika kita masih kecil. Pernahkah kira memanggil ibu kita dengan panggilan "ibuku sayang" ketika kita sudah dewasa atau ketika ibu kita sudah lanjut usia? Jangan jangan kita lebih suka memanggil "sayang" kepada orang lain  selain ibu kita.
Dalam sebuah hadits Rosululloh saw duceritakan:" Seorang sahabat bertanya kepada Rosululloh saw, siapakah orang yang paling utama yang harus saya hormati(sayangi)? Rosululloh saw menjawab : "ibumu", setelah itu siapa?Rosululloh menjawab:"ibumu", setelah itu siapa? Rosululloh menjawab:"ibumu", setelah itu siapa?Rosululloh menjawab"ayahmu"
   Hadist ini menjelaskan ibu 3 kali lebih istimewa dari ayah. Karena ibulah yang mengandung kita, melahirkan kita dan menyusui kita. Sedangkan ayah hanya  bertugas mencari rizki buat kita.
Dalam hadist lain Rosululloh bersabda:" Surga itu terletak dibawah telapak kaki ibu"
   Jadi bagi kita yang masih mempunyai ibu sebenarnya syurga itu dekat, syurga ada di rumah kita.
Kalau mau sekolah sukses mintalah doa ibu, kalau mau dapat pekerjaan mintalah doa ibu. Kalau mau dapat jodoh montalah doa ibu. Kalau mau usaha sukses mintalah doa ibu dan muliakankah ibu.
   Marilah bagi kita yang masih mempunyai ibu datangilah ibu kita, ciumlah tangan dan pipinya, peluklah ibu kita, mintalah doa kepadanya, mohonlah ketidhoannya, minta maaflah atas kesalahan dan kelalaian kita terbadapnya. Insyaalloh Alloh swt akan membukakan pintu syurga kepada kita.
Bagi yang keduanya sudah tiada, doakanlah mereka, sambunglah saturahim dengan sanak saudaranya teruskan amal sholeh yang pernah mereka lakukan dan lestarikan amal jariah yang pernah mereka kerjakan.
Alloohumaghfirli wa liwaa lidayya warhamhuma kamaa robayaanii shogjiiro.  Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar