Blog ini adalah kumpulan berbagai macam tulisan dari buah fikiran saya yang saya alami, saya amati, dan saya baca. Kenapa dibelakang Judul Blog ada tambahan d'Is? d'Is adalah judul rumus Fisika ketika saya selesai menurunkan suatu rumus pada waktu saya mengajar. Sehingga d'Is sangat populer dikalangan anak didik saya..........
Selasa, 24 Februari 2009
?????......kenapa kita harus selalu bersyukur....?????
Alloh swt berfirman dalam AlQur’an Surah Ibrahim ayat 7: “ Sesungguhnya Tuhanmu telah mengingatkan kepadamu, jika kamu bersyukur niscaya akan aku tambah nikmatKu, tapi jika kamu kufur sesungguhnya azabku amat pedih....”
Dalam surat lain yaitu surat At-Tin ayat 4 dan 5 Alloh berfirman juga: “ Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling indah...
Kemudain Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)....
Dari ayat di atas sudah jelas bahwa manusia itu adalah makhluk yang paling sempurna. Kesempurnaanya meliputi bentuknya yang paling indah...
Dua mata menghadap kedepan....
yang berguna untuk melihat segala bentuk makhluq di muka bumi ini...dan juga untuk membeda kan mana yang pantas dilihat dan mana pula yang tidak pantas dilihat berdasarkan Al Qur’an dan As-Sunah...dengan mata pula manusia bisa melihat berbagai warna dimuka bumi ini...sehingga tumbuh-tumbuhan di Bumi terlihat indah dan menyenangkan mata...makanya hampir semua orang yang senang dengan bunga bahkan senang memelihara bunga....
Hidung yang lubangnya ke bawah...( bayangkan kalau lubang hidung ke atas...repot kalau hujan )....
dengan hidung pula kita dapat mencium berbagai bau makhluq Alloh...kita bisa membedakan bau minyak wangi dan bau comberan...kita bisa membedakan bau ikan goreng...dengan ikan busuk....dan tentunya membedakan berbagai bau benda satu dengan benda lainnya.
Dengan hidung pula orang bernafas (walaupun bisa memalui mulut)
Misalnya cairan yang tidak berwarna kalau cairan itu berbau kita bisa membedakan jenis cairan yang satu dengan yang lain...dst.
Dua telinga dengan daunnya menghadap ke depan pula..
Dengan dua telinga ini pula kita bisa mendengar dan membedakan segala jenis bunyi di muka bumi ini.
Ada bunyi yang terdengar indah di telinga ,adapula yang tidak indah...
Tapi yang paling penting adalah...bahwa dengan telinga kita dapat mendengar lantunan ayat –ayat Alloh SWT...dengan telinga pula kita bisa mendengar berita...mendengar informasi bahkan mendengar curhat dari orang lain...
Telinga mempunyai kelebihan di bandingkan mata...coba kita rasakan pada waktu kita tidur...kalau ada suara yang berisik pasti kita terbangun...walaupun mata kita masih terpejam....
Ada pula mulut dengan dua bibirnya yang indah (didalamnya ada lidah)....
Dengan mulut kita berbicara....
Dengan mulut pula kita bisa berzikir....
Dengan mulut pula kita bisa mencibir orang lain...
Dengan mulut pula kita bisa menyenangkan orang lain
Dan dengan mulut pula kita bisa menyakiti orang lain...
Dengan mulut juga kita bisa celaka....mulut kamu adalah harimau kamu, kata orang arab. Jagi jagalah mulut kita agar hanya bicara yang baik-baik saja atau lebih baik diam, kata Rosululloh.
Tubuh manusia terdiri dari tiga rongga....
Rongga kepala...
Disana ada otak yang berfungsi untuk berfikir...dan membedakan antara manusia dengan hewan...
Kalau manusia tidak mau menggunakan otaknya maka manusia sama dengan dengan hewan...
“Al insaanu hayawanun natiq” Manusia itu adalah hewan yang berfikir....
Biar otak bisa berfikir dengan baik harus dikasih makan...makanannya adalah ...ilmu pengetahuan...
Makin tinggi ilmu pengetahuan seseorang makin tinggi pula derajatnya disisi Alloh maupun disisi manusia...
Rongga dada....
Didalamnya ada hati...
Walaupun ada beda pendapat antara para ulama mengenai hati ini...ada yang mengatakan hati itu adalah lever....dan ada pula yang mengatakan hati itu jantung...
Tapi di dalam hati inilah terdapatnya akal...
“Hati adalah raja dalam kerajaan tubuh manusia” kata imam Gozali...
Artinya segala gerak tubuh manusia..kelakuan... sikap...akhlak...bicara...tangan ...kaki...telinga....mata...dikendalikan oleh hati...
“Sesungguhnya pada diri manusia ada segumpal darah...apabila segumpal darah itu baik...maka baiklah seluruh tubuhnya....tapi apabila segumpal darah itu buruk..maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa itu adalah hati...” Hadist
Hati itu harus dikasih makan pula...makanannya adalah iman...dan taqwa...
Rongga perut...
Tempat kita menampung makanan yang kita makan...
Tapi perut tidak boleh diisi penuh dengan makanan...
“Perut itu sepertiganya harus diisi makanan...sepertiga airnya... dan sepertiganya udara” sabda Rosululloh
“Makanlah ketika lapar...dan berhentilah makan sebelum kekenyangan” demikian sabda rosululloh lagi.
Perut juga harus diisi dengan makanan yang halal...jangan makanan yang haram atau makanan yang diperoleh dengan cara yang tidak halal...
Nah itulah keistimewaan manusia sehingga kita harus bersyukur...
Sekarang coba bandingkan diri kita dengan makhluk lain...
Ambil saja salah satu amuba...ternyata ada amuba yang lubang untuk memasukkan makanan juga berfungsi sebagai anus...
Coba bayangkan...
Kalau kita jadi WC...setiap hari kita menerima kotoran dari orang lain...
Coba bayangkan pula kalau kita jadi kuda....tiap hari kita dicampuk dan dipaksa menarik beban...dengan buruhnya hanya rumput saja....
Coba bayangkan....
kalau kita jadi bedug ....tiap hari kita dipukul orang...dst...
Maka bersyukurlah....!
Selasa, 17 Februari 2009
Ulang Tahun ..................
Waktu menjadi wali kelas dua IPA2, saya sering ngerjain siwa yang berulang tahun pas pada waktu pelajaran Fisika.
1
Salah satu siswa saya yang suka memberitahu siapa siswa yang berulang tahun hari itu adalah Ica atau Annisa Megawati......
Suatu hari ketika saya masuk kelas Ica datang ke saya membisikkan bahwa hari ini ada siswa yang berulang tahun. Saya tanyakan: “siapa?” Ica menjawab:” Erina Pa!”.” Sekenarionya gimana?” kata saya.
Ica menjawab:” Nanti pas mau akhir pelajaran bapak ngasih soal yang sulit pisan sehingga dia ga bisa jawab. Kemudian bapak marahin dan bapak bentak-bentak”. “Oke!” kata saya.
Pelajaran Fisika pun dimulai. Saya menerangkan materi pelajaran sambil memberikan contoh-contoh soal, mulai dari yang paling sederhana sampai yang sulit.
Kira-kira 10 menit menjelang istirahat mulailah saya memainkan scenario dengan menuliskan dua soal di papan tulis, yang satunya mudah dan yang satu lagi sulit. Untuk menjawab nomor satu saya menunjuk siswa laki-laki mengerjakannya dan dapat dijawab dengan mudah.
“Jawabannya betul!” kata saya. “Nah, untuk yang nomor saya mohon siswa perempuan yang mengerjakannya. Coba Erina, maju ke depan untuk mengerjakan yang nomor dua!”
Kebetulan waktu itu Erina duduk sendiri dimeja yang paling depan.
Dengan langkah lesu dan wajah agak pucat, karena mungkin merasa tidak bisa, Erina maju ke depan kelas debgan langkah gontai.
Erina berdiri termangu didepan papan tulis. Lalu bilang “ Ga bisa Pa!”. Lalu dengan akting marah ,saya marahi dia sambil membentak:”Masa soal yang begitu aja ga bisa. Tadi memperhatikan enggak. Makanya kalau lagi belajar jangan negalamun.”
Siswa lain yang duduk terdiam tegang, karena mungkin ada yang tidak tahu sekenarionya, sehingga dianggap beneran, dan mungkin juga takut disuruh ke depan.
Lalu saya bilang lagi:”Pokoknya kalau kamu tidak bisa menjawab soal itu kita tidak istirahat!”
Mendengar saya marah dan mengancam Erina hanya diam termangu dan semakin tegang. Karena saya terus menerus marah-marah akhirnya karena stress dan malu Erina menangis, lalu saya memberi kode pada semua siswa yang duduk, lalu dengan kompak bergemalah lagu Selamat Ulang tahun. Erina pun terharu karena dia tidak menduga bahwa itu rekayasa.
Dan saya pun menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat dan sekalian minta maaf.
2
Peristiwa lain yang lebih seru adalah ketika siswi lain berulang tahun kalau tidak salah namamnya Nida.
Ketika saya masuk kelas mau mengajar KM kelas ,Dito datang kepada saya dan berkata:” Pa Nida hari ini ulang tahun. Nanti kerjaian ya bapak!”
“Oke, sekenarionya gimana? Kata saya.
“Gini Pa, nanti pada waktu bapak lagi ngajar nanti saya bilang, bahwa ada yang hilang HP. Nanti bapak pura-pura merazia. Tapi bapak merazianya jangan dari Nida dulu, mulai dari meja sebelah kiri dulu. Di tas Nida sudah simpan rokok putih. Nanti Bapak panggil dia dan marahin oleh bapa”kata Dito. Kebetulan waktu itu Nida dengan Puput , keduanya bersaudara duduk di bangku depan sebelah kanan.
“Oke! Saya, sambil berkata dalam hati ini pasti akan sangat seru.
Saya mengajar dengan serius dan siswa pun memperhatikan dengan serius pula.
Sesuai dengan sekenario, menjelang istirahat ketika saya lagi serius, tiba-tiba Dito ngacung dan bilang:” Pa ada yang hilang HP!”. “Siapa?” kata saya. “ X pa “ kata Dito ( maaf saya sudah lupa nama siswanya) “Dimana hilangnya?”kata saya kepada X.” Tadi disimpan disini Pa tapi tiba-tiba hilang” kata X
“Razia aja Pa!” kata Dito.
“Hayo kita razia aja. To bantu Bapak!”
“Iya pa” kata Dito.
Singkat cerita razia dimulai, dan Hp ditemukan, tapi saya tetap merazia.
Tibalah klimaknya. Saya sampai di meja Nida dan memeriksa tas sekolahnya dan saya temukan rokok putih yang sudah di buka dan tersisa beberapa batang. Dengan serius dan tanpa ekspresi dibuat-buat sama sekali, saya bilang kepada Nida:
“Kamu merokok?
“Engga Pa” jawabnya
“Kamu masih membantah juga. Ini buktinya di Tas kamu ada rokok. Mau dipanggil orang tua kamu. Maju ke depan kamu” kata saya dengan nada marah.
“Sudah ngaku aja kamu bahwa kamu merokok, biar ga bertele-tele!” kata saya
Sambil nangis Nida berkata: “Demi Alloh Pa saya tidak merokok. Itu pasti ada yang ngejailin saya!”
Siswa laki-laki yang dibelakang teriak:”Ia pa saya lihat Nida merokok waktu di Anyer”
Nida makin marah dan terus teriak-teriak sambil menangis
”Bohong kamu! bentaknya
Yang lain bilang lagi : “ Iya pa waktu di Anyer Nida pernah minta rokok kepada saya”
“Bohong pa. Itu fitnah. Saya tidak pernah minta rokok pada dia” jawab Nida.
Nida terus menangis dan menjerit-jerit. Sungguh drama spontan yang sangat seru.
Akhir nya saya bilang “ Sudah kalau ga mau ngaku juga kita panggil aja orang tua kamu!”
Lalu saya beri kode pada seluruh siswa , dan dengan kompak mereka menyanikan lagu Selamat ulang tahun. Nida pun kaget dan terharu.....karena tidak menyangka sama sekali bahwa dia lagi dikerjain...
Dan saya pun menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat dan sekalian minta maaf.
3
Mohon maaf pada Erina Dan Nida atas kelakuan bapa.....
Mohon maaf pula...karena kalian gagal ngerjaian bapak waktu bapak ulang tahun...
Mudah-mudahan kalau kalian membaca ini ...ada kesan...yang tak terlupakan....pada bapak.......
1
Salah satu siswa saya yang suka memberitahu siapa siswa yang berulang tahun hari itu adalah Ica atau Annisa Megawati......
Suatu hari ketika saya masuk kelas Ica datang ke saya membisikkan bahwa hari ini ada siswa yang berulang tahun. Saya tanyakan: “siapa?” Ica menjawab:” Erina Pa!”.” Sekenarionya gimana?” kata saya.
Ica menjawab:” Nanti pas mau akhir pelajaran bapak ngasih soal yang sulit pisan sehingga dia ga bisa jawab. Kemudian bapak marahin dan bapak bentak-bentak”. “Oke!” kata saya.
Pelajaran Fisika pun dimulai. Saya menerangkan materi pelajaran sambil memberikan contoh-contoh soal, mulai dari yang paling sederhana sampai yang sulit.
Kira-kira 10 menit menjelang istirahat mulailah saya memainkan scenario dengan menuliskan dua soal di papan tulis, yang satunya mudah dan yang satu lagi sulit. Untuk menjawab nomor satu saya menunjuk siswa laki-laki mengerjakannya dan dapat dijawab dengan mudah.
“Jawabannya betul!” kata saya. “Nah, untuk yang nomor saya mohon siswa perempuan yang mengerjakannya. Coba Erina, maju ke depan untuk mengerjakan yang nomor dua!”
Kebetulan waktu itu Erina duduk sendiri dimeja yang paling depan.
Dengan langkah lesu dan wajah agak pucat, karena mungkin merasa tidak bisa, Erina maju ke depan kelas debgan langkah gontai.
Erina berdiri termangu didepan papan tulis. Lalu bilang “ Ga bisa Pa!”. Lalu dengan akting marah ,saya marahi dia sambil membentak:”Masa soal yang begitu aja ga bisa. Tadi memperhatikan enggak. Makanya kalau lagi belajar jangan negalamun.”
Siswa lain yang duduk terdiam tegang, karena mungkin ada yang tidak tahu sekenarionya, sehingga dianggap beneran, dan mungkin juga takut disuruh ke depan.
Lalu saya bilang lagi:”Pokoknya kalau kamu tidak bisa menjawab soal itu kita tidak istirahat!”
Mendengar saya marah dan mengancam Erina hanya diam termangu dan semakin tegang. Karena saya terus menerus marah-marah akhirnya karena stress dan malu Erina menangis, lalu saya memberi kode pada semua siswa yang duduk, lalu dengan kompak bergemalah lagu Selamat Ulang tahun. Erina pun terharu karena dia tidak menduga bahwa itu rekayasa.
Dan saya pun menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat dan sekalian minta maaf.
2
Peristiwa lain yang lebih seru adalah ketika siswi lain berulang tahun kalau tidak salah namamnya Nida.
Ketika saya masuk kelas mau mengajar KM kelas ,Dito datang kepada saya dan berkata:” Pa Nida hari ini ulang tahun. Nanti kerjaian ya bapak!”
“Oke, sekenarionya gimana? Kata saya.
“Gini Pa, nanti pada waktu bapak lagi ngajar nanti saya bilang, bahwa ada yang hilang HP. Nanti bapak pura-pura merazia. Tapi bapak merazianya jangan dari Nida dulu, mulai dari meja sebelah kiri dulu. Di tas Nida sudah simpan rokok putih. Nanti Bapak panggil dia dan marahin oleh bapa”kata Dito. Kebetulan waktu itu Nida dengan Puput , keduanya bersaudara duduk di bangku depan sebelah kanan.
“Oke! Saya, sambil berkata dalam hati ini pasti akan sangat seru.
Saya mengajar dengan serius dan siswa pun memperhatikan dengan serius pula.
Sesuai dengan sekenario, menjelang istirahat ketika saya lagi serius, tiba-tiba Dito ngacung dan bilang:” Pa ada yang hilang HP!”. “Siapa?” kata saya. “ X pa “ kata Dito ( maaf saya sudah lupa nama siswanya) “Dimana hilangnya?”kata saya kepada X.” Tadi disimpan disini Pa tapi tiba-tiba hilang” kata X
“Razia aja Pa!” kata Dito.
“Hayo kita razia aja. To bantu Bapak!”
“Iya pa” kata Dito.
Singkat cerita razia dimulai, dan Hp ditemukan, tapi saya tetap merazia.
Tibalah klimaknya. Saya sampai di meja Nida dan memeriksa tas sekolahnya dan saya temukan rokok putih yang sudah di buka dan tersisa beberapa batang. Dengan serius dan tanpa ekspresi dibuat-buat sama sekali, saya bilang kepada Nida:
“Kamu merokok?
“Engga Pa” jawabnya
“Kamu masih membantah juga. Ini buktinya di Tas kamu ada rokok. Mau dipanggil orang tua kamu. Maju ke depan kamu” kata saya dengan nada marah.
“Sudah ngaku aja kamu bahwa kamu merokok, biar ga bertele-tele!” kata saya
Sambil nangis Nida berkata: “Demi Alloh Pa saya tidak merokok. Itu pasti ada yang ngejailin saya!”
Siswa laki-laki yang dibelakang teriak:”Ia pa saya lihat Nida merokok waktu di Anyer”
Nida makin marah dan terus teriak-teriak sambil menangis
”Bohong kamu! bentaknya
Yang lain bilang lagi : “ Iya pa waktu di Anyer Nida pernah minta rokok kepada saya”
“Bohong pa. Itu fitnah. Saya tidak pernah minta rokok pada dia” jawab Nida.
Nida terus menangis dan menjerit-jerit. Sungguh drama spontan yang sangat seru.
Akhir nya saya bilang “ Sudah kalau ga mau ngaku juga kita panggil aja orang tua kamu!”
Lalu saya beri kode pada seluruh siswa , dan dengan kompak mereka menyanikan lagu Selamat ulang tahun. Nida pun kaget dan terharu.....karena tidak menyangka sama sekali bahwa dia lagi dikerjain...
Dan saya pun menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat dan sekalian minta maaf.
3
Mohon maaf pada Erina Dan Nida atas kelakuan bapa.....
Mohon maaf pula...karena kalian gagal ngerjaian bapak waktu bapak ulang tahun...
Mudah-mudahan kalau kalian membaca ini ...ada kesan...yang tak terlupakan....pada bapak.......
Sabtu, 14 Februari 2009
Do'a......................
Dipagi yang senyap ini
Aku pasrahkan hidup dan matiku padaMu
Ya…Alloh
Nun jauh disana
Ada seseorang yang menciantaiku
Karena mengharap cintaMu semata
Sedang bersimpuh dan bersujud
Mengharap ridhoMu …
Ya Alloh….
Jangan biarkan cinta kami ternoda
Di jalan yang tidak kau ridhoi
Nyanyian jengkrik
Bisikan angin malam dan..
Lolongan anjing malam
Yang sayup-sayup terdengar
Membuat diriku lebur
Di dalam doa keampunan kepadaMu
Dalam dimensi ruang tanpa batas…
Astaghfirulloh…….
Selasa, 10 Februari 2009
PEMANTAPAN.....
Sekarang ini semua sekolah sedang sibuk mempersiapkan siswanya dalam menghadapi Ujian Naional. Berbagai macam nama yang diberikan oleh sekolah dalam mempersiapkan siswanya dalam menghadapi Ujian tersebut. Ada yang menyebutnya “Pemantapan”, ada yang menyebutnya “Persiapapan Ujian Naional”, ada pula yang menyebutnya “Program Sukses Ujian”, dan lain-lain.
Tapi apalah artinya sebuah nama “what’s a name?”kata orang Inggris. Apapun itu namanya tujuannya adalah sama yaitu agar semua siswanya bisa lulus dalam Ujian, terutama Ujian Nasional.
Di SMA tempat saya mengajar terlihat kegelisahan siswa karena sekolah belum juga menyelenggarakan Pemantapan. Kegelisahan tersebut karena mereka merasa belum siap menghadapi UN dan mereka juga mendengar bahwa sekolah lain sudah menyelenggarakan pemantapan dari semester I. Sementara Sekolahnya belum ada kabar beritanya.
Seorang siswa bernama Wildan Denny Pramono , menulis comment di face book saya:
ass pa..
pa knpa 20 terlalu santai menghadapi UAN?
padalahal sekolah lain udah mulai pemantapan dari semester satu.....
kenapa qta belum?
tolong pa..
karena kami belum mantap untuk mengahdapi UAN...
Siwa lain bernama Arif Munandar, juga mengirim comment dengan nada kecewa dengan gaya bahasa khas anak muda dan aksen sundanya ...
tmbhan kelas gmana pk?
taw gt mah pak dari dlu aja pk...
Siti Aliyah Hani juga mengirim comment cukup panjang memohon penjelasan dengan nada bingung dan kecewa...
asw.
saiia bngung sma kebijakan skolah...
kok tiba” jadwal pemantapan jadi brubah lg gini...
saia kecewa, sebenernya pak??
sebenernya alasany apa, klo pmantapan di ubah lagi...
bukannya kmaren udah ok pak?
bukannya dulu bapa pernah bilanag , kalo
hari sabtu gag bakal efektif...
skarang tiba” kaiia gtu, dengan materi plajaran yang di us
kan tetap ada.
Sbnrya gman pa?
klo gtu knp gag drri awal ajj.
knpa musti mendekati kaiia gini...
*mohon tanggapanya y papak?
oia saia uda ngirim tugasnya ke email bapa.
Mendapat serangan yang begitu sengit dari siswa , saya menjawab seadanya sesuai dengan pengetahuan yang saya miliki karena saya bukanlah tataran sebagai pengambil kebijakan.
1.Memang program pemantapan sudah dibuat oleh sekolah dan akan diselenggarakan Minggu ke-3 bulan Februari dan pada waktu pemantapan itu tidak ada lagi pelajaran lain selain pelajaran UN.
2.Terjadinya perubahan karena pemantapan tidak boleh diselenggarakan pada jam pelajaran, tetapi harus diselenggarakan di luar jam pelajaran
3.Siswa tidak perlu khawatir karena disamping pemantapan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran, pada jam pelajaranpun sebenarnya adalah pemantapan, karena materi pelajaran sudah habis.
4.Yang penting siswa berusaha belajar dengan disiplin, kuasai SKL dan berlatih mengerjakan soal-soal sesuai SKL tersebut, lalu berdo’a.
5.Tetap optimis akan berhasil tetapi jangan over optimis.
6.Jangan lupa bagi yang muslim cobalah sering-sering bangun malam untuk shalat tahajjud memohon kepada Alloh agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam belajar dan agar lulus dalam ujian nasional.
7.Terakhir jangan lupa tawakkal atau serahkan saja hasil usaha kita kepada Alloh SWT karena yang menetapkan jalan hidup kita sesungguhnya adalah Alloh SWT.
Kamis, 05 Februari 2009
GURU MASIH PANTASKAH “DIGUGU” DAN “DITIRU”……???
“Umar Bakri-Umar Bakri, pegawai negeri!”. Begitulah kira-kira teriak Iwan Fals dalam lagunya Umar Bakri yang dilantunkannya pada tahun delapan puluhan. Diceritakan oleh Iwan Fals bahwa Umar bakri adalah seorang tipe guru yang sangat sederhana yang datang ke sekolah hanya dengan menggunakan sepeda kumbang dan dan tas kulit dari kulit buaya. Namun dalam kesehariannya Umar Bakri sangat disegani dan dihormati murid-muridnya walaupun dengan penghasilan yang serba kekurangan.
Mungkin hal itu juga dialami oleh kita yang bersekolah kira-kira tahun 70-an.Bagaimana seorang guru begitu disegani dan dihormati oleh murid-muridnya bahkan juga oleh masyarakat dikampung atau ligkungannya. Seorang guru , guru SD sekalipun pada massa itu oleh murid dan masyarakat lingkungan dianggap manusia serba bisa yang mempunyai keahlian yang tidak dimiliki oleh orang lain. Di Sumatera bahkan seorang guru dipanggil “Tuan guru”, yang pada saat itu yang dipangil dengan tuan mungkin hanya tuan tanah atau orang yang memiliki kekayaan melimpah.
Waktu saya SD suatu kebahagiaan dan kehormatan apabila seandainya disuruh oleh guru datang kerumahnya sekedar menyapu rumah atau mencuci piring dan gelas. Apalagi bila hari Minggu tiba, suatu yang sangat dinantikan apabila guru menyuruh beberapa murid untuk membersihkan ladang atau kebunnya. Dengan membawa bekal nasi timbel dan ikan asin , serta peralatan kerja di kebun kita berangkat ke kekebun Pak Guru dengan suka ria.
Dulu kalau bertemu guru kita harus bersalaman dengan mencium tangannya. Untuk menghindari agar tidak bersalaman dengan guru biasanya kita menghindari dari bertemu dengan guru. Murid tidak ada yang berani membantah kepada guru. Apa pun yang diperintahkan oleh guru pasti ditaati dengan baik, karena barang siapa yang tidak mengerjakan perintah guru pasti akan mendapat sangsi dari guru. Apalagi ada pemeo dikampung apabila orang berani melawan pada guru maka akan “tula”, artinya adalah mendapat kesialan.
Begitulah pada masa itu guru adalah segala-galanya. Sikap, ucapan, tindakan, tingkah laku guru selalu menjadi panutan murid-muridnya. Bahkan guru merupakan imam bagi murid-muridnya. Kalau ada orang tua berbuat sesuatu yang tidak dimengerti selalu ditanyakan kepada guru. Guru memang digugu dan ditiru
Bagaimana dengan guru sekarang?
Tidak perlu banyak analisa untuk menjawabnya. Guru sekarang memang sudah agak berbeda dengan guru jaman dulu khususnya diperkotaan.Disamping penghidupan guru sudah agak lumayan walaupun selalu ada hutang di Bank dan Koperasi, juga situasi memang tidak lagi sama dengan jaman dulu. Apalagi sekarang guru sudah banyak yang lulus sertifikasi . Tentu penghasilanyapun sudah lebih memadai.
Murid-murid jaman sekarang sudah tidak lagi takut atau segan kepada Guru. Murid-murid jaman sekarang sudah kritis , berani menilai guru, mengkritik guru, dan bahkan menyalahkann guru. Apa saja yang dilakukan guru selalu menuai kritik dari murid baik secara langsung atau secara sembunyi-sembunyi. Bahkan mereka berani mencaci maki gurunya dengan menulis di atas meja belajar, ditembok kelas, di dinding sekolah, apalagi di WC
Murid tidak lagi perlu bersalaman bila bertemu dengan guru. Karena memang guru statusnya tidak setara bahkan lebih rendah dari murid-muridnya terutama di kota-kota bear. Guru berangkat ke sekolah hanya memakai mobil umum atau sepeda motor, walaupun sudah banyak pula yang pakai mobil, murid memakai motor dan mobil yang jauh lebih mentereng dan lebih majal harganya dari gurunya.
Orang tua selalu mengkritik guru karena guru menjual buku, guru menjual LKS, atau guru menjual diktat, bahkan foto copy. Guru dianggapnya makhluk yang paling tabu melakukan jual beli. Padahal apa yang dilakukan guru tersebut hanya dilakukan satu semester bahkan setahun sekali, itupun untungnya tidak seberapa. Tidak ada guru yang menjadi kaya karena menjual buku. Padahal sekarang jamannya teknologi informasi dimana informasi itu setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik selalu berubah. Internet sudah bisa di akses dimana-mana bahkan melalui telepon seluler .Tapi tetap saja buku adalah salah satu sumber belajar dan sumber informasi yang harus dimiliki oleh siswa..
Akibat banyaknya kritikan dari orang-orang yang mengatasnamakan orang tua siswa tersebut maka akhirnya memang penerintah melarang guru atau koperasi sekolah menjual buku maupun LKS. Apa akibatnya? Kebanyakan siswa di kelas tidak mempunyai buku. Karena memang guru tidak boleh menyuruh siswa membeli buku dari satu penerbit tertentu.
Begitu pedasnya orang mengkritik kinerja guru. Teman saya seorang wartawan sebuah tabloid datang kepada saya setelah dia mendengar dialog interaktif melalui stasiun radio swasta. Katanya seorang peserta interaktif melalui radio tersebut mengatakan:”Saya bisa mengajar anak saya menjadi pintar tanpa guru atau sekolah formal. Saya masukkan saja anak saya ke kursus komputer, kursus teknik, dan lain-lain”.
Mendengar ucapan teman saya tersebut saya langsung menjawab:”Memangnya kalau dia memasukan anaknya kekursus komputer, atau kursus apapun yang mengajarnya siapa? Apakah bukan Guru. Apakah yang mengajarnya makhluk gaib atau jin?” Mendengar jawaban saya tersebut teman sayapun terdiam..
Anak saya pernah bercerita.. Katanya guru matematika di sekolahnya diancam dikeluarkan dari sekolahnya atau akan diajukan ke pengadilan. Saya bertanya kenapa?.Katanya karena guru matematikanya tersebut memukul seorang murid.
Kebetulan muridnya tersebut adalah anak seorang penegak hukum. Saya tanya lagi kenapa sampai gurunya tersebut memukul murid tersebut? Apakah guru tersebut memang ringan tangan? Tidak Pa, kata anak saya. Guru itu sangat baik, tidak pernah memukul, dia memukul karena anak tersebut sudah diperingatkan, tapi justru melawan dengan berbicara kasar. Tanpa cross chek terlebih dahulu orang tua siswa tersebut langsung mencak-mencak mendatangi sekolah setelah mendapat laporan dari anaknya.
Di sebuah sekolah guru hampir saja di ajukan ke meja hijau, karena ada seorang siswa yang tidak lulus alam Ujian Sekolah. Karena masih belum puas juga orang tua siwa yang tidak lulus tersebut membawa saudaranya yang (maaf!) anggota Dewan untuk menghadap kepala sekolah agar anaknya bisa lulus. Karena kepala sekolah mengatakan bahwa dia tidak bisa meluluskan siswa. bahwa yang memutuskan lulus atau tidaknya seorang siswa adalah rapat pleno,setelah memperhatikan kriteria kelulusan dan mempertimbangkan berbagai aspek maka kepala sekolah (…yang notabene adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah…) mendapat bentakan dari anggota Dewan tersebut. Tapi kepala sekolah tetap pada keputusannya karena yakin apa yang dilakukannya adalah benar.
Begitulah guru disorot dan dikritik dengan sangat keras dimana-mana. Koran akan laku keras apabila memuat berita tentang kekerasan, pelecehan seksual, atau korupsi yang dilakukan oleh Guru. Seperti pemukulan yang dialakukan oleh seorang oknum guru SMK di Sulawesi, pemukulan yang dilakukan oleh seorang guru di sebuah SMP di Bandung, dan lain-lain.
Suatu ketika operator telepon di sekolah saya melapor kepada saya, kebetulan pada waktu itu saya sedang piket, katanya tadi orang tua seorang siswa menelpon marah-marah karena anaknya wajahnya merah-merah gatal dan sakit luar biasa gara-gara pada hari minggu latihan kabaret. Orang tua tersebut menanyakan siapa yang bertanggung jawab? Karena hanya seorang operator dia tidak bisa menjawab. Orang tersebut langsung mengatakan kalau tidak ada yang bertanggung jawab dia akan menuntut ke pihak sekolah atau bahkan ke pengadilan. Padahal alangkah lebih baiknya bila konfirmasi dulu ke sekolah.
Saya mendengar dialog interaktif di sebuah stasiun televise suasta yang dipandu oleh seorang penyiarnya. Dari dialog itu saya menyimak dua orang peserta interaktif.
Yang pertama, seorang bapak mengatakan bahwa sebaiknya guru tidak menjual buku. Seperti jaman dulu, buku itu dipinjamkan dari perpustakaan. Setelah naik kekelas yang lebih tinggi buku itu di kembalikan. Dan siswa tidak membayar, kecuali kalau bukunya hilang atau rusak siswa wajib mengantinya.
Secara pribadi saya sangat setuju dengan usulan bapak tersebut. Tapi apakah ada sekarang ini buku paket yang tersedia dari pemerintah yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang mudah dimengerti dan dipahami. Belum lagi bila mengikuti perkembangan jaman dan perubahan kurikulum. Saya kira usulan bapak tadi kuranglah memadai karena sebagai sumber belajar guru biasanya menyuruh siswanya memiliki lebih dari satu buku sumber.
Kenapa buku-buku dari penerbit swasta diminati? Karena kemasannya bagus dan manarik, sistematika penulisannya juga baik, uraian materinya mudah dimengerti dan dipahami serta contoh soal dan pembahasannya variatif dan cukup memadai. Walaupun ada juga penerbit yang bukunya tidak menarik, tapi penerbit seperti ini pasti tidak laku disekolah-sekolah yang gurunya mengerti kualitas sebuah buku.
Jadi intinya adalah pemerintah harus menyediakan dan menerbitkan buku-buku yang berkualitas sebagai sumber belajar siswa. Janganlah menerbitkan buku-buku pelajaran yang hanya sekedar memenuhi kebutuhan proyek, sehingga buku-buku yang diterbitkan oleh pemerintah hanya sekedar sebagai hiasan perpustakaan saja.
Sekarang Depdiknas memang sudah menerbitkan buku elektronik e-book, tapi sayang hanya beberapa buku yang sudah terbit sehingga juga belum memadai. Apalagi tidak semua sekolah memiliki jaringan internet, tetrutama sekolah-sekolah di daerah pinggiran.
Yang kedua, juga seorang bapak-bapak peserta interaktif dengan berapi-api dan emosional mengatakan bahwa guru tidak usah lagi menjual buku karena guru sekarang sudah kaya-kaya, gajinya besar, penghasilannya dari mana-mana, belum lagi dari hasil less. Guru yang mana yang gajinya besar? Guru yang mana yang kaya? Jangan hanya melihat sebelah mata. Kalau dikota besar mungkin sepintas kita melihat ada guru yang kaya. Tapi saya yakin kalau hanya dari gaji seorang guru yang pegawai negeri tanpa ada usaha lain diluar guru adalah suatu hal yang mustahil seorang guru menjadi kaya. Mungkin ada guru di kota besar yang kaya karena mereka mempunyai usaha lain diluar menjadi guru atau mungkin saja mereka mendapat warisan dari orang tuanya.
Guru memang sudah kurang dipercaya lagi. Buktinya kalau Ujian Nasional guru mata pelajaran yang di Ujian Nasionalkan harus dirumahkan, harus ada pengawas indepenen dari Perguruan Tinggi bahkan dari LSM. Mereka mencari-cari kesalahan guru. Guru bagaikan terdakwa yang harus diawasi segala gerak geriknya.
Apalagi mulai tahun ini. Penyelenggara Ujian NAsional adalah Perguruan Tinggi. Kepala Sekolah hanyalah ketua Panitia. Sadarkah Pemerintah( Depdiknas) bahwa dengan mempercayakan Penyelenggaraan Ujian Nasional Ke Perguruan Tinggi adalah wujud ketidak berdayaannnya dalam Penyelenggaraan Ujian Nasional?
Sadarkah Pemerintah(Depdiknas) bahwa dengan mempercayakan Penyelenggaraan Ujian Nasional Ke Perguruan Tinggi adalah wujud ketidak percaayaannnya kepada guru dalam Penyelenggaraan Ujian Nasional?
Citra guru sebagai pendidik nampaknya semakin hancur karena media massa memang senang sekali membuat berita-berita negatif tentang guru. Kasus pemukulan oleh guru, kasus pengusiran oleh guru karena belum membayar SPP, kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh guru , kasus korupsi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan terakhir kasus pemukulan puluhan siswa oleh guru di sebuah SMK , menjadi santapan empuk media massa dan membuat citra guru semakin terpuruk.
Jadi, masihkah guru pantas digugu dan di tiru? Silahkan tanya pada hati nurani masing-masing.
Guru....guru....kasian deh lu........!!!
SURVEY……atau…..VACATION???
Ada seseorang yang mengirim comment ke Face book saya….apa sih maksudnya Comprehensive Learning itu ? ….dan apa saja yang dilakukan pada waktu itu……?
Yang lain memberi comment pada Facebook saya…kalau ke TMII, Dufan, dan Anyer sih Bukan survey….tapi vacation…
Saya jadi mikir…untuk menjawab comment tersebut…
Yang pertama memang tidak mengerti…apa yang diSebut dengan Comprehensive Learning ( CL).
Saya kemudian menjawab dengan bahasa sederhana….Comprehensive itu bahasa Indonesianya Luas …CL itu adalah Belajar terpadu…….. atau jalan-jalan sambil belajar…atau tour tapi ada belajar atau learning di dalamnya…tujuannya memang tour… tapi…tidak melulu tour tapi ada tugas yang harus dikerjakan dalam perjalanan tour tersebut..misalnya siswa harus mengisi LKS yang disiapkan…mengamati objek…melakukan percobaan…atau bahkan memngambil gambar….mendokumntasikan….akhirnya setelah selesai CL ada laporan yang harus dibuat kemudian dipresentasikan didepan kelas….
Commentator yang kedua…mungkin tidak bermaksud serius…..tapi saya yakin hanya bermaksud untuk bercanda….!!??
Tapi....tak ada salahnya itu pun saya beri comment juga...
Survey yang kami lakukan sebenarnya adalah untuk melihat kemudian menentukan tempat atau objek yang pantas untuk Learning yang nanti akan dilaksanakan oleh siswa sesuai dengan program studi yang diikuti nya....
Disamping itu untuk menanyakan berapa besar biaya yang diperlukan untukkeperluan Learning tersebut ..misalnya berapa biaya yang diperlukan untuk memasuki objek tersebut….berapa maksimum orang yang bisa masuk objek tersebut…….apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa…pada learning tersebut….dimana kita bisa memesan makan …berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai objek tersebut...berapa lama waktu…untuk mngunjungi objek tersebut…dll
Akhirnya dapat ditentukan…LKS…RAB…dan jadwal acaranya!
Nah…..
Apapun comment dari orang
kami harus melaksakan survey agar
pelakanaan Comprehensive learning dapat
berjalan dengan lancar……….
Untuk melaksanakan survey kami menyusun rencana….
Yang ikut berapa orang…..
Tujuannya kemana saja…..
Kendaraan apa yang digunakan….
Diputuskan…..
Personil Panitia yang ikut Survey 4 orang…yaitu Ibu Subiyanti, Ibu Marry. Ibu Lily Yuliani dan
Tentu saja saya sendiri…sebagai ketua…
Tujuannya kita tetapkan 3 objek.....TMII....minimal 2 tujuan untuk jurusan Ilmu Alam.......Dan Ilmu Sosial...
Untuk Ilmu Alam kita tetapkan PP IPTEK dan Museum Air Tawar....
Untuk Ilmu social ditentukan nanti di TMII…
Kendaraan yang kita gunakan ditetapkan rental saja…dengan alasan mobil rental sopirnya professional….......sehingga dapat mencapai tujuan dengan cepat....
Jam 06.00...
Dengan mengucapkan “Bismillahi tawakkaltu ‘alalloh” Kita berangkat dari SMAN 20 Bandung menuju Jakarta......Berhenti sebentar untuk buang air di Jalan tol daerah Purwakarta......akhirnya .....
Jam 08.00...
Kami tiba di TMII....cari information centre.....ternyata masih tutup....kami langsung ke PP IPTEK....alhamdulillah sudah buka.....bahkan sudah ada rombongan siswa SMP Dari Jawa yang menunggu.
Kami masuk information PPIPTEK....tanya bla...blaa...bla....lalu kami ...masuk ke dalam PP IPTEK mendata dan mengamati objek-objek yang disana.....untuk Ilmu alam sudah sangat memadai sehingga tidak perlu ke Museum Air Tawar....ternyata untuk Ilmu sosial kurang memadai....
Jam 09.15....
Karena obyek untuk Ilmu Sosial belum ketemu...kami kembali ke kendaraan dan
Menuju Museum Transformasi.....ternyata menurut Ibu Marry masih agak Ke Ipa-an...
Akhirnya kami memutar keluar dan menuju museum Indonesia….
Tiba di depan museum Indonesia hujan turun....cukup lebat....sehingga kami terpaksa berlari menuju ticket box....dan setelah itu berlari kembali ke dalam Museum Indonesia.....
Kira-kira 30 menit….kami keliling-keliling sampai lantai 3 Museum Indonesia kami urun ke bawah…..
Sebelum turun kami berfoto….didekat patung besar…bergantian…
Ada kejadian aneh pada waktu ibu Subiyanti memfoto kami bertiga ternyata disamping saya dan Bu Marry ada bayangan putih…..Bu Subiyanti sempat kaget…tapi kami anggap itu hal biasa……
Jam 10.00…..
Kami keluar Museum Indonesia setelah Tanya sana sini dan…. Menuju Dunia Fantasi...Dufan....
Kami masuk pintu masuk mobil Dufan...menjelaskan tujuan kami...kami disuruh Oleh satpam ke bagian informasi....dan oleh bagian informasi kami di
suruh menuju bagian marketing….
Di bagian marketing…..kami bla….bla….bla…menanyakan berbagai informasi
Dan setelah informasi diperoleh dengan lengkap.....
Jam 11.30....
Mobil meluncur ke Anyer.......
Sempat berputar-putar sedikit karena salah arah...maklum Jakarta
Jalannya macet an membingungkan....akhirnya mobil masuk ke
Jalan tol…….Keluar dari jalan tol karena salah persepsi….akhirnya
empat muter lagi dan kembali kejalan tol….
Jam 13.oo….
Sampai di Cilegaon…..masuk daerah Karakatau Steel…lalu masuk ke jalan
Menuju ke Anyer…….sempat terjebak macet cukup lama….akhirnya
14.30…..
Kami berhenti untuk shalat di sebuah masjid milik sebuah Pompa Bensin….
Habis shalat….kami lanjutkan perjalanan ke Pantai Anyer…
Jam 15.30…..
Tiba di Hotel Jayakarta …
Menemui Recepsinis….ketemu MArketing
Diajak oleh bagian marketing
Ke Café….
Disuguhi….minuman dingin
Lalu Tanya sana sini sama Marketing…..
Di suguhi makan....entah makan apa karena sudah jam 16.00 an
Ngobrol kesana kemari dengan Marketing
Karena orang Bandung…
Akhirnya…..
Jam 17.30…..
Go home to bandung…
Macet lagi…..berhenti sebentar di daerah bekasi
Untuk shalat....
Jam 23.30...
Tiba di Bandung...... Alhamdulillah....
Langganan:
Postingan (Atom)