Waktu menjadi wali kelas dua IPA2, saya sering ngerjain siwa yang berulang tahun pas pada waktu pelajaran Fisika.
1
Salah satu siswa saya yang suka memberitahu siapa siswa yang berulang tahun hari itu adalah Ica atau Annisa Megawati......
Suatu hari ketika saya masuk kelas Ica datang ke saya membisikkan bahwa hari ini ada siswa yang berulang tahun. Saya tanyakan: “siapa?” Ica menjawab:” Erina Pa!”.” Sekenarionya gimana?” kata saya.
Ica menjawab:” Nanti pas mau akhir pelajaran bapak ngasih soal yang sulit pisan sehingga dia ga bisa jawab. Kemudian bapak marahin dan bapak bentak-bentak”. “Oke!” kata saya.
Pelajaran Fisika pun dimulai. Saya menerangkan materi pelajaran sambil memberikan contoh-contoh soal, mulai dari yang paling sederhana sampai yang sulit.
Kira-kira 10 menit menjelang istirahat mulailah saya memainkan scenario dengan menuliskan dua soal di papan tulis, yang satunya mudah dan yang satu lagi sulit. Untuk menjawab nomor satu saya menunjuk siswa laki-laki mengerjakannya dan dapat dijawab dengan mudah.
“Jawabannya betul!” kata saya. “Nah, untuk yang nomor saya mohon siswa perempuan yang mengerjakannya. Coba Erina, maju ke depan untuk mengerjakan yang nomor dua!”
Kebetulan waktu itu Erina duduk sendiri dimeja yang paling depan.
Dengan langkah lesu dan wajah agak pucat, karena mungkin merasa tidak bisa, Erina maju ke depan kelas debgan langkah gontai.
Erina berdiri termangu didepan papan tulis. Lalu bilang “ Ga bisa Pa!”. Lalu dengan akting marah ,saya marahi dia sambil membentak:”Masa soal yang begitu aja ga bisa. Tadi memperhatikan enggak. Makanya kalau lagi belajar jangan negalamun.”
Siswa lain yang duduk terdiam tegang, karena mungkin ada yang tidak tahu sekenarionya, sehingga dianggap beneran, dan mungkin juga takut disuruh ke depan.
Lalu saya bilang lagi:”Pokoknya kalau kamu tidak bisa menjawab soal itu kita tidak istirahat!”
Mendengar saya marah dan mengancam Erina hanya diam termangu dan semakin tegang. Karena saya terus menerus marah-marah akhirnya karena stress dan malu Erina menangis, lalu saya memberi kode pada semua siswa yang duduk, lalu dengan kompak bergemalah lagu Selamat Ulang tahun. Erina pun terharu karena dia tidak menduga bahwa itu rekayasa.
Dan saya pun menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat dan sekalian minta maaf.
2
Peristiwa lain yang lebih seru adalah ketika siswi lain berulang tahun kalau tidak salah namamnya Nida.
Ketika saya masuk kelas mau mengajar KM kelas ,Dito datang kepada saya dan berkata:” Pa Nida hari ini ulang tahun. Nanti kerjaian ya bapak!”
“Oke, sekenarionya gimana? Kata saya.
“Gini Pa, nanti pada waktu bapak lagi ngajar nanti saya bilang, bahwa ada yang hilang HP. Nanti bapak pura-pura merazia. Tapi bapak merazianya jangan dari Nida dulu, mulai dari meja sebelah kiri dulu. Di tas Nida sudah simpan rokok putih. Nanti Bapak panggil dia dan marahin oleh bapa”kata Dito. Kebetulan waktu itu Nida dengan Puput , keduanya bersaudara duduk di bangku depan sebelah kanan.
“Oke! Saya, sambil berkata dalam hati ini pasti akan sangat seru.
Saya mengajar dengan serius dan siswa pun memperhatikan dengan serius pula.
Sesuai dengan sekenario, menjelang istirahat ketika saya lagi serius, tiba-tiba Dito ngacung dan bilang:” Pa ada yang hilang HP!”. “Siapa?” kata saya. “ X pa “ kata Dito ( maaf saya sudah lupa nama siswanya) “Dimana hilangnya?”kata saya kepada X.” Tadi disimpan disini Pa tapi tiba-tiba hilang” kata X
“Razia aja Pa!” kata Dito.
“Hayo kita razia aja. To bantu Bapak!”
“Iya pa” kata Dito.
Singkat cerita razia dimulai, dan Hp ditemukan, tapi saya tetap merazia.
Tibalah klimaknya. Saya sampai di meja Nida dan memeriksa tas sekolahnya dan saya temukan rokok putih yang sudah di buka dan tersisa beberapa batang. Dengan serius dan tanpa ekspresi dibuat-buat sama sekali, saya bilang kepada Nida:
“Kamu merokok?
“Engga Pa” jawabnya
“Kamu masih membantah juga. Ini buktinya di Tas kamu ada rokok. Mau dipanggil orang tua kamu. Maju ke depan kamu” kata saya dengan nada marah.
“Sudah ngaku aja kamu bahwa kamu merokok, biar ga bertele-tele!” kata saya
Sambil nangis Nida berkata: “Demi Alloh Pa saya tidak merokok. Itu pasti ada yang ngejailin saya!”
Siswa laki-laki yang dibelakang teriak:”Ia pa saya lihat Nida merokok waktu di Anyer”
Nida makin marah dan terus teriak-teriak sambil menangis
”Bohong kamu! bentaknya
Yang lain bilang lagi : “ Iya pa waktu di Anyer Nida pernah minta rokok kepada saya”
“Bohong pa. Itu fitnah. Saya tidak pernah minta rokok pada dia” jawab Nida.
Nida terus menangis dan menjerit-jerit. Sungguh drama spontan yang sangat seru.
Akhir nya saya bilang “ Sudah kalau ga mau ngaku juga kita panggil aja orang tua kamu!”
Lalu saya beri kode pada seluruh siswa , dan dengan kompak mereka menyanikan lagu Selamat ulang tahun. Nida pun kaget dan terharu.....karena tidak menyangka sama sekali bahwa dia lagi dikerjain...
Dan saya pun menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat dan sekalian minta maaf.
3
Mohon maaf pada Erina Dan Nida atas kelakuan bapa.....
Mohon maaf pula...karena kalian gagal ngerjaian bapak waktu bapak ulang tahun...
Mudah-mudahan kalau kalian membaca ini ...ada kesan...yang tak terlupakan....pada bapak.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar