Pages

Sabtu, 03 Oktober 2009

MUSIBAH UNTUK KITA RENUNGKAN


Untuk Kita Renungkan
Oleh: Ebiet G. Ade

Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat.. ho...ho...ho

Singkirkan debu yang masih melekat..
dududu..dududu..ooo..ooo..ooo..ooo..

Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya..ho..ho..ho

Adalah Dia di atas segalanya..

Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah

Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista... ho...ho...ho..
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang telah kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya sujud padaNya

Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum... oh
Berubahlah agar Dia tersenyum

Tentu masih ingat lagu diatas yang sangat populer pada tahun 70an.
Mari kita teliti syair lagu di atas.
Bait pertama sang pencipta mengingatkan kepada kita bahwa kita benar-benar harus bebas dari dosa lahir dan batin. Singkirkan debu yang masih melekat maskudnya kita harus membersihkan dosa-dosa kita walau sekecil debu.

Bait kedua berbunyi: 'anugrah dan bencana adalah kehendakNya' , sang pencipta menjelaskan kepada kita bahwa apapun yang menimpa kita adalah dengan kehendak atau izin Alloh. Ini sesuai dengan firman Alloh SWT :

"Tiada satupun musibah yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Alloh, dan barangsiapa yang beriman kepada Alloh niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu" (QS. Attaghabun : 11)

Angurah adalah berupa berbagai kenikmatan yang diberikan oleh Alloh kepada kita berupa alam yang subur makmur, isi perut bumi yang kaya raya berupa bahan tambang, laut yang luas dan berisi berjuta jenis ikan, dan lain-lain yang harus kita manfaatkan dan kita syukuri.

Bencana adalah musibah yang ditimpakan kepada manusia berupa ujian, peringatan atau teguran dan azab yang diberikan kepada seluruh manuia khususnya orang yang beriman.
Musibah akan menimpa semua orang walaupun hanya sebagian kecil manusia yang berbuat dosa atau kesalahan. Seperti firman Alloh:

" Dan peliharalah dirimu dari fitnah/siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zholim saja diantaramu. Dan ketahuilah bahwa Alloh amat keras siksanya" (QS. Al-Anfal : 25)

Pada bait ke-3 ada kalimat "Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat bahwa kita arus banyak berbenah". Pencipta hendak menjelaskan kepada kita bahwa bencana yang menimpa kita bukan hukuman( azab) tapi hanya teguran agar kita banyak berbenah, maksudnya menyaari dosa dan kesalahan kita dan segera bertaubat.

Tapi mari kita lihat musibah gempa yang menimpa kita hukuman (azab) atau peringatan.
Gempa pertama yang menimpa Jawa barat teradi pada Hari Rabu tanggal 2 September 2009 pukul 14.44.
Bila kita lihat Al-Qur"an Surat 14 adalah surat Ibrahim ayat 44 yang artinya:

"Dan berilah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zolim: "Ya Tuhan kami beri tangguhlah kami ( kembalikan kami kedunia) walau dalam waktu yang sedikit niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul. (Kepada mereka dikatakan) :" Bukankah kamu telah bersumpah dahulu ( di dunia) bahwa kamu tidak akan binasa?"

Gempa Sumatera yang tahap pertama terjadi pada hari Rabu tanggal 30 September 2009 pukul 17.16
Kita perhatikan Qur'an Surat 17 (Al-Isra') ayat 16 :

"Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah dinegeri itu (supaya mentaati Alloh) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dinegeri itu, maka sepantasnya berlaku terhaap perkataan (ketentuanKami), kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya"

Gempa Sumatera tahap kedua terjadi paa hari Rabu tanggal 30 September 2009 pukul 17.58
Kita perhatikan Qur'an Surat 17 ayat 58:

"Tidak ada suatu negeripun ( yang durhaka penduduknya) melainkan kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau kami azab (penduduknya) dengan azab yang keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab ( Lauh Mahfuz)"

Jadi kalau kita-kait-kaitkan waktu terjadinya gempa dengan Ayat al-Qur'an ternyata bahwa musibah gemba yang menimpa negeri kita adalah azab dari Alloh karena sudah banyak manusia yang berbuat zolim, banyak orang kaya yang ingkar kepada Alloh, dan sudah banyak penduduk negeri ini yang durhaka kepada Alloh.

Maka perhatikan bait ke-4, 'Hanya kepadanya kita kembali", ini adalah ucapan orang-orang yang beriman dan sabar.

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepdamu sengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, kekutangan jiwa dan buah-buhan. Dan berilah berita ge,bira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang ang apabila ditimba musibah merka berkata "inna lillahi wa inna ilaihi rojiun"( sesungguhnya musibah itu berasal dari Alloh dan kepadaNya kita kembali)" (QS. Al- Baqoroh 155-156)

Marilah kita banyak merenung atau berzikir dan berdoa serta bertaubat kepada Alloh agar diri kita dan bangsa kita dihindarkan oleh Alloh dari berbagai musibah yang menimpa kita. Amin
Yang sedang ditimpa musibah diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menerima musibah ini. Amin






Tidak ada komentar:

Posting Komentar