Tak terasa baru kemaren rasanya kita menjalankan ibadah shaum dan idil fitri, kemudian dilanjutkan dengan Idil Adha dan peyembelihan hewan qurban, hari ini sejak magrib tadi kita telah memasuki 1 Muharam 1431 H. Begitulah Alloh menjadikan siang dan malam sebagai pergantian hari, kemudian pergantian minggu, bulan, dan akhirnya pergantian tahun.
Tidak terasa pula usia kita semakin tua dan semakin dekat dengan tujuan kita yaitu maut.
Mau atau tidak maut pasti akan menghampiri kita. Tapi pada awal tahu baru ini kita harus mengevaluasi diri kita bahwa maut bukanlah akhir dari segalanya. Melakukan bunuh diri yang akhir-akhir ini marak kita saksikan di tv, bukanlah merupakan akhir dari masalah, karena apabila kita meninggal dunia barulah dimulai suatu masalah baru. Kita akan hidup di alam qubur dan menerima hasil perbuatan kita di dunia sampai tiba hari kiamat.
Dalam sebuah hadistnya Rosululloh bersabda: " Tidak akan melangkah kaki seseorang dari kuburnya sebelum ditanya tentang 4 hal: 1. tentang umurnya digunakan untuk apa, 2. tentang ilmunya dimanfaatkan untuk apa, 3. tentang hartanya diperoleh dari mana dan digunakan untuk apa, 4. tentang jasadnya digunakan untuk apa"
Jadi janganlah kita terlena dengan keindahan hidup didunia ini. Dunia ini hanyalah sandiwara dengan perannya masing-masing. Yang namanya sandiwara pasti ada endingnya.
"Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman an bertaqwa, Alloh akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu" (QS.Muhammad : 36)
Oleh sebab itu marilah kita mengevaluasi diri dan melakukan beberapa hal yang mungkin belum kita lakukan.
- Melakukan islamisasi pada diri kita dan keluarga kita dengan cara menjalankan egala perintah Alloh dan menjauhi segala larangannya. Mengikuti sunah Rosululloh dan mengikuti perbuatan Rosulilloh sesuai yang terdapat di dalam Al-hadist. Kita harus menjalankan ajaran islam secara kaffah (total) tidak boleh setengah-setengah atau tebang pilih. "Firman Alloh: " Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu sekalian ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syetan. Sesungguhnya syetan itu musuh yang nyata bagimu" (QS.Al-Baqoroh: 208)
- Membangun rumah tangga yang islami yang mawaddah wa rohmah. Keluarga yang islami dibangunnya semenjak masih berpacaran, bertunangan, akad nikah, sampai dengan setelah membangun rumah tangga dan mempunyai keturunan."Nikah itu sunahku, barang siapa yang membenci sunahku dia bukanlah termasuk golanganku" Al-Hadist. Maksudnya orang yang tiak mau menikah berarti di tidak mengikuti sunah Rosul dan dia tidak termasuk umat Rosululloh.
- Memakmurkan masjid. Dewasa ini banyak sekali umat Islam yang membangun masjid yang besar dan megah. Tapi sayang masjid itu ibarat kerana mayat. Pada waktu membangunnya orang berlomba-lomba tapi pada waktu mengisi berlomba-lomba tidak mau. Oleh sebab itu marilah kita fungsikan masjid sebagi pusat pembinaan umat dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT. Firman Alloh:" Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Alloh itu adalah orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, mendirikan sholat dan membayar zakat dan tidak takut kecuali kepada ALLoh. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk".(QS. At-Taubah : 18 )
- Berda'wah mengajak orang lain melakukan kebaikan dan mencegah yang munkar. Da'wah bukan hanya tugas ustadz atau ulama tapi tugas kita semua ummatal muslimin sesuai dengan tingkat kemampuan kita masing-maing.Rosululloh bersabda:"Sampaikanlah ilmu yang kamu peroleh dariku walau hanya satu ayat". Kemudian kewajiban bera'wah adalah kewajiban semua ummat, karena Alloh telah menciptan umat islam sebagai umat terbaik di dunia ini. Firman Alloh: "Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, yang menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar, an beriman kepada Alloh" (QS. Ali Imran: 110)
- Tugas dan tanggung jawab yang juga sangat berat adalah solidaritas kepada saudara-saudara kita sesama muslim didunia yang sedang ditindas oleh orang-orang kafir. Caranya minaimal kita mendokan mereka, bersimpati kepada mereka dan kalau kita memiliki kekebihan harta kiat ikut memberi bantuan materi kepada mereka akar mereka tetap semangat dalam mepertahankan imannya dari serbuan orang kafir. Dan kalau kita mempunyai keahlian dan persyaratan yang diperlukan kita bisa ikut berjuang bersama mereka melawan orang-orang kafir tersebut. Firman Alloh: " Sesungguhnya orang-oeang mukmin itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedau saudaramu itu dan takutlah kepada Alloh agar kamu mendapat rahmat" (QS.Al-Hujurot : 10)
Ilmu Pengetahuan Dan Peradaban Berkembang, Saya Dan Bapak Mengalaminya. Jika Bapak Nanya Kapan Ibadahnya? Ya...Saat Kita Bekerja Itulah Kita Beribadah, Mendapat Ilmu Hanya Ibadah Dalam Artian Yang Sangaaaaaaat KECIL. Yang Besar dan Luasnya, Aplikasi Ilmu Dan Pengabdian Kita Untuk Memajukan Manusia Lainnyalah Yang Dinilai. Lagipula, Islam 20% Hablum Minallah, Dan 80% Hablum Minannas...Memang 20% Kecil, Tapi Sangaaaaat Menunjang Terhadap Yang 80%nya, Dan 80% Memang Besar, Tapi Bukan Apa2 Dibanding Yang 20%... Saya Berani Ngomong Cuma 20% Karena Memang Era Ini, Kita Wajbnya Cuma 5 Waktu, Sedangkan Yang 80%? Misalnya Saya, Ketemu Teman, Dosen, Karyawan, Komen Di Fesbuk, Ada Berapa Waktu Coba?Hehehe...
Punteun Ah Pak, Semangat Kerja Terus Yah Pak!