Pages

Sabtu, 09 Mei 2009

ANTASARI AZHAR , RANI JULIANI ,NASRUDIN ZULKARNAIN DAN SEGITIGA


Sebuah segitiga begitu istimewa sehinga seorang Ilmuan bernama Phytagoras mengeluarkan dalil yang disebut dalil Phytagoras dalam sebuah segitiga siku-siku.
Phytagoras adalah seorang ahli Matematika bangsa Yunani yang hidup kira-kira abad ke enam masehi.

Saya masih hapal betul dalil ini karena dalil ini diberikan guru matematika saya waktu saya masih di SMP yang namanya Pa Ja'far. Orangnya sangat tegas dan disiplin.Pintar tentu. Kalau siswa tidak bikin PR pasti dihukum berdiri di depan kelas dengan satu kaki diangkat ke atas. Kalau guru sekarang menghukum siswa seperti itu pasti sudah dipanggil polisi karena orang tuanya tidak menerima perlakuan guru itu.

Bunyinya: "kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi siku-sikunya"

Mialkan: sebuah segitiga siku-siku ABC, siku di B

sisi horizontal AB adalah a
sisi vertikal BC adalah b
sisi miring AC adalah c

maka menurut Phytagoras c2 = a2 + b2

Berdasarkan dalil diatas jelas terlihat bahwa sisi miring mempunyai pengaruh yang sangat besar sehingga kuadratnya merupakan penjumlahan kuadrat sisi-sisi lainnya.

Selain itu sisi miring itu bergantung landasan tempatnya berada yaitu sisi horizontal dan sisi vertikal.

Sisi horizontal dan sisi vertikal ini harus kuat walaupun mereka saling beseberangan untuk menopang sisi miring. Kalau salah satunya runtuh maka sisi miring pasti juga akan runtuh.

Selain segitiga siku-siku adalagi segitiga sama kaki. Segitiga ini sebenarnya terdiri dari dua buah segitiga siku-siku yang disatukan. Sehingga berlaku juga dalil Phytagoras.

Segitiga sering di ibaratkan hubungan antara manusia dengan manusia (hablum minannas) yaitu hubungan horizontal dan manusia dengan Alloh (hablum minalloh) yaitu hubungan vertikal.

Manusia yang kaffah ( paripurna) adalah manusia yang senantiasa baik hablum minannas nya dan juga senantiasa taat menjalankan perintah Alloh dan menjauhi larangannya(hablum minalloh)

Alloh Berfirman : "Ditimpakan kepadamu kesusahan dimanapun kamu berada kecuali orang
yang senantiasa menghubungkan tali manusia (hablumminannas) dan menghubungkan tali Alloh (hablumminalloh)


Segita juga sering diibaratkan dengan hubungan cinta, cinta segitiga.
Kalau segitiga yang telah saya jelas di atas konotasinya positif adalah hubungan yang bertujuan agar manusia selamat didunia dan di akhirat, harus bersiluturahim (menjalin hubungan cinta) antara sesama manusia dan juga menjalin hubungan cinta yang paling tinggi dengan Alloh, maka pada segitiga ini sering berkonotasi negatif.

Kenapa negatif? Karena pada cinta segitiga umumnya hanyalah hubungan antara cinta manusia dengan manusia. Dua laki-laki yang memperebutkan cinta seorang wanita atau sebaliknya dua wanita yang memperebutkan cinta seorang pria.

Begitu negatifnya konotasi cinta segitiga ini sehingga sangat sering kita baca media cetak atau elektronik bahwa seseorang bisa membunuh saingannya untuk mendapatkan cinta sang pujaan hatinya.

Kasus cinta segitiga yang sedang ramai diberitakan adalah kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain seorang pengusaha kaya yang diduga oleh polisi diotaki oleh Anatasari Azhar yang seorang Ketua KPK suatu Lembaga yang paling ditakuti oleh para koruptor di negeri ini.
Anatasari Azhar takut Nasrudin Zulkarnain membongkar rahasia hubungannya dengan istri siri Nasrudin Zulkarnain yang cantik jelita bernama Rani Juliani yang seorang Caddy golf dan juga seorang mahasiswi sebuah PT.

Terlepas benar atau tidaknya tuduhan terhadap Antasari Azhar itu, hanya pengadilanlah yang menentukan, dan hanya Allohlah yang Maha Tahu.
Membunuh orang adalah suatu dosa besar. Apalagi kalau pembunuhan yang terjadi karena
hanya menuruti hawa nafsu. Alqootil wal maqtuul finnar, yang membunuh dan terbunuh keduanya masuk neraka.

Mudah-mudahan kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita bahwa dibalik dunia ini ada akhirat yang lebih baik dan lebih kekal. Walal akhirootu khoirun laka minal ula
bahwa akhirat itu jauh lebih baik dari dunia ini.

Orang-orang yang senantiasa mengejar dunia dan takut mati (hubbud dunia wa karohiatul maut) senantiasa terjerumus dengan HTW ( harta, tahta (jabatan) dan wanita).

Padahal bila kita meninggal dunia harta, jabatan, wanita tidak kita bawa yang kita bawa hanyalah amal kita. Amal sholeh atau amal salah.

"Keluar bersama mayyit tiga hal. Hartanya, keluarganya dan amalnya. Kembali dua hal ( harta dan keluarga) dan yang kekal adalah amalnya." Alhadist.

Kenapa amal kekal. Karena amal inilah yang akan menemani kita di alam kubur sampai hari kiamat yang satu hari dialam kubur adalah 1000 tahun menurut perhitungan kita . Bila amal yang menemani kita adalah amal baik, maka amal kita akan menjelma berupa wanita yang sangat cantik yang baunya sangat harum sehingga menimbulkan kenikmatan yang luar biasa, inilah nikmat kubur.

Tapi bila amal yang kita bawa amal syayiaat (buruk) maka akan menjelma berupa makhluk yang sangat jelek, buruk rupa dan baunya sangat busuk sehingga kalau menciumnya akan tersiksa luar biasa. Itulah azab kubur. Dan makhluk-makhluk ini akan menemani kita di alam kubur sampai tibanya hari kiamat.

Mana yang harus kita pilih dunia atau akhirat? Tentu keduanya. Tetapi harus seimbang.

"Bekerjalah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selamanya dan beramalah untuk akhiratmu seolah engkau akan mati esok hari" Alhadist.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar