UN SMA/Aliyah sudah berakhir. SMP baru dimulai dan SD menyusul.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan kita dalam pelaksanaan UN.
1. Pada hari pertama pelaksanaan UN wajah para siswa terlihat sangat tegang, karena mereka takut tidak lulus sehingga memikul beban yang sangat berat. Takut tidak lulus karena syarat lulus UN nilai rata-ratanya harus 5,5 walaupun boleh ada dua buah nilai 4.
Seorang siswa mengirim pesan kepada saya lewat facebook, bahwa dia tidak bisa tidur pada malam pertama UN karena tegang lalu diiringi dengan sakit perut.
Yang lain mengatakan bahwa seluruh badannya bengkak-bengkak terkena alergi juga karena tegang.
2. Yang tegang bukan hanya siswa tetapi guru-guru Mata Pelajaran UN dan juga kepala sekolah. Akibatnya ada beberapa sekolah yang membentuk team sukses UN. Begitu menggebunya team sukses tersebut sehingga di suatu daerah ada kepala sekolah yang berani membuka soal cadangan UN kemudian dibahas dan jawabannya diberikan kepada siswa. Walaupun memang jawabannya tidak semuanya betul.
Hal ini disampaikan oleh seorang peserta UN di di Koran Tribun Jabar tanggal 21 April 2009. Ketika ditanya bagaimana caranya dia mendapatkan kunci Jawaban UN, dia menjawab bahwa dia memperoleh kunci jawaban dari Guru yang mengabsen ke kelas melalui secarik kertas. Kemudian kertas itu disebarkannya kepada teman-teman yang lain.
Kejadian seperti diatas sebenarnya tidak perlu terjadi bila guru sudah mempersiapkan strategi yang jitu untuk menghadapi UN. Strategi itu antara lain,
- guru harus menjelaskan dengan detail SKL(standar kompetensi lulusan) mata pelajaran,
- menganalisis kemungkinan materi-materi yang akan keluar,
- membuat soal-soal sesuai SKL dan analisis materi dengan berbagai kemungkinannya dari bank soal, baik soal UN, soal Ebtanas atau soal Perguruan Tinggi ,
- membahasnya dikelas,
- kemudian mengadakan simulasi atau test kemampuan siswa terhadap materi yang dibahas. Sudah berapa persen daya serap materi yang telah disampaikan dan diharapkan pada UN sesungguhnya siswa mencapai daya serap terbaik, “on fire”.
Kenapa sekolah sampai berani berbuat begitu. Tentu karena UN bisa menunjukkan prestise dan prestasi suatu sekolah. Serperti yang disampaikan oleh seorang Guru dari garut dalam wawancara dengan reporter sebuah televisi. Dia mengatakan bahwa dia diinstruksikan oleh kepada Dinas Pendidikan agar semua siswa bisa lulus 100% dengan berbagai cara. Karena, katanya, kalau siswa lulus semua dan prestasinya baik maka daerah atau sekolah tersebut akan mendapat bantuan melimpah, dari Pemda maupun dari Pusat.
3. Kebocoran UN terjadi karena beberapa hal dan dengan berb agai cara:
- karena ada oknum-oknum tertentu yang tidak tidak setuju dengan UN sehingga mereka berusaha menggagalkan UN dengan berbagai cara
- karena guru tidak percaya diriatau guru ditekan oleh pihak lain untuk mensukseskan UN sehingga menempuh berbagai cara.
- Karena kurang ketatnya pengawasan/pengawalan soal UN. Soal diambil oleh Panitia ke Sub Rayon Pagi-pagi. Di sekolah Guru mata pelajaran sudah menunggu. Amplop Cadangan dibuka, difotocopy, lalu di lem lagi dan jawabannya di kerjakan lalu dibagikan ke siswa pagi-pagi.
4. Khusus Mata Pelajaran Fisika SMA soal UN sesuai dengan SKL sehingga kalau siswa belajar dengan baik pasti bisa menjawabnya.
Buat anak-anakku semoga semuanya lulus UN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar