Pages

Jumat, 26 Juni 2009

PENERIMAAN SISWA BARU


Bagi orang tua yang mempunyai anak yang baru saja lulus ujian nasional SD atau SMP keberhasilan anaknya lulus bukan berarti sudah selesai permasahannya. Lulus UN hanyalah salah satu proses yang harus dilalui.

Masih banyak sekali yang harus dilakukan oleh orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya.
Mulai dari memilih sekolah yang
bermutu dan biayayanya murah (SMP negeri gratis) sampai dengan persiapan baju, sepatu dan buku-buku untuk memasuki sekolah baru.

Wajah-wajah orang tua yang memikirkan pendidikan anaknya terlihat pada saat pendaftaran siswa baru jalur non akademis ( jalur prestasi dan kurang mampu).
Bagi anak yang mempunyai prestasi baik di SD untuk masuk SMP dan prestasi baik di SMP untuk masuk SMA mempunyai sedikit kesempatan untuk menjajal kemampuannya masuk SMP atau SMA melalui jalur itu. Demikian juga untuk anak yang orang tuanya kurang mampu. Kenapa kesempatannya sedikit? Karena quota yang diterima di jalur non akademis ini hanya 10% dari daya tampung sekolah.

Misalnya suatu sekolah menerima 10 kelas, kalau tiap kelas menampung 40 siswa , maka daya tampung sekolahnya adalah 400 orang. Daya tampung ini adalah daya tampung seluruhnya belum dikurangi siswa yang diprediksikan tidak naik kelas.
Bila diprediksi siswa yang tidak naik tiap kelas 2 orang tiap kelas maka daya tampung untuk siswa baru adalah 400 - 20 = 380 orang.
Maka jumlah siswa yang diterima melalui jalur non akademis adalah 38 orang.

Bila seandainya yang mendaftarkan melalui jalur prestasi sebanyak 100 orang dan yang mendaftar melalui jalur tidak mampu 50 orang, jumlah siswa yang diterima melalui jalur ini adalah:
1. Jalur prestasi 100/150 X 38 = 25 orang, dan
2. Jalur tidak mampu 38 -25 = 13 orang.

Untuk jalur prestasi yang diterima tentunya adalah siswa yang prestasinya sangat bagus.
Penilaian atau selekinya adalah dari medali, piagam penghargaan, dan trofi yang diperoleh siswa dan dari hasil tes prakteknya. Makin tinggi tingkat prestasinya maka nilainya semakin tinggi. Urutannya nilai dari tertinggi sampai terendah adalah Tingkat Internasional, tingkat nasional, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten atau kota.

Ada orang tua siswa jalur prestasi ini yang tidak diterima di suatu SMA memperotes kenapa anaknya tidak diterima. Orang itu mencak-mencak karena katanya anaknya memiliki medali dan piagam penghargaan tingkat internasional. Dan dia menanyakan apa kriteria penilaiannya.
Orang tua itu menghadap kepada kepala sekolah dan kepala sekolah meniliti piagam dan medali tingkat internasional yang dimiliki anak tersebut.
Setelah diteliti ternyata anak itu memang memiliki
piagam dan medali tingkat internasional tetapi medali dan piagam itu diperolehnya sewaktu di SD. Tentunya tidak berlaku lagi untuk masuk SMA.

Kejadian lain, ada orang yang meminta rekomendasi dari pejabat tertentu yang tujukan kepada kepala sekolah agar anaknya bisa masuk melalui jalur non akademik ini.
Saya juga heran, jaman sekarang masih ada tipe orang-orang seperti ini, padahal mereka adalah orang-orang yang mampu dalam hal materi.
Apakah mereka tidak tahu bahwa hal itu juga termasuk KKN? Apakah mereka tidak tahu bahwa perbuatan mereka adalah dzolim karena mereka merampas hak orang lain yaitu orang yang berprestai dan terutama orang yang tidak mampu.

Untuk jalur tidak mampu seleksinya adalah di survey ke rumah yang bersangkutan. Dilihat keadaan rumahnya, keadaan orang tuanya, pekerjaannya, jumlah tanggungannya.

Wajah-wajah penuh harap justru sangat terlihat pada orang tua jalur tidak mampu ini pada waktu pengumuman hasil seleksi. Dan wajah-wajah itu terlihat sangat gembira pada waktu membuka amplop bahwa anaknya diterima dan wajah-wajah itu berubah jadi pucat dan kecewa ketika tahu anaknya tidak diterima.

Bagi pendaftar jalur prestasi tidak terlihat begitu sedih walau tidak diterima karena umumnya mereka adalah orang-orang yang cukup mampu. Dan mereka bahkan menanyakan kapan pendaftaran jalur akademik dimulai. Mereka masih punya harapan untuk dapat bersaing melalui jalur prestasi akademik ini.

Demikian dunia pendidikan kita tentunya masih banyak yang harus kita benahi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar