Pages

Rabu, 22 Juli 2009


BARU......

Tahun pelajaran baru sudah dimulai.
Bagi siswa yang baru masuk ke suatu sekolah baik kelas satu atau mutasi ke kelas dua, atau tiga tahun pelajaran baru adalah suasana baru dan pengalaman baru yang penuh dengan ketegangan karena mungkin mereka harus memulai lagi beradaptasi dengan teman-teman baru, sekolah baru dan tentunya guru-guru yang baru pula.

Bagi siswa SMA yang naik ke kelas dua juga mengalami pengalaman baru dengan jurusan baru dan tentunya teman-teman baru pula dan guru-guru yang baru dengan berbagai karakternya.

Siswa kelas tiga juga suasana baru walau yang baru mungkin ruangannya dan guru-guru yang mengajar di kelasnya.

Bagaimana dengan guru yang mengajar? Juga menghadapi suasana baru karena tentu saja kelas yang baru susana kelasnya pasti baru pula. Oleh sebab itu setiap guru yang baru masuk ke kelas baru pasti menyampaikan trik-trik bagaimana dan apa yang harus dikerjakan dan tidak boleh dikerjakan oleh siswanya yang disebut
kontrak belajar .

Pada
kontrak belajar biasanya guru menyampaikan beberapa hal, misalnya:
  1. KKM (kriteri ketuntasan minimum) Mata Pelajaran.
  2. Buku paket wajib dan penunjang yang harus dimiliki oleh siswa
  3. Buku catatan dan buku tugas lengkap dengan warna sampulnya.
  4. Sistem penilaian kognitif, praktek, dan sikap
  5. Tata tertib mengikuti pelajaran di kelas
  6. Tata tertib keluar masuk kelas
  7. Syarat agar bisa mengikuti ulangan
  8. penggunaan hp
  9. dan lain-lain tergantung kebijaksanaan gurunya.
Nah saya pun seperti guru-guru lain juga melakukan hal yang sama pada kelas yang saja ajarkan. Dengan cara saya saya sampaikan kontrak belajar yang telah saya siapkan sebelumnya di rumah.
Nampaknya para siswa terlihat tegang melihat aturan khusus yang saya buat. Aturan yang membuat mereka tegang antara lain:
  1. pada jam pertama siswa hanya boleh telat 10 menit, lebih dari 10 menit tidak boleh masuk
  2. pada pergantian pelajaran tidak boleh keluar kelas sebelum saya masuk, kalau saya sudah masuk siswa masih diluar maka tidak boleh mengikuti pelajaran.
  3. tidak boleh ikut ulangan bila PSAS tidak lengkap dan rambut gondrong bagi laki-laki.
Sebenarnya aturan khusus yang saya buat gunanya adalah agar kelas tertib. Belajar kondusif dan suasanya dikelas teratur dan tidak terjadi kegaduhan. Aturan itu juga dibuat berdasarkan pengalaman mengajar yang sudah puluhan tahun.
Tiap tahun aturan pun berbeda-beda karena keadaan siswa dan situasi kelasnya juga berbeda-beda.
Namun tujuan utama dibuatnya aturan itu adalah untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Bila kelas tidak kondusif maka bisa dipastikan hasil belajarnya pasti tidak akan memuaskan.

Ada satu kejadian yang cukup menegangkan mungkin bagi siswa ketika saya mengajar disuatu kelas pada tahun pelajaran baru ini. Waktu saya sedang mengamati siswa yang sedang mengerjakan soal latihan saya mencium bau rokok. Saya mendekat dan saya tanyakan kepada siswa yang tercium bau rokok.
"Kamu merokok ya?" Siswa itu diam saja karena takut. "Ngaku saja kamu! Karena bapak tidak merokok dan hidung bapak sensitif sekali dengan bau rokok." Lalu saya ambil tangannya dan saya cium ternyata memang bau rokok. "Ayo ngaku, kamu merokok kan.? Merokok dimana?Kalau tidak ngaku kamu tidak boleh ikut pelajaran Fisika". Akhirnya karena sudah tidak bisa membela diri lagi siswa tersebut menjawab:"Di WC Pa!" dengan wajah yang pucat. Akhirnya saya katakan:"Oke kali ini bapak maafkan. Tapi kalau terjadi sekali lagi kamu tidak boleh ikut pelajaran fisika".



2 komentar:

  1. ass.wr.wb pak :)
    wih, salut pak sama disiplinnya pa ismadi.
    penciumannya tajam juga. tapi kalo anak cowok yang masuk WC yang WC nya abis dipake ngerokok kan bajunya jadi bau rokok tuh pa, apa pa ismadi bakal marahin anak itu juga?

    BalasHapus
  2. Tentu engga lah. makanya bp cium tangannya yang bekas rokok.

    BalasHapus