OLD FRIEND
Semua orang yang pernah mengecam pendidikan SMA pasti pernah merasakan bahwa masa- masa itu adalah masa yang paling indah di dalam hidup. Kalau waktu masih bisa diputar pasti banyak orang yang ingin kembali ke massa itu.
Masa SMA itu paling indah karena dimasa itu banyak sekali kenangan yang tidak mungkin terlupakan sampai kita tua seperti yang lirik lagu Chrisye yang sangat ngetop tahun 80-an :
Kisah Kasih di Sekolah
Aku pun punya banyak kenangan semasa SMA. Ada kenangan yang menyenangkan , ada yang lucu, ada yang memalukan, dan ada juga yang tidak menyenangkan. Tapi banyak yang menyenangkannya. Tentu tidak mungkin diceritakan satu persatu.
Yang memalukan adalah ketika aku masih kelas satu dan baru datang di Bandung.
Aku di katakan oleh temanku bahwa bahwa badanku "badag" . Aku marah pada temanku dan berkata badan siapa yang kayak badak? Temanku mangatakan bukan badak tapi badag. Dalam bahasa sunda badag itu artinya besar, kata temanku. Ooo..begitu jawabku malu.
Yang lucu ialah ketika pelajaran agama islam yang disampaikan oleh seorang guru yang sangat disiplin. Ketika pelajaran agama kami semua harus masuk masjid. Sepatu harus dibuka dan harus tersusun rapi di luar masjid. Namun ada seorang temanku yang sepatunya tidak rapih ketika diperiksa oleh guru tersebut.
Melihat iti guru tersebut mengambilnya dan langsung dilempar ke kolam yang ada di pinggir masjid.
Cerita yang sedih adalah ketika ulangan agama pada waktu ulangan umum. Teman yang dibelakangku menanyakan jawaban soal yang tidak bisa dia jawab. Akupun memeberitahukan jawabannya. Namun sedihnya ketika hasil ulangan dibagikan temanku nilainya 10 dan aku nilainya 9,5. Sejak saat itulah aku tidak pernah mau memberi tahukan jawaban lagi kepada teman, kecuali akau salahkan jawabannya.
Cerita yang menyenangkan yaitu ketika merayakan Maulid Nabi Muhammad. Sekolah mengadakan lomba mengarang bertema maulid Nabi Muhammad. Aku ikut lomba tersebut. Alhamdulillah aku memperoleh juara 2 dan mendapat hadiah yang langsung diberikan oleh Bp.KH. Zainal Muttaqien (alm) yang waktu itu menjadi rektor Unisba.
Seiring perjalanan waktu akupun mulai beradaptasi dengan lingkungan tempat aku bersekolah.
Disinilah aku mula pertama falling in love with someone whose initial is EWN ( sorry ya EWN you are is my first love, where are you now?). Orangnya kalem, manis, dan cenderung pendiam. Dan dalam pandangan aku waktu itu dia cantik. Kami sempat jalan bareng cukup lama. Tapi karena sesuatu hal kami akhirnya hanya berteman biasa.
Kenangan massa SMA itu bangkit kembali ketika suatu ketika aku menerima telepon dari seorang teman SMA saya bernama Lela untuk ketemuan di Hotel Papandayan. Disana sudah menunggu beberapa teman SMA-ku yang sudah tidak bertemu selama kurang lebih 30 tahun.
Akupun terus terang sudah tidak hapal sama sekali wajah mereka, walau teman-temanku itu masih hapal wajahku (wajah beken kali ya?)
Baru setelah menatap beberapa lama aku baru ingat kembali mereka. Teman-temanku itu antara lain adalah Firman, Ihsan Syukri, Dadan Hendana, Ani Budiani, Hikmat dan lain-lain.
Kami saling becerita berbagai macam hal mulai dari pekerjaan, istri, jumlah anak dan lain.
Ketika menanyakan tentang istri seorang teman menanyakan , kamu engga jadi nikah dengan JES (I am sorry Jessy, I dont like to say your real name, because I have no permission yet to you. You are someone who teach me the meaning of true love). Aku menjawab, enggak. Teman saya menanyakan kenapa? Aku jawab lagi karena dia sudah menikah duluan setelah tamat SMA. Dia dimana sekarang? kata temanku yang lain. Aku jawab aku tidak tahu.
Dulu aku pernah ketemu beberapa kali setelah dia married tapi setelah itu I loss contact with him. Dulu kan belum ada handphone seperti sekarang , jadi komunikasi sangat sulit kecuali lewat surat.
Setelah kami beberapa kali mengadakan pertemuan kecil maka kita sepakat untuk mengadakan reunian kelas tiga IPA alumni tahun 79 disebuah hotel di Jalan Tamansari Bawah.
Reunian ini dihadiri kurang lebih 50 orang terdiri dari laki dan perempuan. Sungguh luar biasa selama kurang lebih 30 tahun kami bisa kumpul kembali. Wajah teman-temanku sudah sangat sulit dikenal. Teman-temanku memiliki banyak profesi mulai dari guru, Doktor, Dokter, ustadz, pedagang, perawat kecantikan, bahkan ada yang jadi TNI berpangkat Perwira Tinggi, . Wow...hebat!
Pada acara reunian itu kami saling bercerita tentang diri kami masing-masing, profesi, keluarga dan lain-lain. Acara selesai dan aku diminta untuk meminpin do'a.
Pada reunian ini kami bersepakat akan terus menjalin silaturahmi...dan akan berkumpul lagi pada masa-masa yang akan datang.
My friends....I love you all....
Masa SMA itu paling indah karena dimasa itu banyak sekali kenangan yang tidak mungkin terlupakan sampai kita tua seperti yang lirik lagu Chrisye yang sangat ngetop tahun 80-an :
Kisah Kasih di Sekolah
Resah dan gelisah...
Menunggu disini
Disudut sekolah...
Tempat yang kau janjikan
Ingin jumpa denganku
Walau mencuri waktu...
Berdusta pada guru **
Malu aku malu pada semut merah
Yang berbaris di dinding
Menatapku curiga
Seakan penuh tanya...
Sedang apa disini ?
Menanti pacar jawabku
Sungguh aneh tapi nyata tak'kan terlupa...
Kisah kasih disekolah...
Dengan si dia
Tiada masa paling indah...
Masa-masa disekolah
Tiada kisah paling indah...
Kisah-kasih disekolah
Kembali **
Menunggu disini
Disudut sekolah...
Tempat yang kau janjikan
Ingin jumpa denganku
Walau mencuri waktu...
Berdusta pada guru **
Malu aku malu pada semut merah
Yang berbaris di dinding
Menatapku curiga
Seakan penuh tanya...
Sedang apa disini ?
Menanti pacar jawabku
Sungguh aneh tapi nyata tak'kan terlupa...
Kisah kasih disekolah...
Dengan si dia
Tiada masa paling indah...
Masa-masa disekolah
Tiada kisah paling indah...
Kisah-kasih disekolah
Kembali **
Aku pun punya banyak kenangan semasa SMA. Ada kenangan yang menyenangkan , ada yang lucu, ada yang memalukan, dan ada juga yang tidak menyenangkan. Tapi banyak yang menyenangkannya. Tentu tidak mungkin diceritakan satu persatu.
Yang memalukan adalah ketika aku masih kelas satu dan baru datang di Bandung.
Aku di katakan oleh temanku bahwa bahwa badanku "badag" . Aku marah pada temanku dan berkata badan siapa yang kayak badak? Temanku mangatakan bukan badak tapi badag. Dalam bahasa sunda badag itu artinya besar, kata temanku. Ooo..begitu jawabku malu.
Yang lucu ialah ketika pelajaran agama islam yang disampaikan oleh seorang guru yang sangat disiplin. Ketika pelajaran agama kami semua harus masuk masjid. Sepatu harus dibuka dan harus tersusun rapi di luar masjid. Namun ada seorang temanku yang sepatunya tidak rapih ketika diperiksa oleh guru tersebut.
Melihat iti guru tersebut mengambilnya dan langsung dilempar ke kolam yang ada di pinggir masjid.
Cerita yang sedih adalah ketika ulangan agama pada waktu ulangan umum. Teman yang dibelakangku menanyakan jawaban soal yang tidak bisa dia jawab. Akupun memeberitahukan jawabannya. Namun sedihnya ketika hasil ulangan dibagikan temanku nilainya 10 dan aku nilainya 9,5. Sejak saat itulah aku tidak pernah mau memberi tahukan jawaban lagi kepada teman, kecuali akau salahkan jawabannya.
Cerita yang menyenangkan yaitu ketika merayakan Maulid Nabi Muhammad. Sekolah mengadakan lomba mengarang bertema maulid Nabi Muhammad. Aku ikut lomba tersebut. Alhamdulillah aku memperoleh juara 2 dan mendapat hadiah yang langsung diberikan oleh Bp.KH. Zainal Muttaqien (alm) yang waktu itu menjadi rektor Unisba.
Seiring perjalanan waktu akupun mulai beradaptasi dengan lingkungan tempat aku bersekolah.
Disinilah aku mula pertama falling in love with someone whose initial is EWN ( sorry ya EWN you are is my first love, where are you now?). Orangnya kalem, manis, dan cenderung pendiam. Dan dalam pandangan aku waktu itu dia cantik. Kami sempat jalan bareng cukup lama. Tapi karena sesuatu hal kami akhirnya hanya berteman biasa.
Kenangan massa SMA itu bangkit kembali ketika suatu ketika aku menerima telepon dari seorang teman SMA saya bernama Lela untuk ketemuan di Hotel Papandayan. Disana sudah menunggu beberapa teman SMA-ku yang sudah tidak bertemu selama kurang lebih 30 tahun.
Akupun terus terang sudah tidak hapal sama sekali wajah mereka, walau teman-temanku itu masih hapal wajahku (wajah beken kali ya?)
Baru setelah menatap beberapa lama aku baru ingat kembali mereka. Teman-temanku itu antara lain adalah Firman, Ihsan Syukri, Dadan Hendana, Ani Budiani, Hikmat dan lain-lain.
Kami saling becerita berbagai macam hal mulai dari pekerjaan, istri, jumlah anak dan lain.
Ketika menanyakan tentang istri seorang teman menanyakan , kamu engga jadi nikah dengan JES (I am sorry Jessy, I dont like to say your real name, because I have no permission yet to you. You are someone who teach me the meaning of true love). Aku menjawab, enggak. Teman saya menanyakan kenapa? Aku jawab lagi karena dia sudah menikah duluan setelah tamat SMA. Dia dimana sekarang? kata temanku yang lain. Aku jawab aku tidak tahu.
Dulu aku pernah ketemu beberapa kali setelah dia married tapi setelah itu I loss contact with him. Dulu kan belum ada handphone seperti sekarang , jadi komunikasi sangat sulit kecuali lewat surat.
Setelah kami beberapa kali mengadakan pertemuan kecil maka kita sepakat untuk mengadakan reunian kelas tiga IPA alumni tahun 79 disebuah hotel di Jalan Tamansari Bawah.
Reunian ini dihadiri kurang lebih 50 orang terdiri dari laki dan perempuan. Sungguh luar biasa selama kurang lebih 30 tahun kami bisa kumpul kembali. Wajah teman-temanku sudah sangat sulit dikenal. Teman-temanku memiliki banyak profesi mulai dari guru, Doktor, Dokter, ustadz, pedagang, perawat kecantikan, bahkan ada yang jadi TNI berpangkat Perwira Tinggi, . Wow...hebat!
Pada acara reunian itu kami saling bercerita tentang diri kami masing-masing, profesi, keluarga dan lain-lain. Acara selesai dan aku diminta untuk meminpin do'a.
Pada reunian ini kami bersepakat akan terus menjalin silaturahmi...dan akan berkumpul lagi pada masa-masa yang akan datang.
My friends....I love you all....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar